Bullying makin marak dilakukan remaja di sekolah mengakibatkan banyak hal buruk terjadi. Bullying di sekolah tidak hanya bentuk fisik namun juga bullying verbal dan psikologis. Proses pembelajaran di sekolah harus mampu menciptakan suasana sekolah yang positif bagi siswa dapat belajar dan bersosialisasi. Remaja saat ini semakin banyak kehilangan empati sehingga schadenfreude muncul ketika teman yang mengalami kesusahan jarang dibantu ataupun ditolong. Penelitian ini dilakukan untuk menguji hubungan antara iklim sekolah dan schadenfreude dengan bullying di sekolah. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan. Hipotesis mayor awal diterima yang menunjukkan bahwa ada hubungan antara iklim sekolah, schadenfreude dengan bullying. Hipotesis minor 1 dan 2 juga diterima, yang menunjukkan bahwa ada hubungan antara iklim sekolah dan bullying serta schadenfreude dan bullying. Sumbangan efektif dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen sebesar 24,4% untuk variabel Iklim Sekolah (X1) dan 30% untuk variabel schadenfreude (x2). Hal ini menunjukkan bahwa schadenfreude memiliki dampak terbesar pada perilaku bullying di sekolah. Siswa dan guru saling melindungi untuk mencegah bullying di sekolah.
This study aims to determine the effect of blended learning on the learning motivation of Karangturi National University students during the Covid 19 Pandemic. The data collection method in this study was the saturated sample method. The sampling technique used non-probability sampling with the sampling method of all members of the population as a sample of 30 students. The results of observations and interviews showed that there was a significant negative relationship between blended learning style and student learning motivation during the pandemic, indicating that the better the blended learning style of the students, the lower the student's learning motivation. Vice versa, if the blended learning style is low, the students' learning motivation will be higher. The analysis technique in this study uses correlation analysis. Based on the results of hypothesis testing, it shows that there is a relationship between blended learning and learning motivation, where the correlation coefficient value is Rxy = -0.379 with p = 0.019 (p <0.05). These results indicate that there is a relationship between blended learning and student motivation at the National University of Karangturi Semarang during the Covid 19 Pandemic, showing an R square result of 0.144 so that the effect of blended learning on student learning motivation is 14.4% in this study and 85.6 % influenced by other factors outside this research. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh blended learning dengan motivasi belajar mahasiswa Universitas Nasional Karangturi di masa Pandemi Covid 19. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan metode sampel jenuh. Teknik pengambilan sampel menggunakan non probability sampling dengan metode penarikan sampel semua anggota populasi dijadikan sebagai sampel sebanyak 30 mahasiswa. Hasil observasi dan wawancara menunjukkan bahwa ada hubungan negatif yang signifikan gaya blended learning dengan motivasi belajar mahasiswa di masa pandemi sehingga menunjukkan bahwa semakin baik gaya blended learning mahasiswa maka semakin rendah motivasi belajar mahasiswa. Begitu juga sebaliknya, bila gaya blended learning rendah maka motivasi belajar mahasiswa akan semakin tinggi. Teknik analisis pada penelitian ini menggunakan analisis korelasi. Berdasarkan hasil uji hipotesis, menunjukkan ada hubungan antara blended learning dengan motivasi belajar, dimana nilai koefisien korelasi Rxy = -0,379 dengan p= 0,019 (p< 0,05). Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan antara blended learning dengan motivasi belajar mahasiswa Universitas Nasional Karangturi Semarang pada masa Pandemi Covid 19, menunjukkan hasil R square sebesar 0,144 sehingga pengaruh blended learning dengan motivasi belajar mahasiswa sebesar 14,4 % dalam penelitian ini dan 85,6% dipengaruhi faktor-faktor lain di luar penelitian ini.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara Grit Akademik dan Kedisiplinan Mahasiswa yang Menjalani Pembelajaran secara Daring. Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara Grit Akademik dan Kedisiplinan Mahasiswa. Metode dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan teknik pengambilan data adalah purposive sampling dengan jumlah partisipan sebanyak 50 mahasiswa. Adapun kriteria subjek antara lain mahasiswa yang mengikuti perkuliahan secara daring, usia 18-25 tahun, mahasiswa aktif semester 3 sampai 5. Hasil penelitian menujukkan adanya hubungan grit akademik dan kedisiplinan mahasiswa. Hal itu ditunjukkan oleh nilai koefisiensi dari kedua variabel, yaitu Rxy = 0,838 dengan FHitung = 1,158 (FHitung3,150) dan P = 0,000 (p0,01). Ada hubungan positif antara grit akademik dan kedisiplinan mahasiswa. Hal itu ditunjukkan oleh nilai koefisien korelasi pada variabel grit akademik dan kedisiplinan mahasiswa yang bernilai 70,2%. Artinya semakin tinggi tingkat grit akademik maka semakin tinggi pula tingkat kedisiplinan mahasiswa. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah tingkat grit akademik maka semakin rendah pula tingkat kedisiplinan mahasiswa. Presentase Sumbangan Efektif (SE) yang diberikan oleh variabel grit akademik dan kedisiplinan mahasiswa sebesar 70,2% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pendidikan yang membutuhkan perubahan dan perkembangan baik di segala aspeknya. Peran iklim sekolah dan kompetensi yang dimiliki guru dalam hal kompetensi pedagogik merupakan faktor penting kinerja guru dalam perubahan dan perkembangan suatu sekolah. Menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Analisis data menggunakan analisis regresi ganda dua prediktor dan sumbangan efektif. Temuan penelitian ini adalah (1) terdapat kontribusi positif yang sangat signifikan iklim sekolah terhadap kinerja guru terlihat dari besarnya koefisien antara kedua variabel rx1y = 0,492 dengan p = 0,000 (p kurang dari 0,01), (2) terdapat kontribusi positif yang sangat signifikan kompetensi pedagogik terhadap kinerja guru terlihat dari besarnya koefisien antara kedua variabel rx2y = 0,806 dengan p = 0,000 (p kurang dari 0,01), (3) secara bersama-sama terdapat kontribusi yang sangat signifikan antara iklim sekolah, kompetensi pedagogik dengan kinerja guru SMP Eka Sakti Semarang dengan koefisien korelasi dari ketiga variabel Rx1,2y = 0,880 dengan F = 98,298 dan p = 0,000 (p kurang dari 0,01). Hipotesis mayor dan hipotesis minor yang diajukan dalam penelitian ini diterima. Penelitian ini memberikan sumbangan efektif kedua variabel sebesar 77,5%.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.