Stunting adalah salah satu masalah gizi yang berdampak buruk terhadap kualitas hidup anak dalam mencapai titik tumbuh kembang yang optimal sesuai potensi genetiknya. Stunting berhubungan dengan risiko terjadinya kesakitan dan kematian, perkembangan otak suboptimal sehingga perkembangan motorik terlambat dan terhambatnya pertumbuhan mental. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita usia24-59 bulan di Kelurahan Rangas Kecamatan Banggae Kabupaten Majene.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan observasional analitik, menggunakan metode cross sectional.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita usia 24-59 bulan berjumlah 339 balita.Jumlah sampel adalah 183 balita, dengan Ibu dari balita sebagai responden. Pengambilansampel dalam penelitian ini yaitu menggunakan non probability sampling dengan pendekatan accidental sampling.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara panjang badan lahir (p=0,000), berat badan lahir (p=0,033), pemberian ASI eksklusif (p=0,000), dan jarak kelahiran (p=0,041) terhadap kejadian stunting. Sedangkan pemberian ASI sampai dengan usia 2 tahun (p=0,249), status imunisasi dasar (p=0.123), jumlah anak (p=0,511), dan status ekonomi keluarga (p=1,000) tidak memiliki hubungan terhadap kejadian stunting.Diperlukan intervensi fokus kesehatan ibu dan anak untuk mengurangi risiko bayi dengan berat badan lahir rendah dan panjang badan lahir rendah, serta menumbuhkan kesadaran ibu akan pentingnya pemberian ASI eksklusif kepada anak melalui penyuluhan.
Hypertension has become a major factor in the occurrence of cardiovascular disease worldwide and is still a major challenge in the health sector. Hypertension is a world problem, both on a global and national scale. This study was conducted to determine the relationship between family support and self-care behavior of patients with hypertension. This type of research is quantitative research with an analytic type using a cross-sectional study. The study population consisted of 144 patients in Rappang Village with 106 samples determined using the purposive sampling technique. Collecting data using a questionnaire. The results showed that the appreciation support, emotional support, and instrumental support tended to be good; enough respondent information support and sufficient self-care behavior. Emotional support (p=0.000, RP=2.65), reward support (p=0.001, RP=2.83), informational support (p=0.000, RP=4.27), and instrumental support (p=0.000, RP=12.7), had significant relationship to the patient's self care behavior. It is hoped that the healthcare center can involve families in increasing patient compliance in undergoing treatment and treatment such as involving family support as a health promotion strategy in hypertensive patients.
Program eco healthy community adalah program komunitas yang berbasis lingkungan, melalui pengabdian masyarakat yang dilakukan pendampingan kepada masyarakat binaan UIN Alauddin Makassar yaitu masyarakat sekitar kampus dengan membuat bank sampah sebagai salah satu wadah untuk menciptakan lingkungan wilayah binaan sekitar kampus peduli dengan sampah yang berserakan yang dapat merusak estetika lingkungan bahkan menjadi sarang vektor sebagai penyebar penyakit, dengan adanya program bank sampah maka masyarakat dapat merubah paradigma tentang sampah menjadi suatu barang yang bernilai ekonomis. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah Community Based Research (CBR) dengan metode PAR Participatory Action Research (PAR). Lokasi yang dipilih sebagai tempat kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat adalah Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar. Progress kegiatan bank sampah ini dimulai sejak bulan Agustus 2019 dan terus beroperasi hingga saat ini. Hasil pelayanan Bank Sampah dapat dilihat dari keadaan sekitar kampus yang mulai terlihat bersih dan sampah-sampah tidak berserakan kemana-mana, juga partisipasi dari masyarakat sekitar kampus yang menjadi nasabah bank sampah hingga mencapai omset sebesarRp. 2.837.137,-. Diharapkan masyarakat kampus lebih berpartisipasi dalam mengumpulkan sampah menjadi barang yang bernilai ekonomis atau menjadi nasabah bank sampah guna menciptakan lingkungan kampus yang bebas sampah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran gender dalam pengambilan keputusan pemilihan metode kontrasepsi di Puskesmas Pattallassang Kabupaten Gowa. Penelitian ini adalah survey deskriptif untuk mengetahui peran gender dalam pengambilan keputusan pemilihan jenis kontrasepsi pada pasangan usia subur. Sampel sebanyak 86 responden merupakan isteri dari pasangan usia subur yang merupakan akseptor KB di wilayah kerja Puskesmas Pattallassang Gowa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suami mendominansi pengambilan keputusan menggunakan kontrasepsi (89,5%), dan pemilihan metode kontrasepsi (57,0%) di wilayah kerja Puskesmas Pattallassang Kabupaten Gowa. Sementara isteri masih lebih banyak yang mempercayakan pengambilan keputusan pemilihan metode kontrasepsi kepada suami (57,0%), namun perannya lebih terlihat dalam mempertahankan pilihan ketika telah merasa nyaman pada metode kontrasepsi tertentu (72,1%). Keputusan suami menjadi penentu dalam pengambilan keputusan metode kontrasepsi yang akan digunakan oleh pihak isteri. Disarankan adanya diseminasi kepada masyarakat setempat tentang kesetaraan gender dalam pengambilan keputusan khususnya dalam pemilihan kontrasepsi.
Background: Quality health services are health services that can satisfy every service user by the average satisfaction level of the population and its implementation by the established code of ethics and service standards. Objective: To determine the description of the quality of health services on patient satisfaction in the inpatient installation of the Makassar General Hospital of the Hajj Region in 2019.Method: The method used is descriptive. The population in this study were patients using inpatient class III RSUD Haji Makassar in 2019 and based on data obtained in May 2019 as many as 848 patients.Result:The satisfaction service variable shows that of the 89 samples studied, 80 respondents were satisfied (89.9%) and 9 respondents (10.1%) were dissatisfied. The reliability variable (57.3%) is categorized as good and (42.7%) is not good. The responsiveness variable (66.3%) is categorized as good and (33.7%) is not good. The guarantee variable (75.3%) is categorized as good and (24.7%) is not good. The direct evidence variable (53.9%) is categorized as good and (46.1%) is not good. The empathy variable (82.0%) is categorized as good and (18.0%) is not good.Conclusion: It is hoped that the health workers at the General Hospital of the Haji Makassar Region will improve performance in prime health service activities to the community, and always prioritize the interests of patients in installations, especially patients in inpatient installations.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.