Penyakit tidak menular (PTM) terus mengalami peningkatan disetiap tahunnya. Inovasi dan strategi yang dilakukan dalam pengendalian PTM di tingkat dasar salah satunya melalui kegiatan pos pembinaan terpadu (posbindu). Posbindu PTM dapat berjalan dengan partisipasi aktif kader dan masyarakat. Tujuan penelitian untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan kinerja kader Posbindu PTM. Penelitian menggunakan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 95 kader Posbindu PTM dari 19 Posbindu PTM yang ada di Kota Banjarmasin. Sampel berjumlah 78 orang, penghitungan sampel menggunakan rumus Slovin, teknik sampling simple random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Ada hubungan sikap dengan kinerja (p=0,000 OR=25,600), ada hubungan motivasi dengan kinerja (p=0,000 OR=67,000), tidak ada hubugan SDM dengan kinerja (p=0,258), ada hubungan penghargaan dengan kinerja (p=0,013 OR=10,400), ada hubungan desain pekerjaan dengan kinerja (p=0,000 OR=36,750) dan tidak ada hubungan peran pemangku kepentingan dengan kinerja (p= 0,288). Secara simultan sikap, motivasi, SDM, penghargaan dan desain pekerjaan 90% mempengaruhi kinerja kader Posbindu PTM. Ada hubungan positif sikap, motivasi, penghargaan dan desain pekerjaan dengan kinerja kader Posbindu PTM dan tidak ada hubungan SDM dan peran pemangku kepentingan dengan kinerja kader Posbindu PTM. Saran varabel motivasi dan desain pekerjaan adalah paling dominan berhubungan dengan kinerja kader sehingga dapat diambil sebagai pedoman atau pertimbangan dalam merencanakan kegiatan untuk meningkatkan kinerja kader Posbindu PTM.
Kesehatan merupakan faktor yang berperan penting dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Salah satu upaya pemerintah yang bertujuan peningkatan derajat kesehatan masyarakat yaitu Program Keluarga Harapan (PKH). Data kunjungan Puskesmas Paminggir tahun 2014 sejumlah 655, dengan jumlah kepesertaan pengguna kartu jaminan kesehatan 2046 peserta. Jumlah kunjungan tersebut masih didominasi oleh pasien umum sebesar 817 kunjungan. Studi pendahuluan telah dilakukan dan didapatkan hasil bahwa, sebagian besar peserta menyatakan tidak pernah menggunakan kartu jaminan kesehatan dalam berobat, bahkan ada yang menyatakan mereka tidak mengetahui fungsi dari kartu tersebut. Berdasarkan permasalah tersebut, maka penting untuk dilakukan penelitian mengenai analisis perilaku masyarakat dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan peserta PKH. Tujuan Penelitian menganalisis perilaku masyarakat dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan peserta PKH di Kecamatan Paminggir. Metode Penelitian ini adalah Kualitatif dengan pendekatan content analysis. Subjek penelitian adalah Peserta PKH, variabel penelitian yaitu faktor predisposisi, pendorong dan pemungkin perilaku dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan, alat yang digunakan indepth interwiew. Analisis data menggunakan teknik analisa data kualitatif. asil analisis dari indepth interwiew ada banyak faktor yang mempengaruhi perilaku peserta PKH dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan, faktor predisposisi meliputi informasi, keyakinan, pengalaman, kebiasaan, nilai budaya, kenyamanan, dan faktor pendorong meliputi dukungan sosial, sarana prasarana, biaya, akses, proses pengambilan keputusan, serta faktor pemungkin seperti sikap dari petugas, peraturan/kebijakan, administrasi penyedia layanan. Kesimpulan penelitian ini perilakumasyarakat dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan oleh peserta PKH ada yang hanya memanfaatkan pelayanan kesehatan medis, ada yang hanya pelayanan kesehatan alternatif, dan ada yang memanfaatkan keduanya.
Benzene is a hazardous ingredient for health. Benzene is used as a latex glue solvent in the shoe industry. The purpose of this study was to analyze the relationship between benzene exposure with trans, trans-muconic acid and the blood profile of shoe workers in Romokalisari Surabaya. This study is a cross-sectional study conducted in the shoe industry in Romokalisari Surabaya with a number of research subjects of 20 shoe workers. Data collection was carried out by measuring benzene levels conducted at 8 measurement points in Surabaya Romokalisari, taking workers' blood, measuring body weight and conducting interviews with respondents. Data were analyzed using correlation tests. The results showed that there was no relationship between benzene levels with t, t-MA (p-value = 0.205), there was no relationship between benzene RQ and t, t-MA (p-value = 0.271) and there was no relationship between the ECR and blood profile of workers in Romokalisari. There is no correlation between benzene levels and t,t-MA, RQ and t,t-MA and there is no relationship between the ECR and all the profile parameters of the blood workers in Romokalisari. Benzene, Blood Profile, Shoe Worker, t,t-MA
Rumah sakit yang terakreditasi dalam sistem akreditasi KARS 2012 mengarahkan kegiatan RS agar memberikan pelayanan yang memenuhi standar kualitas jaminan rasa aman. Keamanan pelayanan di RS salah satunya peningkatan komunikasi efektif antar perawat, sehingga tidak terjadi kesalahan informasi saat handover dan menjamin keselamatan pasien karena belum maksimalnya penerapan komunikasi SBAR. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan komunikasi SBAR pada perawat dalam melaksanakan handover di RSUD Banjarmasin. Method: Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil: Hasil penelitian mengidentifikasi sebanyak enam tema, yaitu Pengalaman penerapan komunikasi SBAR dalam handover; Manfaat penerapan komunikasi SBAR dalam handover; Hambatan penerapan komunikasi SBAR dalam handover; Tantangan penerapan komunikasi SBAR dalam handover; Cara beradaptasi penerapan komunikasi SBAR dalam handover; Harapan penerapan komunikasi SBAR dalam handover. Kesimpulan: Rekomendasi peneliti sebaiknya pihak manajemen khususnya bidang keperawatan melakukan perbaikan fasilitas pa da format dokumentasi SBAR dan melakukan sosialisasi manfaat komunikasi SBAR ke ruangan yang belum menerapkan komunikasi SBAR dalam melaksanakan handover.
Masyarakat Kabupaten Hulu Sungai Utara di Kalimantan Selatan yang tinggal di daerah terpencil sangat kekurangan tenaga kesehatan yang terlatih, tidak adanya pilihan lain dalam melakukan persalinan selain yang dibantu oleh Dukun Beranak yang dipercaya mempunyai kemampuan khusus dalam membantu persalinan. Dari fenomena dan permasalahan yang ada maka dari itu perlunya dilakukan penelitian tentang kajian perilaku kesehatan berbasis budaya yang masih erat kaitannya dengan adat istiadat dan kepercayaan masyarakat. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui perilaku setelah melahirkan terhadap ibu dan bayi oleh Dukun Beranak pada Suku Dayak Meratus dalam Perspektif Antropologi Kesehatan. Metode yang digunakan Observatif dan wawancara mendalam sebagai teknik pengumpulan data. Terpilih enam informan kunci yaitu dua orang dukun beranak, dua orang dukun kampung/tokoh adat, ibu nifas, dan ibu hamil. Hasil Penelitian menunjukkan tindakan yang dilakukan dukun beranak pada saat setelah Persalinan suku Dayak Meratus yaitu melakukan pembersihan pada Ibu, mengoleskan getah pucuk daun pisang menurun muda pada luka ibu memberikan obat-obatan/pelungsur, melakukan pengurutan pemulihan atau pengembalian rahim Ibu, melakukan babat perut ibu, papadah dukun beranak bagi ibu nifas dan tindakan yang dilakukan kepada bayi yaitu membersihkan bayi, memotong tali pusar memandikan bayi setelah tali pusar lepas, melakukan babat dan bedung pada bayi, melakukan penguburan plasenta bayi oleh ayah atau wali laki-laki. Ritual yang dilakukan Dukun Kampung/Tokoh Adat pada saat setelah persalinan, yaitu wadak, tolak bala, beuri. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa perlakuan dukun beranak setelah proses melahirkan masing-masing memiliki tahapan penjabaran tersendiri baik untuk ibu dan juga bayi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.