Sea surface temperature (SPL) information is the most important water quality parameter in the ocean, especially in coastal areas. Remote sensing technology with Terra Modis satellite data is used for periodic monitoring of SPL changes. The purpose of this study was to analyze the temporal distribution of SPL on the coast of Malang, East Java. The data used are SPL data from Terra-MODIS satellite sensors in May 2018, 2019 and 2020. Analysis of the data used is descriptive analysis which includes temporal analysis of SPL based on SPL fluctuations in graphical form. The results showed that the temporal variation of the 2018-2020 SPL on the coast of Malang tends to increase. The SPL value in 2018 varies between 25 ° C - 26 ° C while in 2019 it varies between 26 ° C - 27 ° C and in 2020 it ranges between 30 ° C - 31 ° C. The highest average SPL value from 2018 - 2020 is in 2020 with a temperature of 30.58 ° C. In an effort to model sea surface temperatures used calculations using mathematical models. From the results obtained it can be concluded that the most optimal mathematical model is derived from the wavelength of 667 nm on May 23, 2020 with the equation model y = -0,498ln (x) + 27,936 which results in a correlation value of R = 0.6561.Keywords: sea surface temperature, terra modis, satellite, mathematical models.ABSTRAKInformasi suhu permukaan laut (SPL) merupakan parameter kualitas perairan yang paling penting di lautan terutama kawasan pesisir. Teknologi penginderaan jauh dengan data satelit Terra-MODIS digunakan untuk pemantauan perubahan SPL secara berkala. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis sebaran temporal SPL di pesisir pantai Malang, Jawa Timur. Data yang digunakan adalah data SPL dari sensor satelit Terra Modis bulan Mei 2018, 2019 dan 2020. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif yang meliputi analisis SPL secara temporal berdasarkan fluktuasi SPL dalam bentuk grafik. Hasil penelitian menunjukan bahwa variasi temporal SPL tahun 2018-2020 di pesisir Malang cenderung mengalami peningkatan. Nilai SPL tahun 2018 bervariasi antara 25°C – 26°C sedangkan tahun 2019 bervariasi antara 26°C – 27°C dan tahun 2020 berkisar antara 30°C – 31°C. Nilai SPL rata-rata tertinggi dari tahun 2018 – 2020 berada pada tahun 2020 dengan suhu 30,58°C. Dalam upaya memodelkan suhu permukaan laut digunakan perhitungan dengan menggunakan model matematika. Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa model matematis yang paling optimal berasal dari panjang gelombang 667 nm pada tanggal 23 Mei 2020 dengan model persamaan y = -0,498ln(x) + 27,936 yang menghasilkan nilai korelasi R = 0,6561.Kata Kunci: suhu permukaan laut, terra modis, satelit, model matematis.
COVID-19 telah ditetapkan sebagai pandemi global dan memaksa pemerintah mengeluarkan aturan bagi guru-guru dan siswa untuk melakukan pembelajaran dari rumah yaitu melakukan pembelajaran secara online atau pembelajaran daring. Banyaknya guru-guru yang tidak menguasai media digital membuat pembelajaran dari cukup menyulitkan dan melihat hal tersebut dirasa perlunya dilakukan pelatihan bagi para guru-guru agar mereka bisa memperoleh kemudahan dalam melakukan pembelajaran daring. Tujuan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah untuk melatih Guru-Guru pada SD Negeri 3 Melayu Muara Teweh Mampu melaksanakan pembelajaran daring dengan media sederhana seperti grup di media sosial WhatsApp (WA), telegram, aplikasi zoom dan Google classroom. Lokasi Pengabdian Kepada masyarakat ini pada SD Negeri 3 Melayu Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. Pelaksanaan kegiatan ini dari persiapan hingga pelaporan dilakukan selama 1 bulan yang dimulai pada awal bulan juni 2020 sampai 30 juni 2020. Tim PKM telah berhasil melakukan kegiatan pelatihan dengan lancar pada SDN 3 Melayu Muara Teweh.Guru-guru pada SDN 3 Melayu Muara Teweh sudah bisa melakukan pembelajaran daring dengan memanfaatkan media sosial yang ada dan melakukan video conference dengan aplikasi Zoom dan google classroom. Guru-guru SDN 3 Melayu Muara Teweh sangat antusias melakukan pelatihan yang diberikan oleh pemateri.
Background: Dental anxiety is cause of psychological symptoms, as depression, fear, and discomfort regarding dental treatment. Prevalence of dental anxiety from population in several countries mostly in children with rates 5-20%. Feelings fear dental care become obstacle for dentists their efforts improve public dental health. This condition affects Performance Treatment Index, which is percentage number of teeth still filled with DMF-T number. PTI describes person's motivation to fill cavities in effort maintain permanent teeth. Based Riskesdas data, PTI in Barito Kuala is only 0.48%. Purpose: Analyzing relationship between dental anxiety Performance Treatment Index in children5-6 at SDN Berangas Timur 1, Barito Kuala Regency. Methods:This study used analytic observational study with cross sectional approach to 28 respondents. Research instrument for measuring anxiety using CFSS-DS questionnaire and PTI measurement using DMF-T index then calculated using PTI formula. Results: Research found results of dental anxiety with 22 children not anxious and 6 children anxious. Results with the good PTI category obtained 1 child and poor 27 children. Result Spearman correlation test shows value p = 0.611. Conclusion: There was no relationship between dental anxiety and Performance Treatment Index in children at SDN Berangas Timur 1, Alalak District, Barito Kuala Regency.Keywords: Children, Dental Anxiety, Performance Treatment Index.ABSTRAKLatar Belakang: Kecemasan dental adalah penyebab dari gejala psikologis, seperti depresi, ketakutan, dan perasaan tidak nyaman terhadap perawatan dental. Prevalensi kecemasan dental dari populasi pada beberapa negara paling banyak pada anak-anak dengan angka 5-20%. Perasaan takut terhadap perawatan gigi menjadi hambatan dokter gigi dalam usaha peningkatan kesehatan gigi masyarakat. Kondisi ini berpengaruh pada Performance Treatment Index, yaitu presentase jumlah gigi tetap ditambal terhadap angka DMF-T. PTI menggambarkan motivasi seseorang untuk menambalkan gigi berlubang dalam upaya mempertahankan gigi tetap. Berdasarkan data Riskesdas, PTI di Barito Kuala hanya 0,48%. Tujuan: Menganalisis hubungan antara Kecemasan dental terhadap Performance Treatment Index pada anak-anak Kelas 5-6 di SDN Berangas Timur 1 Kecamatan Alalak. Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional pada 28 responden. Instrumen penelitian pada pengukuran kecemasan menggunakan kuesioner CFSS-DS dan pengukuran PTI menggunakan indeks DMF-T kemudian dihitung menggunakan rumus PTI. Hasil: Penelitian ini mendapatkan hasil kecemasan dental dengan 22 anak tidak cemas dan 6 anak cemas. Hasil dengan kategori PTI baik diperoleh 1 anak dan buruk 27 anak. Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan nilai p=0,611. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara Kecemasan dental terhadap Performance Treatment Index pada anak-anak di SDN Berangas Timur 1 Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala.Kata kunci: Anak-anak, Kecemasan dental, Performance Treatment Index
Background: Antioxidants can come from plants that contain flavonoids such as ironwood. The bark of ironwood is declared effective to be used as a mouthwash because of the content of flavonoids, phenolics, tannins, saponins, alkaloids, and terpenoids. Ironwood bark extract to be used as an alternative material must be safe for oral tissues, so it is necessary to do a toxicity test. Objective: To analyze the toxic effect of ironwood bark extract through IC50 on BHK-21 fibroblast cells. Methods: This study was a pure laboratory experimental study with posttest-only control group design, consisting of 12 groups with 10 treatment groups given ironwood bark extract at concentrations of 5%, 15%, 25%, 35%, 45%, 55%. , 65%, 75%, 85%, and 95% and 2 control groups, namely cell control and media control. It was repeated 3 times so that the total sample was 36 samples. Toxicity test media used MTT assay which produced color absorbance and cell viability was calculated. Results: The results showed that the cell viability of the entire treatment group was >60% so it had no toxic effect. In addition, based on the IC50> 0.1%, which is 3.746%, it has no toxic effect on BHK-21 fibroblast cells. Conclusion: Ironwood bark extract at concentrations of 5%, 15%, 25%, 35%, 45%, 55%, 65%, 75%, 85%, and 95% had no toxic effect on BHK-21 fibroblast cells. Keywords: BHK-21 fibroblast cells, Ironwood bark extract, , toxicity ABSTRAKLatar Belakang: Antioksidan dapat berasal dari tanaman yang mengandung flavonoid seperti ulin. Kulit batang ulin dinyatakan efektif untuk dijadikan obat kumur karena adanya kandungan flavonoid, fenolik, tanin, saponin, alkaloid, dan terpenoid. Ekstrak kulit batang ulin untuk dijadikan sebagai bahan alternatif harus bersifat aman untuk jaringan rongga mulut sehingga perlu dilakukan uji toksisitas. Tujuan: Menganalisis efek toksik ekstrak kulit batang ulin melalui IC50 terhadap sel fibroblas BHK-21. Metode: Penelitian eksperimental laboratoris murni dengan posttest-only with control group design, terdiri dari 12 kelompok dengan 10 kelompok perlakuan yang diberi ekstrak kulit batang ulin konsentrasi 5%, 15%, 25%, 35%, 45%, 55%, 65%, 75%, 85%, dan 95% dan 2 kelompok kontrol, yaitu kontrol sel dan kontrol media. Dilakukan 3 kali pengulangan sehingga total sampel berjumlah 36 sampel. Media uji toksisitas menggunakan MTT assay yang menghasilkan absorbansi warna dan dilakukan perhitungan viabilitas sel. Hasil: Viabilitas sel seluruh kelompok perlakuan adalah >60% sehingga tidak memiliki efek toksik. Selain itu, berdasarkan nilai IC50>0,1% yaitu sebesar 3,746% tidak memiliki efek toksik terhadap sel fibroblas BHK-21. Kesimpulan: Ekstrak kulit batang ulin pada konsentrasi 5%, 15%, 25%, 35%, 45%, 55%, 65%, 75%, 85%, dan 95% tidak memiliki efek toksik terhadap sel fibroblas BHK-21. Kata kunci: Esktrak kulit batang ulin, sel fibroblas BHK-21, toksisitas.
Background: Cases of Early Childhood Caries (ECC) are recognized as a significant health problem. ECC can cause health complications in children such as persistent pain, loss of appetite, difficulty eating and abscesses. WHO data in 2018 states that there are 60% -90% of caries cases that occur in children. Many parents, especially mothers, are still not aware that maintaining healthy teeth and mouth is important. Objective: To find out how the level of knowledge and attitudes of mothers about oral health on the severity of ECC in early childhood are related. Methods: The method used in this study is a literature review with a narrative review procedure. Results: The results of the review of the articles stated that mother's knowledge was in the good category, mother's attitude was in the positive category and ECC conditions in children under five based on def-t included in the high category. Conclusion: There is a correlation between knowledge and attitudes of mothers about oral health on early childhood caries in children under five.Keywords: Early childhood caries, Mother’s attitude, Mother’s knowledge.ABSTRAKLatar Belakang: Early Childhood Caries (ECC) dikenal sebagai masalah kesehatan yang signifikan. ECC dapat menimbulkan komplikasi kesehatan pada anak seperti nyeri yang persisten, kehilangan nafsu makan, kesulitan makan dan abses. Data WHO tahun 2018 menyebutkan ada 60%-90% kasus karies yang terjadi pada anak-anak. Orang tua terutama ibu masih banyak yang belum menyadari bahwa menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah hal yang penting. Tujuan: Untuk mengetahui bagaimana hubungan tingkat pengetahuan dan sikap ibu tentang kesehatan gigi dan mulut terhadap tingkat keparahan ECC pada balita. Metode: Metode penelitian ini adalah literature review dengan prosedur narative review. Hasil: Mayoritas pengetahuan ibu masuk dalam kategori kurang baik, mayoritas sikap ibu masuk dalam kategori negatif dan kejadian ECC berdasarkan indeks def-t masuk dalam kategori tinggi. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu tentang kesehatan gigi dan mulut terhadap early childhood caries pada anak balita.Kata kunci: Early childhood caries, Pengetahuan ibu, Sikap ibu.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.