Penelitian ini membahas terkait dengan pengembangan model pengelolaan pendidikan karakter di Sekolah. Melalui telaah pemahaman secara tekstual dan kontekstual. Permasalahan yang ada dijawab melalui penelitian kepustakaan (library research). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada era globalisasi sekarang ini lemahnya karakter bangsa dirasakan pada tata kehidupan masyarakat yang berubah. Sikap individualisme yang semakin marak menyebabkan berkurangnya rasa kepedulian terhadap lingkungan sekitar karena lebih mementingkan kepentingan pribadi. Sikap tersebut tentunya sangat bertentangan dengan budaya di Indonesia, yang selalu menjunjung tinggi nilai kebersamaan. Bentuk lain dari rusaknya karakter bangs akita adalah menjamurnya sikap Hedonisme. Sikap ini mendorong seseorang melakukan kegiatan yang menghabiskan uang dan waktu untuk berfoya-foya. Dampak serius dari globalisasi lainnya adalah Sekularisme karena memisahkan urusan dunia dengan agama, masyarakat menganggap bahwa urusan agama sebagai ritual yang bertentangan dengan kesenangan dunia. Selanjutnya adalah konsumerisme yakni menggunakan uang demi membeli barang yang tidak diperlukan. Semua ekses negatif tersebut harus diatasi dengan sungguh-sungguh agar masyarakat memiliki kesungguhan dalam menumbuhkembangkan karakter dan budaya asli Indonesia. Guna mendapatkan model-model penanaman nilai karakter, kita perlu belajar dari bangsa-bangsa yang telah berhasil membangun karakter yang kuat. Satu di antaranya adalah Bangsa Jepang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui informasi terkait penerapan Green Building dan Hambatan-hambatannya dalam penerapan Green Building di SMAN 3 Kuningan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di SMAN 3 Kuningan terkait Penerapan Green Building di Masjid Biturahman SMAN 3 Kuningan adalah 1). Masjid Baiturrahman SMAN 3 Kuningan telah berhasil mengusung konsep Green building sebagai salah satu upaya untuk mengurangi pemanasan global dan efesiensi energi. 2). Hambatan-hambatan yang di hadapi adalah terkait konsistensi, dan kontribusi dalam menjalankan green building.
Penelitian ini menjelaskan tentang kajian terhadap gerakan kebangkitan epistimologi (epistimological movement) tacit knowledge Michael Polanyi. Metode yang digunakan dalam kajian ini menggunakan metode atau pendekatan kepustakaan (library research), Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Filsafat sangat penting bagi kehidupan manusia karena dapat memecahkan berbagai persoalan kehidupan. Akibat pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan telah banyak melahirkan paham baru. Kehadiran paham baru sebagai kritik bagi paham sebelumnya. Kritik Polanyi terhadap paham Positivisme karena paham tersebut terlalu melihat ilmu pengetahuan dari asplek objektivitasnya semata. Kritiknya mengahsilkan sebuah karyanya yang berjudul “Segi Tak Terungkap Ilmu Pengetahuan”. Relevansi pemikiran Polanyi pada lembaga pendidikan melalui kebijakan internal dalam upaya peningkatan mutu sekolah. Sekolah perlu memberikan otonomi serta keleluasaan pada wali kelas untuk mengatur kelas secara inovatif serta kreatif agar terciptanya kelas yang produktif dan nyaman sehingga peserta didik mampu mengembangkan dan memunculkan potensinya yang masih tersembunyi. Berikut beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh wali kelas dalam manajemen kelasnya, diantaranya: Pertama, Pertemuan rutin Wali Kelas dan Orang Tua Peserta Didik. Kedua, Penataan Kelas Bersama. Ketiga, Membangun Kehangatan Kelas. Kempat, Melakukan Quality Time Bersama. Kelima, Layanan Konseling Wali Kelas. Terakhir, Koordinasi dengan Berbagai Pihak.
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran terkait pola pembentukan karakter melalui manajemen kelas di SMK Al-Ihya Selajambe Kabupaten Kuningan. Penulis menggunakan metode kualitatif sebagai metode penelitian. Data yang terkumpul melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara di rangkai menjadi kata-kata untuk menjadi informasi. Strategi dan inovasi yang dilakukan oleh wali kelas dalam tujuan pengoptimalisasian manajemen kelas di SMK Al-Ihya Kuningan guna memfasilitasi dan mengarahkan peserta didik menuju ketercapaian pembelajaran dan terhidar dari gangguan-gangguan pembelajaran, diantanya: Pertama,mengagendakan pertemuan rutin dengan orang tua murid dengan 3 kali pertemuan yaitu pertemuan awal, tengah dan akhir semester serta pertemuan khusus bagi orang tua dengan peserta binaan. Kedua, menata kelas menjadi kelas yang nyaman dengan partisipasi peserta didik didalamnya. Ketiga, membangun Quality Time bersama peserta didik. Keempat, membuka layanan konseling ringan. Lima, koordinasi dengan berbagai pihak guna tercapainya tujuan pembelajaran dan pengembangan bakat serta potensi peserta didik. Terdapat beberapa hambatan-hambatan dalam pelaksanaan manajemen kelas, diantaranya adalah: 1). Faktor wali kelas yang kurang memiliki wawasan dan berkepribadian kurang baik. 2). Faktor peserta didik yang kurang antusias. 3). Faktor keluarga dari latar belakang berbeda; dan 4). Faktor fasilitas minim.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat kajian terkait peran guru PAI dalam literasi digital melalui optimalisasi perpustakaan digital di masa pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode teknik analisis data yang digunakan adalah analisis isi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pustaka. Hasil kajian menunjukan bahwa pembelajaran di masa pandemi Covid-19 secara cepat dan tiba-tiba harus bergeser menjadi pembelajaran online atau pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran konvensional yang biasanya dilakukan di kelas secara tatap muka antara pendidik dan peserta didik berubah menjadi pembelajaran yang berbasis teknologi. Pergeseran yang terjadi secara tiba-tiba bukan sesuatu yang mudah. Guru dan peserta didik harus secara cepat beradaptasi dalam pembelajaran jarak jauh. Bimbingan guru dan kemandirian peserta didik menjadi modal utama suksesnya pembelajaran jarak jauh. Kerjasama guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran pada masa pandemi Covid-19 menjadi elemen penting terciptanya pembelajaran yang memberi manfaat positif bagi perkembangan kognitif peserta didik. Guru harus mampu menempatkan posisi dan perannya di hadapan siswa sehingga terjalin interaksi atau hubungan timbal balik yang efektif antara guru dan siswa. Secara konseptual, peran guru PAI dalam membantu peserta didik dalam pemanfaatan perpustakaan digital dapat dilihat dalam aspek kompetensi kepemimpinan yang harus dikuasai.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.