This study discusses the use of smartphones as a Human Machine Interface (HMI) display on a conveyor control system with web server technology that has been embedded in the PLC LOGO!.On average, all industrial conveyor control and monitoring systems are HMI-based which are displayed on a large monitor screen. This of course has its own saturation for operators in controlling and monitoring the conveyor because it just sits in one place.The application of smartphones as HMI displays on conveyor control systems can overcome this because the small size of the smartphone can be held, practical and can be carried everywhere. The HMI display application is built using web server technology with the main control being PLC LOGO! Siemens seriesLOGO!0BA8 and a wi-fi network generating device in the form of an outdoor point to point CPE type 01. The input data is taken from the conveyor safety device component which is processed by the PLC and sent to a web server that can be accessed by smartphones via a private IP address.Based on the results of this study, the use of smartphones as HMI displays on conveyor control systems with LOGO! web server technology is able to read input values from conveyor safety devices, and can control to turn on and turn off the conveyor motor at a distance of the outdoor point to point CPE scope.

No abstract

Background: Budidaya udang diwilayah pesisir pantai sebagian besar menjadi pencaharian bagi masyarakat di Aceh Utara. Pemberian pakan udang dilakukan secara manual pada saat pagi dan sore dengan cara menaburkan pakan ke dalam tambak. Pemberian pakan tersebut tidak efektif karena terikat dengan waktu dan ukuran pakan yang diberikan. Hal tersebut yang melatar belakangi tim pengabdian memberikan pengetahuan dengan memperkenalkan prototipe berupa teknologi alat pemberi pakan secara otomatis. Metode: Metode yang dilakukan adalah observasi, perancangan dengan cara merakit dan sosialisasi, serta memperaktekkan secara langsung penggunaan alat otomatis tersebut. Hasil:  Hasil pengabdian menunjukkan bahwa petani tambak udang sangat termotivasi untuk dapat segera menggunakan alat pakan udang otomatis karena sangat tepat dalam memperbaiki manajemen pemberian pakan sehingga dapat berkelanjutan agar ketahanan pangan terjaga. Teknologi yang digunakan berupa mikrokontroller Arduino Uno, sensor ultrasonik sebagai pendeteksi volume pakan, RTC sebagai modul pewaktu, Lcd sebagai penampil informasi hari, tanggal, bulan, modul relay, driver motor, dan motor DC. Kesimpulan: Harapan pengabdian kepada masyarakat ini adalah akan memberikan pengetahuan dan temuan baru untuk petani tambak sehingga petani mampu merancang pemberian pakan udang secara otomatis untuk memudahkan pemberian pakan agar meningkatkan produktivitas serta menghasilkan kualitas udang.