Tidur merupakan prioritas utama bagi bayi, karena pada saat inilah terjadi repair neuro-brain dan kurang lebih 75% hormon pertumbuhan diproduksi. Tidur berpengaruh besar pada mental, emosional, dan fisik kesehatan, serta sistem kekebalan tubuh. Bayi yang kurang tidur lebih rentan mengalami tanda-tanda gangguan kecerdasan, seperti kesulitan berkonsentrasi, daya ingat lemah dan hilangnya kreativitas. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan adalah kualitas tidur. Kualitas tidur bayi dapat distimulus melalui tindakan pemberian baby massage. Tujuan peneliltian adalah menganalisis pengaruh pemberian massage baby menggunakan Virgin Coconut Oil terhadap kualitas tidur pada bayi usia 3-10 bulan. Desain penelitian ini menggunakan one group pre-test post-test group. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan secara purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 16 bayi usia 3 -10 bulan di Posyandu Balita Desa Pabelan, Kartasura, Sukoharjo. Pengumpulan data dengan menggunakan instrumen Brief Infant Sleep Questionnaire untuk mengukur kualitas tidur. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil penelitian menunjukkan sebelum diberikan pemijatan mayoritas kualitas tidur bayi buruk sebanyak 11 responden (68,8%), kemudian setelah diberikan pemijatan selama 3 minggu terjadi peningkatan kualitas tidur dimana sebanyak 14 responden (87,5%) memiliki kualitas tidur baik. Hasil uji komparasi pijat bayi antara sebelum dan sesudah pemijatan dengan VCO didapatkan nilai p value 0,002 (nilai p value <0,05). Kesimpulan : terdapat pengaruh baby massage menggunakan VCO terhadap kualitas tidur pada bayi usia 3 -10 bulan. Tidur merupakan prioritas utama bagi bayi, karena pada saat inilah terjadi repair neuro-brain dan kurang lebih 75% hormon pertumbuhan diproduksi. Tidur berpengaruh besar pada mental, emosional, dan fisik kesehatan, serta sistem kekebalan tubuh. Bayi yang kurang tidur lebih rentan mengalami tanda-tanda gangguan kecerdasan, seperti kesulitan berkonsentrasi, daya ingat lemah dan hilangnya kreativitas. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan adalah kualitas tidur. Kualitas tidur bayi dapat distimulus melalui tindakan pemberian baby massage. Tujuan peneliltian adalah menganalisis pengaruh pemberian massage baby menggunakan Virgin Coconut Oil terhadap kualitas tidur pada bayi usia 3-10 bulan. Desain penelitian ini menggunakan one group pre-test post-test group. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan secara purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 16 bayi usia 3 -10 bulan di Posyandu Balita Desa Pabelan, Kartasura, Sukoharjo. Pengumpulan data dengan menggunakan instrumen Brief Infant Sleep Questionnaire untuk mengukur kualitas tidur. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil penelitian menunjukkan sebelum diberikan pemijatan mayoritas kualitas tidur bayi buruk sebanyak 11 responden (68,8%), kemudian setelah diberikan pemijatan selama 3 minggu terjadi peningkatan kualitas tidur dimana sebanyak 14 responden (87,5%) memiliki kualitas tidur baik. Hasil uji komparasi pijat bayi antara sebelum dan sesudah pemijatan dengan VCO didapatkan nilai p value 0,002 (nilai p value <0,05). Kesimpulan : terdapat pengaruh baby massage menggunakan VCO terhadap kualitas tidur pada bayi usia 3 -10 bulan.
Hiperkolesterolemia berhubungan dengan bertambahnya usia dan merupakan faktor utama yang dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular. Kejadian hiperkolesterolemia pada lansia berhubungan dengan asupan makanan berlemak dan faktor lainnya. Dampak hiperkolesterolemia adalah 80% pasien meninggal mendadak akibat serangan jantung. Tujuan: Mengetahui gambaran kondisi lansia yang mengalami hiperkolesterolemia di Posyandu lansia Desa Betengsari, Kartasura. Metode: Penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dan merupakan pilot study. Total jumlah sampel adalah 29 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Instrumen untuk mengukur kadar kolesterol adalah GCU (Glukosa Colesterol Urid acid) merk EasyTouch. Hasil: semua responden memiliki riwayat kolesterol tinggi,, sebanyak 23 respponden (79,3%) berjenis kelamin perempuan, sebanyak 26 responden (89,7%) memiliki pola makan diet lemak jenuh, sebanyak 29 responden (100%) melakukan aktivitas fisik olah raga dan sebanyak 3 responden (10,3%) memiliki kebiasaan merokok. Kesimpulan penelitian ini 100 % lansia memiliki riwayat kolesterol tinggi. Saran diperlukan intervensi yang tepat untuk mengatasi hiperkolesterolemia. Selain pemberian terapi farmakologi (obat normolipidemia), perawat dapat memberikan terapi komplementer herbal yaitu rebusan daun salam yang terbukti efektiv untuk mengurangi kadar kolesterol dalam darah.
Covid-19 (Coronavirus Disease -19) pandemic is still a health problem for Indonesia and even the world. The limitations of health facilities such as hospitals in treating Covid-19 patients require Covid-19 patients with mild to moderate symptoms to self-quarantine/isolate at home. This study was conducted to see the description of treatment for confirmed Covid-19 patients who are self-isolating at home. The descriptive method was used in this study by purposive random sampling of confirmed Covid-19 patients who were self-isolating at home by filling out a questionnaire from a google form. The previous questionnaire had gone through the content validity stage by professional health workers, pharmacists, nurses and doctors. The data obtained were processed and analyzed in a qualitative descriptive manner based on the guidelines for the treatment of patients confirmed positive for COVID-19 from the Ministry of Health of the Republic of Indonesia and WHO (World Health Organization). This study displays data that there are 52 Covid-19 respondents who self-isolate at home, 75% receive doctor's prescription services and 25% without a doctor's prescription. The use of drugs on a doctor's prescription is in accordance with the Covid-19 therapeutic management from the Ministry of Health with the therapy given in the form of azithromycin, oseltamivir, vitamin C, vitamin D, and symptomatic therapy. While the use of drugs without a doctor's prescription, 8% use hard drugs without a doctor's prescription, while 92% of respondents use over-the-counter and limited-free drugs to treat symptoms and complaints. The treatment of Covid-19 patients who are self-isolating at home, whether with a doctor's prescription or not, is in accordance with the Covid-19 management guidelines from the Ministry of Health.
Motor vehicles emit a wide variety of gases and particles including a variety of high molecular weight organic and inorganic compounds that can be inhaled directly through the nose. Several components of air pollutants as primary pollutants include most of the other air pollutants that can affect air quality and can be grouped into CO, NO2, SO2, HC, and others. Initial observations made at the ticketing bus stop officers found that the officers did not wear perfect personal protective equipment when doing their work. The terminal is a transit point for public transportation modes such as buses. Stop ticketing officers are workers who work in an environment that is prone to smoke pollution and motor vehicle gas emissions. The purpose of this study is to create a work environment, especially ticketing station attendants that are safe, comfortable and able to improve the health and productivity of ticketing bus stop officers and analyze CO and SO2 exposure to ticketing bus stop workers' diseases. The study took data from 20 respondents, all of whom were ticketing bus stop officers at the Sumberlawang terminal, Sragen. The method used in this study is multiple linear regression which functions to measure the relationship between variables and test the research hypothesis. Then the results showed that the effect of SO2 exposure on pain had no significant effect on the disease of ticketing bus stop officers, because the condition of the bus had no significant effect. Buses that stop briefly at the bus stop are the average new bus. has zero emissions and emits less SO2.
Senam kaki merupakan latihan yang dilakukan bagi penderita Diabetes Melittus (DM) atau bukan penderita untuk mencegah terjadinya luka dan membantu melancarkan peredaran darah bagian kaki. Perawat sebagai salah satu tim kesehatan, selain berperan dalam memberikan edukasi kesehatan juga dapat berperan dalam membimbing penderita DM untuk melakukan senam kaki sampai dengan penderita dapat melakukan senam kaki secara mandiri. Salah satu tujuan dari tindakan ini adalah untuk meningkatkan sensitivitas pada pada pasien DM karena menurunnya sirkulasi darah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian senam kaki DM terhadap sensitivitas kaki pasien DM tipe II. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuntitatif dengan metode Quasy-Eksperimen pre post test with control group. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang didiagnosa DM tipe II dan sampling yang digunakan dengan purposive sampling. Pengukuran sensitivitas kaki adalah dengan pemberian rangsangan pada telapak kaki pasien DM tipe II. Analisa data untuk membuktikan hipotesis dilakukan dengan Uji Mann Whitney. Hasil dari uji statistik menggunakan uji Mann Whitney diperoleh nilai ρ= 0,000 pada kelompok kontrol dan intervensi (p>0,05), artinya ada perbedaan hasil uji sensitivitas kaki pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.