Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi konstrak Qana’ah berbasis spiritual indigenous. Open Ended Questionaire dalam penelitian ini digunakan untuk menemukan beberapa faktor pembentuk dari konstrak Qana’ah. Sebanyak 259 responden mengisi Open Ended Questionaire dan menemukan beberapa aspek pembentuk Qana’ah, termasuk menerima apa adanya dan selalu bersyukur, sabar dan berserah serta selalu berusaha. Dari aspek yang ditemukan, tahap berikutnya adalah mengembangkan instrumen menggunakan model Likert 5-pilihan. Kemudian, uji coba skala dilakukan dengan 150 responden. Hasil akhir dari penelitian ini menemukan 3 aspek Qana’ah melalui analisis faktor eksploratori, yakni aspek Menerima apa adanya dan Bersyukur, aspek Sabar dan Berserah, serta aspek Selalu Berusaha.Kata kunci: Analisis Faktor Eksplorasi, Skala Qana’ah, Spiritual Indigenous. Abstract. The purpose of this study was to explore the factor of Qana’ah using Spirituals Indigenous approach. The Open Ended Questionnaire in this study was used to find the forming factors and dimension of Qana’ah. A total of 259 respondents filled the Open Ended Questionnaire and found several aspects of the formation of Qana’ah, including accepting what they are and always grateful, Be Patient and Surrender, and always tried. From the aspect found, the next stage was developing instrument using a 5-choice Likert model. Then, the trial test was conducted with 150 respondents. The final results of this study found 3 aspect of Qana’ah through exploratory factor analysis, namely aspects of Accepting what is and Gratitude, aspects of Patience and Surrender, and aspects of Always Trying. Keywords: Exploration Factor Analysis, Qana’ah Scale, Spiritual Indigenous.
Big Five Inventory-2 (BFI-2) merupakan versi terbaru dari alat ukur kepribadian menurut kerangka teori five factor model. Penelitian ini bertujuan untuk mereplikasi pengujian validitas BFI-2 pada versi Bahasa Indonesia. Uji validitas terkait struktur internal dilakukan menggunakan Principal Component Analysis (PCA) dan Confirmatory Factor Analysis (CFA), sedangkan validitas konvergen melalui korelasi dengan skor BFI-1. Responden adalah 853 mahasiswa dari beberapa Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Sumatra Utara dan Jawa Timur. Pengumpulan data secara online menggunakan Google Form. Hasil analisis PCA menunjukkan sebanyak 50 butir (83%) BFI-2 versi Indonesia memiliki muatan faktor memadai terhadap dimensi terkait. Hasil analisis CFA pada model level faset memiliki indeks fit yang lebih baik daripada level dimensi, artinya temuan ini mendukung model pengukuran faset pada BFI-2 Indonesia. Kelima dimensi BFI-2 Indonesia memiliki korelasi positif dengan dimensi BFI-1 pada tingkat moderat, sehingga temuan ini menunjukkan bahwa BFI-2 Indonesia terbukti konvergen dengan BFI-1.
Penggunaan internet saat ini sangatlah penting untuk menunjang aktivitas keseharian, namun penggunaan internet yang berlebihan juga tidaklah baik. Internet Addiction merupakan ketidakmampuan individu dalam mengontrol penggunaan internet, hal ini dapat menyebabkan masalah .psikologis, sosial, pekerjaan dan bahkan kesehatan individu tersebut. salah satu masalah psikologis pada pengguna internet yang mengalami adiksi adalah kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis dari berbagai penelitian yang mengkaji pengaruh Internet Addiction dengan keterkaitanya dalam memunculkan Kecemasan. Metode penelitian menggunakan pendekatan meta analisis dengan menggabungkan hasil analisis data penelitian terdahulu, kami mleakukan estimasi terkait korelasi, inkonsistensi dan bias publikasi. Sebanyak 15 studi terdahulu yang telah kami review digunakan sebagai sumber utama penelitian meta analisis kali ini, data diolah berdasarkan kriteria sampel dari remaja hingga dewasa awal, ukuran sampel, instrumen penelitian dan metode. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh nilai Pooled correlation = 0.512 (95% CI = 0.401955 to 0.608686), yang secara empiris menunjukan bahwa Internet Addiction memiliki keeratan hubungan dengan kecemasan pada kategori medium. Hasil analisis inconsistency sebesar 96,3% menunjukan bahwa variasi hasil beberapa penelitian cenderung beragam. Uji bias publikasi egger bias sebesar -0.790949 (p = 0.8868 > 0,05), dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi bias publikasi. Penggunaan internet sebaiknya dibatasi hanya untuk keperluan yang menurut kita penting saja, sebab penggunaan internet yang tidak wajar dapat berdampak buruk pada kondisi psikologis kita, terutama kecemasan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.