Kesehatan mulut merupakan komponen integral dari kesehatan umum. Hal ini juga menjadi jelas bahwa faktor-faktor penyebab dan risiko penyakit mulut sering sama dengan yang terlibat dalam penyakit umum. Kesehatan secara keseluruhan, kesejahteraan, pendidikan dan pengembangan anak, keluarga dan masyarakat dapat dipengaruhi oleh kesehatan mulut. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut anak. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah dan tanya jawab yang dilakukan mahasiswi kepada anak-anak SD Swasta Muhammadiyah Desa Panobasan. Pada kegiatan ini kami melihat anak-anak antusias mengikuti penyuluhan mengenai Kesehatan gigi dan mulut. Anak-anak yang sedikit kurang memahami materi yang disampaikan sehingga perlu bantuan alat peraga untuk mempraktekkan nya secara langsung. Anak perlu mendapatkan informasi tentang kesehatan gigi agar bisa menerapkan perilaku hidup sehat.
Daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius, Roxb) telah banyak dikenal mengandung senyawa antibakteri. Ekstrak daun pandan wangi menunjukkan aktivitas antibakteri spectrum luas terhadap bakteri gram positif dan negative. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa ekstrak daun pandan wangi dapat diformulasikan menjadi gel handsanitizer dan untuk mengetahui aktivitas antibakteri Staphylococcus aureus. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental berbasis laboratorium. Penelitian di lakukan di laboratorium farmasetika Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidempuan dan Laboratorium Mikrobiologi USU. Formulasi handsanitizer ekstrak daun pandan wangi adalah F1 dengan ekstrak daun pandan 0,1 %, F2 dengan ekstrak daun pandan 0,2 %, F3 dengan ekstrak daun pandan 0,3 % dan F4 dengan ekstrak daun pandan 0,4 %. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa formulasi gel handsanitizer kombinasi ekstrak daun pandanwangi (Pandanus amaryllifolius,Roxb) dengan alkohol memiliki karakteristik yang bagus secara organoleptis. Hasil uji antibakteri pada Staphylococcus aureus dengan diameter zona hambat keempat konsentrasi gel berturut F1 adalah 6,57 mm, F2 adalah 8,25 mm, F3 adalah 7,43 mm, F4 adalah 7,85 mm. Kesimpulan dari penelitian ini adalah diameter zona hambat terbesar ada pada Formula 2 dengan konsentrasi ekstrak 0,2 % menujukkan bahwa penghambatan terbaik pada Staphylococcus aureus.
Permen jelly adalah hasil olahan bertekstur padat dan relative lunak bila di kunyah di dalam mulut. Karena teksturnya yang lunak, rasanya manis, dan memiliki warna yang bervariasi, hal ini yang menyebabkan permen jelly sangat disukai masyarakat oleh hampir semua kelompok usia. Permen jelly biasanya memiliki kandungan gula yang tinggi dan memiliki efek yang tidak baik bagi kesehatan gigi pada anak-anak. Oleh karena itu ditambahkan bahan yang bersifat bioaktif agar permen ini memiliki khasiat dalam kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik permen jelly dari ekstrak gambir dan jahe. Penelitian ini merupakan penelitian ekperimental berbasis laboratorium. Metode penelitian ini menggunakan rancangan acak non factorial dengan 3 perlakuan. Formulasi penelitian ini adalah sebagai berikut konsentrasi ekstrak gambir (A) : A1=2, A2=3. A4=4 (%b/v) dan Ekstrak Jahe (B) : B1=5, B2=10 dan B3=15 (%b/v). Hasil menunjukkan bahwa kadar air permen jelly yaitu 17,23% dan kadar abu yaitu 0,95%. Uji daya larut yaitu berkisar antara 54-57,39 detik. Permen jelly memiliki warna kuning kemerahan sampai merah kecoklatan, dengan aroma khas dan tekstur yang kenyal dan di sukai oleh panelis. Permen jelly estrak gambir dan ekstrak jahe telah memenuhi standar SNI 3574-2-2008 dan Permen jelly bersifat antioksidan dengan kategori sedang
Orange peel has beneficial contents. One is essential oil which can be used as medicinal raw and aromatherapy. Orange aromatherapy can stabilize the nervous system and lead to pleased feeling. This study aimed to evaluate the physical preparation of orange peel aromatherapy balm. The research method used experimental research. The concentration of orange peel extract was 0%, 5%, 10%, and 15%. It encompassed: organoleptic, homogeneity test, pH test, irritation test, and hedonic test. The finding showed white balsam preparations, semi-solid, orange peel distinctive smell, homogeneous, pH 5-6. There was no irritation on the respondents' skin, and preferably on 15% concentration. Based on the analysis of the study, it could be concluded that the physical preparation of aromatherapy balm met the standards, and the best concentration was 15% .
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.