ABSTRAKEmbung merupakan bangunan konservasi air sejenis waduk berukuran mikro yang dibangun untuk menampung kelebihan air hujan dimusim hujan dan aliran sungai kecil di sekitarnya. Air yang ditampung tersebut dapat digunakan sebagai kebutuhan masyarakat sekitarnya maupun untuk suplai air irigasi dan tambak ikan. Embung merupakan salah satu teknik permanen air yang sangat sesuai dengan segala agroekosistem, dan secara operasional embung berfungsi menampung air hujan dan mendistribusikan dan menjamin kontinuitas ketersediaan air untuk keperluan manusia,tanaman, dan ternak di desa dimana embung itu dibangun. Kapasitas embung sangat ditentukan oleh kapasitas pelimpah (Spillway). Spillway yang disebut juga dengan pelimpah yang merupakan bangunan air beserta instalasinya yang berfungsi untuk mengalirkan debit banjir yang masuk ke dalam waduk agar tidak membahayakan keamanan bendungan terhadap overtopping dan gerusan di hilir Embung. Kapasitas Embung ditentukan berdasarkan debit banjir yang diperhitungkan berdasarkan besarnya curah hujan atau intensitasnya dan luas areal yang diairi hujan . Tujuan dari penelitian ini adalah menghitung debit rencana banjir dan kapasitas bangunan pelimpah embung.
Semakin padatnya Penduduk perkotaan maka sangat membutuhkan infrastruktur yang memadai untuk menunjang kehidupan masyarakat kota tersebut. Kepadatan pemukiman dan perkantoran serta pertokoan masalah banjir adalah sangat melekat pada kota perkotaan, dikarenakan berkurangnya daerah resapan yang disebabkan kepadatan bangunan di atas lahan yang seharusnya menjadi daerah resapan air sehingga bencana banjir tidak dapat dihindarkan. Kota Jambi terutama di daerah Kecamatan Alam Barajo yang merupakan pemekaran dari Kecamatan Kota Baru terdapat beberapa titik banjir yang diakibatkan minimnya drainase yang memadai dan terdapat perumahan yang seharusnya didaerah perumahan tersebut adalah daerah resapan air oleh karena itu penelitian ini diarahkan pada Kajian Drainase Ramah Lingkungan Dengan Memperhitungkan Sumur Resapan. Untuk mencegah banjir di lokasi penelitian yang padat akan penduduk dan perumahan yang jaraknya cukup rapat maka selain melakukan perawatan (maintenance) dan desain ulang drainase tersebut diperlukan juga sumur resapan agar debit air pada saat hujan tidak hanya ditampung oleh drainase tetapi juga oleh sumur resapan. Pada drainase drainase yang banyak terdapat semak – semak dan tertimbun oleh lumpur dan terdapat retak rambut pada dinding nya diadakan perbersihan dan perbaikan . Untuk desain ulang yaitu saluran primer maupun sekunder agar dapat menampung Karena dimanapun air akan tetap mengalir ke tempat yang lebih rendah dan jika aliran air tersebut penuh atau terhadang maka ia akan mencari aliran lain dengan cara mengalir ke jalan ataupun rumah warga. Dan hal ini dapat kita hindarkan dengan cara bersama – sama melakukan perencanaan dan perawatan yang baik untuk drainase aliran air tersebut.
Keberadaan Danau Sipin sangat penting sebagai penampung air hujan yang berada di Catchment Area danau Sipin khususnya Kota Jambi. Posisi Letak danau Sipin tepatnya di wilayah Kec.Telanaipura Kecamatan Danau Sipin. Kalau dilahat dari atas atau dari udara Danau Sipin ini berbentuk seperti tapal kuda (oxbow Lake) dengan luas 114 Ha. Sumber air yang masuk ke Danau Sipin terdiri dari Sei Kambang, Sei.Putri, Sei.Buluran Kenali, serta luapan Sei.Batanghari di musim banjir. Pemerintah daerah sedang giat giatnya membangun pengendalian banjir danau Sipin dengan dibangunnya beberapa pintu air yang bagus dan permanen yang terbuat dari struktur beton dan baja. Catchment Area Danau Sipin lebih kurang 11.749.320,6 m2 .Pemanfaatan Danau ini sangat besar selain sebagai penangkap banjir dengan menampung beberapa aliran sungai seperti tersebut di atas , juga dipakai sebagai tempat rekreasi masyarakat Kota Jambi.
Abstrak. Sirtu adalah singkatan dari pasir batu yang tersebar di daerah aliran sungai. Sirtu sering digunakan oleh masyarakat Sarolangun sebagai bahan agregat pembuatan beton kemudian akan di uji kuat tekan betonnya. Untuk mendapatkan nilai kuat tekan beton tersebut agregat sirtu yang digunakan akan di uji kuat tekan betonnya di laboratorium. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji kuat tekan beton mana yang lebih baik antara sirtu dengan gradasi menerus atau sirtu tanpa gradasi (langsung dari alam).Kata kunci: Sirtu, Kuat Tekan Beton, Agregat.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.