Handsanitizer is one of the antiseptic ingredients in the form of a liquid that is used by the public as a practical hand washing medium. The use of handsanitizers at this time tends to use synthetic and chemical materials so that they have an adverse impact on health and also the environment. Natural materials are safer and also easier to use. One of the results obtained is betel leaf. The antibacterial activity of betel leaf shows that with a 96% ethanol mixture it can inhibit bacterial growth. Betel leaf can be used as an antibacterial because it contains 4.2% essential oil which mostly consists of betephenol which is an isomer ofEuganol allypyrocatechine, Cineol methyl euganol, Caryophyllen (siskuiterpen), kavikol, kavibekol, estragol and terpinen, this study aims to determine the inhibition of betel leaf handsanitizer against the growth of Staphylococcus aureus bacteria. The research design used is a descriptive qualitative laboratory observation research type. The object in the population is Staphylococcus aureus bacteria. The object in the sample is betel leaf (Piper betle L). The method used is to determine the total number of samples needed by using the formula Fereder with a sample calculation result of 23.5. The results obtained from 3 concentrations obtained that the highest bacterial inhibition zone was at a concentration of 30% with an average value of 21mm and the lowest bacterial inhibition zone was at a concentration of 10% with an average value of 13mm. Whereas for the negative control group (-) the average value was 0 and for the positive control group (+) the average value was 34mm. The conclusion from several treatments of betel leaf extract starting from a concentration of 10%, 20%, and 30% can be drawn a conclusion that from the three concentrations tested with 5 times treatment, the results of the betel leaf extract concentration have the highest average value of the inhibition zone. treatment is at a concentration of 30% that is 21mm
Obesitas mulai menjadi masalah kesehatan di seluruh dunia, bahkan WHO menyatakan bahwa obesitas sudah merupakan suatu epidemi global, sehingga obesitas sudah merupakan suatu problem kesehatan yang harus segera ditangani. Dikalangan remaja, obesitas merupakan salah satu permasalahan yang sangat merisaukan karena dapat menurunkan rasa percaya diri seseorang, diskriminasi dari lingkungan sekitar sehingga menyebabkan gangguan psikologis yang serius. Mereka akan tumbuh menjadi remaja yang kurang percaya diri. Oleh karena itu penting untuk mengembangkan dan mengevaluasi intervensi untuk menurunkan prevalensi obesitas dengan terapi perilaku melalui pendidikan kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas media pendidikan kesehatan terhadap perubahan pengetahuan, self efficacy dan indeks massa tubuh (IMT) pada remaja overweight dan obesitas di Kabupaten Bulukumba. Rancangan penelitian ini menggunakan “Quasy Eksperiment”, yaitu pre-test and post-test with control group design. Sampel dalam penelitian ini dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok studi. Kelompok pertama diberikan pendidikan kesehatan melalui media sosial (aplikasi whatsapp), kelompok kedua diberikan pendidikan kesehatan melalui media elektronik (sms), dan kelompok ketiga diberikan pendidikan kesehatan melalui media cetak (leaflet). Jumlah sampel sebanyak 69 responden. Berdasarkan hasil analisis uji friedman menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengetahuan (p<0.001), self efficacy (p<0.001), dan IMT (p<0.001) pada kelompok 1, 2 dan 3. Media social lebih efektif dibandingkan dengan media elektonik dan media cetak dalam pemberian pendidikan kesehatan dalam mengubah pengetahuan dan self efficacy remaja overweight dan obesitas di kabupaten bulukumba. Kata kunci : Media Pendidikan Kesehatan, overweight, obesitas, pengetahuan, self efficacy, IMT.
Abortion, pregnancy and sexually transmitted diseases are also a problem of adolescent sexual health in the world (WHO, 2015). This data shows that the number has increased every year. Increased sexual health problems also occur in cases of abortion, pregnancy and sexually transmitted diseases. The importance of knowledge about reproductive health, adolescents need to get enough information, so that they know what should be done and which should be avoided. Besides, with a good knowledge of sexual health, will form a positive attitude towards sexual health. This study aims to determine the effect of health education on the level of knowledge and attitudes about sexual health in MTs AL-Huda students. One group pretest-posttest design research design is the pre-experimental design type. A total population of 128 with a sample of 97 respondents employing purposive sampling and research instruments was a questionnaire. The results of univariate studies before health education for knowledge were 24 good (24.7%), 39 adequate (40.2%), 34 poor (35.1%) and attitudes of 36 positive (37.1%) and 61 negative ( 62.9%). After health education for knowledge, 62 were good (63.9%), 33 were sufficient (34.0%) and 2 were less (2.1%) while for attitudes namely, 78 were positive (80.4%) and 19 were negative (19, 6%), bivariate results with the Wilcoxon test (ρ = 0,000 <α = 0.05), it was concluded that there were significant differences between knowledge and attitudes before and after health education. It is recommended to improve the knowledge and attitudes of adolescents through health education, especially in maintaining and maintaining reproductive/sexual health.
Tingginya angka pengguna internet di indonesia, salah satu produknya yang berkembang sangat pesat saat ini adalah game online. Secara tidak langsung game online ini dapat memberikan dampak negatif karena banyaknya waktu yang dihabiskan untuk bermain dari pada istirahat. Oleh karena itu perlu dilakukan pemeriksaan kadar hemoglobin pada gamer. Individu gamer tersebut mempunyai waktu tidur yang kurang pada malam hari dan pola tidur yang tidak teratur. Kurang nya waktu tidur tersebut bisa menyebabkan penurunan kadar hemoglobin pada tubuh.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kejadian anemia pada komunitas Gamers Rewa, Lingkungan Caile, Kelurahan Sangiasseri. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif metode deskriptif dengan mengunakan pendekatan survey observasi, dengan jumlah populasi sebanyak 32 orang,dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 22 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anemia ringan terjadi pada 11 responden, sedangkan anemia sedang dialami oleh 3 responden, dan 8 responden memilki kadar hb normal. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat kejadian anemia pada komunitas Gamers Rewa.
Malnutrisi dan infeksi kecacingan bertalian satu dengan yang lain, malnutrisi dapat menyebabkan cacingan dan sebaliknya cacingan dapat menyebabkan malnutrisi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan infeksi kecacingan dengan stunting pada balita di Kabupaten Bulukumba. Metode penelitian Menggunakan rancangan cross-sectional dengan teknik consecutive sampling. Balita berumur 24-59 bulan sebanyak 20 orang yang telah masuk kedalam kategori stunting. Pengumpulan data pada bulan Desember 2019 – Februari 2020 di Kecamatan Ujung Bulu dan Kecamatan Gantarang di Kabupaten Bulukumba. Orang tua subjek di wawancarai menggunakan panduan kuesioner. Sampel tinja dikumpulkan dan diamati menggunakan metode natif (langsung). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 666 balita di Kecamatan Ujung Bulu dan Kecamatan Gantarang, hanya 20 balita yang memenuhi syarat penelitian dan telah dikategorikan stunting. Infeksi kecacingan memiliki persentase sebesar 20% (4 balita) dengan intensitas infeksi paling banyak adalah cacing Ascaris lumbricoides 15%. Hasil analisis hubungan antara infeksi STH dengan status gizi berdasarkan TB/U menunjukkan nilai p>0.05. Kesimpulan bahwa tidak terdapat hubungan antara infeksi STH dengan kejadian stunting pada balita yang ada di Kabupaten Bulukumba.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.