This research aims to describe the use of deixis in Gorontalo Language. This research was conducted in two stages namely the stage of preparation and implementation of the research. This research was conducted for 1 year. The result of the research showed that the form and meaning of deixis are person deixis, time and place. Persona deixis is divided into several types is deixis of first-person singular (wa’u ‘1sg’, watiya ‘1sg’), deixis of the first person plural (ami ‘1pl.excl’), deixis of the second person singular (yi’o ‘2sg’, tingoli ‘2sg’), deixis of the second person plural (tingoli ‘2pl’, timongoli ‘2pl’), and deixis of the third person singular (tio ‘3sg’) and timongolio ‘3pl’ as a deixis of the third person plural. Whereas, deixis of place are teye, teyamai ‘here’, tetomota ‘there’ this means to show the location of the room and the place of conversation or interlocutor. Deixis time among others yindhie ‘today’, lombu ‘tomorrow’, olango ‘yesterday’, dumodupo ‘morning’, mohulonu ‘afternoon’, hui ‘night’ which have the meaning to show the time when the speech or sentence is being delivered.

Tujuan dari penelitian adalah untuk mendeskripsikan peran pema-saran online (online marketing) dalam penjualan produk Industri Kecil Menengah (IKM) di Kota Gorontalo. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian ini adalah penelitian jenis deskriptif, dengan lebih banyak bersifat uraian dari hasil wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peran pemasaran online (on-line marketing) dalam meningkatkan penjualan produk Industri Kecil Menengah (IKM) di Kota Gorontalo dapat membantu para produsen untuk memasarkan produk-produknya dengan biaya yang lebih murah dan lebih cepat dikenal oleh konsumen secara luas. Selain itu juga, pe-masaran online dapat meningkatkan pendapatan para pemilik Industri Kecil Menengah (IKM). Faktor-faktor penghambat yang dihadapi da-lam online marketing  yakni tingkat persaingan yang sangat tinggi kare-na banyak sekali produk yang di pasarkan di media sosial, kendala lainnya juga pada proses delivery atau pengiriman ada beberapa lokasi tertentu yang belum bisa di jangkau oleh kurir karena lokasi yang berada jauh dari tempat penjualan, sedangkan untuk penjualan online menggunakan jasa grab saat tidak ada jaringan maka sulit untuk memasarkan produk secara online

The purpose of compiling the final project report is to find out the role of BUMDes Minanga Jaya in improving welfare in Tolondadu II Village, Bolaang Uki District, South Bolaang Mongondow Regency.       Data obtained through observation, interviews and comments using descriptive methods. There were 3 informants in writing this final report, namely Ms. Aisa Gobel, Mr. Risno Masaguni and Mr. Abubakar Tuadingo.        Report on the Final Results of Writing the Role of BUMDes as a Motivator in Tolondadu II Village, Bolaang Mongondow Selatan Regency, as the spearhead and pioneer of Business Entities.

This study aims to determine the effect of teacher competence on the quality of learning in SMP Negeri 5 Gorontalo.This type of research is descriptive research with a quantitative approach. The type of data used is primary data and secondary data with data sourced from observations, questionnaires and documentation. The population in this study amounted to 30 teachers.The results of this study were hypothesis testing in order to be able to test the influence of teacher competence on the quality of learning to have a positive and significant effect on the quality of learning at SMP Negeri 5 Gorontalo. This is shown from the analysis of hypothesis testing data, resulting in a positive regression coefficient of 0.459 and a significant level of 0.459 > 0.05 so that it can be concluded that teacher competence has a positive effect on the quality of learning in SMP Negeri 5 Gorontalo.

Gorontalo memiliki warisan sastra lisan yang merupakan sebuah tradisibertutur. Dan setiap ragam dari sastra lisan tersebut memiliki fungsi danpengaruh terhadap pandangan hidup masyarakat Gorontalo. Pada penelitianini, peneliti memfokuskan diri pada salah satu sastra lisan yaitu Tinilokhususnya tinilo paita. Tinilo berbentuk syair dan dilagukan secarabersama-sama dalam upacara adat. Untuk Tinilo Paita biasanya dilakukan padasaat upacara peringatan kematian yang keempat puluh hari (syair yangdigunakan untuk mengganti batu nisan). Penelitian ini menggunakanpendekatan deksriptif kualitatif, dengan menggunakan Teknik pengumpulan datamelalui observasi, wawancara, perekaman, dan dokumentasi. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa eksistensi sastra lisan Tinilo pada generasi muda di Era 4.0sudah sangat kurang karena di zaman sekarang sudah jarang masyarakatmenggunakan acara adat Tinilo pada pelaksanaan 40 hari kematian. Selain itu,kurangnya pemahaman generasi muda terkait penggunaan Bahasa Gorontalodan adat istiadat Gorontalo. Sedangkan, faktor yang mempengaruhi kurangnyaminat generasi muda Gorontalo di Era 4.0 terhadap sastra lisan Tinilo terdiriatas dua (2) yaitu faktor internal yang berasal dari diri sendiri dan faktoreksternal yang berasal dari lingkungan dan keluarga.