Peningkatan jumlah lansia di Indonesia diperkirakan pada tahun 2020 mencapai 29,1 juta dan pada tahun 2025 menjadi 36 juta jiwa, tentunya dengan peningkatan jumlah lansia dan AHH dapat menimbulkan beberapa permasalahan kesehatan. Masalah yang sering muncul pada lansia tidak hanya masalah kesehatan yang bersifat kronis tetapi masalah lain yang mengancam lansia seperti depresi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa peer support group, terapi tawa dan minum monyitmadu dapat menurunkan tingkat depresi pada lansia. Tujuan penelitian diperoleh hasil penurunan tingkat depresi setelah intervesi peer support group, terapi tawa dan pemberian monyitmadu. Metode Penelitian menggunakan Quasi experiment with control group design dengan teknik pengambilan sampel probability sampling, sehingga jumlah sampel kelompok intervensi 60 responden dan kelompok kontrol 20 responden. Pengukuran pre dan post tingkat depresi lansia menggunakan GDS/ Geriatric Depression Scale dengan 15 pernyataan. Penelitian dilakukan pada 4 RW di 4 Kelurahan Kota Bogor dan masing-masing kelompok intervensi 6 kali kegiatan dengan uji analisa data menggunakan uji T independen dan uji Anova. Terdapat pengaruh yang signifikan (p value 0,000) antara nilai depresi sebelum dan sesudah pada kelompok intervensi I (SGT+MM), kelompok intervensi II (TT+MM) dan kelompok intervensi III (SGT+TT). Terdapat perbedaan yang signifikan rerata nilai depresi pada kelompok intervensi I(SGT+MM), Kelompok intervensi II (TT+MM) dan kelompok intervensi III (SGT+TT). Kelompok yang berbeda signifikan dengan p value 0,001 adalah kelompok intervensi III (SGT+TT) dan kelompok intervensi II (SGT+MM). Intervensi peer support group dan terapi tawa serta intervensi peer support group dan minum monyitmadu sangat efektif menurunkan tingkat depresi ringan menjadi normal.
Smoking in adolescents has become a habit and the proportion tends to increase. The cause of teenagers smoking psychologically was for relaxation, giving calm and coping with stress. The purpose of this study was to examine the influence of stress management on adolescent smoking behavior in West Bogor District Vocational High School (SMK). The results of this study are expected to be useful for the preparation and implementation of intervention programs and as a guide for nurses in providing stress management interventions. The research design was Quasi-Experimental using pre and post tests with Control Group. Before the selection of respondents, screening was conducted on 5 SMKs totaling 410 students. From the results of the screening, it was found that the number of adolescents who smoked less than or equal to5 cigarettes per day with mild and moderate stress levels was 108 students. This group was divided into two, namely the control group 54 students and the intervention group 54 students. The results showed that the average number of cigarettes smoked per day in the intervention group decreased from 3.30 to 1.42 cigarettes. There was a significant decrease in smoking behavior in adolescents after getting stress management interventions (P value 0,000).
No abstract
Dampak kecemasan yang berlebihan pada ibu hamil dalam menghadapi persalinan dapat menyebabkan persalinan macet atau lama dan janin akan tertahan di jalan lahir sehingga janin kekurangan oksigen dan bila tidak segera dapat pertolongan bisa sampai terjadi kematian janin. Perawat sebagai tenaga profesional memiliki peran sebagai educator untuk memberikan bantuan dan dukungan dengan cara mengajarkan, mengarahkan dan mendukung pasien, keluarga dan masyarakat agar dapat memenuhi kebutuhan dirinya sendiri (Self-care). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh model keperawatan Self-care Dorothy Orem terhadap kemandirian dan kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan. Metode yang digunakan adalah Quasi Eksperimen. Sampel diambil secara acak ibu hamil di Puskesmas Bogor dengan kriteria inklusi ibu hamil trimester III dan eksklusi ibu hamil dengan komplikasi, didapatkan sejumlah 40 responden terdiri dari 20 responden yang mendapat intervensi dan 20 orang responden sebagai kontrol. Hasil uji statistik menggunakan uji statistik t test dan chi square, antara variabel kemandirian, hasil uji statistik didapatkan nilai p= 0,010 (nilai p=<0.05, pada α=5%), artinya ada perbedaan mean skor cemas pada kelompok intervensi dan kelompok control, atau dapat dikatakan bahwa pada α=5% ada pengaruh signifikan pada model keperawatan Self-care Dorothy Orem terhadap kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.