Beberapa permasalahan yang sampai saat ini belum terselesaikan di sekitar kecamatan Sambong adalah minimnya fasilitas umum khususnya penerangan lampu jalan (PJU). Oleh karena itu, Politeknik Energi dan Mineral Akamigas ( PEM Akamigas)  melalui Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) bersama dosen serta mahasiswa berkeinginan penyelesaikan permasalahan tersebut  yaitu melakukan pelatihan dan pembuatan pembangkit listrik tenaga surya(PLTS) untuk Penerangan Jalan Umum di Masyarakat., Pengaplikasian PJU PLTS ini sekaligus sebagai upaya untuk memaksimalkan penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) di daerah tersebut,juga memperkenalkan EBT ke masyarakat sekitar. Langkah- langkah kerja meliputi observasi, perencanaan, penerapan, dan pengujian peralatan. Berdasarkan hasil perencanaan PJU PLTS didapatkan hasil sebagai berikut:  Panel surya (PV) = 160 Wp/12 V (Polycristalin). Hasil akhir kegiatan Pengabdian Masyarakat ini adalah terpasangnya 5 unit PJU PLTS dan sekaligus mensosialisasi dan pelatihan PLTS di kelurahan Desa Temengeng

Upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas energi nasional melalui peningkatan pasokan dan program konservasi energi, harus didukung oleh seluruh lapisan masyarakat. Mengingat proporsi konsumen rumah tangga yang relatif tinggi, para pengamat dan pakar energi mencontohkan, kontribusi sektor rumah tangga terhadap program penghematan listrik menjadi sangat penting. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih ada potensi penghematan dalam elektronik konsumen. Salah satu cara yang dapat ditempuh untuk meminimalisir persoalan diatas adalah perlu adanya suatu penyuluhan bagi pengguna listrik terutama masyarakat yang masih awam tentang manajemen dan konservasi energi sebagai salah satu upaya menuju penghematan energi listrik. Pelaksanaan penyuluhan pada kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di desa nglanjuk kecamatan cepu. Kegiatan berlangsung lancar dan dihadiri oleh perangkat desa setempat dan dihadiri oleh sekitar 30 peserta.

No abstract

Gas Scrubber merupakan suatu alat yang berfungsi untuk memisahkan kandungan fraksi gas dari liquid dan kotoran di dalam alur proses kompresi gas. Kontrol pressure pada gas scrubber diperlukan agar hal yang tidak diinginkan seperti kelebihan tekanan di dalam vessel gas scrubber tidak terjadi selama proses berlangsung. Metode yang digunakan untuk mengontrol pressure yaitu menggunakan PID control system dimana dalam sistem ini menggunakan tiga parameter utama yang perlu diatur agar didapatkan performansi sistem hasil yang diinginkan. Salah satu metode perancangan PID controller adalah Direct Synthesis. Metode ini hanya memerlukan model plant sebenarnya dan model plant yang diinginkan. Pressure control system di gas scrubber memiliki komponen berupa transmitter, control valve, dan control. Pada pengujian stabilitas sistem pengendalian pressure gas scrubber V-95-202 dengan kontrol aktual menggunakan metode Nyquist Stability  dan dapat dinyatakan bahwa sistem stabil. metode direct synthesis memiliki performa respon yang lebih baik dari kontroler aktual, karena memiliki rise time dengan kondisi operasi lebih singkat daripada PID aktual dilapangan yaitu 20.736 detik, settling time yang lebih cepat dengan waktu sebesar 179.484 detik, namun dalam model PID rancangan memiliki sedikit overshoot sebesar 0.5 persen.

No abstract