Pengembangan kelompok digunakan untuk memberikan dukungan agar memperoleh pencapaian tujuan organisasi. Hal demikian meliputi upaya memahami dan mengembangkan kelompok kerja. Pengembangan kelompok kerja dilakukan guna untuk memastikan kelompok bekerja dengan optimal dan efisien, agar nantinya diharapkan kelompok kerja mampu menunjang kinerja perusahaan untuk mencapai target perusahaan. Studi ini menggunakan Open-System level kelompok sebagai upaya memahami dan melakukan pengembangan kelompok. Objek studi ini ialah bagian dari Divisi Human Capital di PT BM, yaitu Unit Pengembangan Organisasi dengan seluruh anggota kelompok serta kondisi lingkungan tim. Metode pengumpulan data yang digunakan ialah wawancara kepada seluruh anggota tim, observasi dilakukan terhadap lingkungan kerja tim, dan studi dokumen berdasarkan profil kinerja kelompok. Analisa data dilakukan dengan mengintegrasikan temuan yang telah dikategorikan berdasarkan model Open-System secara kualitatif. Temuan studi ini menunjukkan bahwa model Open-System mampu memberikan gambaran terstruktur mengenai kondisi dan kinerja unit Pengembangan Organisasi. Kondisi permasalahan utama yang diperoleh ialah target kerja kelompok yang belum optimal. Intervensi yang digunakan guna menanggapi hasil asesmen kolompok ialah modul pembagian kerja yang terukur, dan menjadi bahan evaluasi kinerja kelompok dalam skala kecil maupun skala besar. Sehingga penelitian ini diharapkan membantu pengembangan kinerja kelompok dengan optimal.
Pengembangan perusahaan bertujuan untuk mengidentifikasi kemungkinan permasalahan yang terjadi sehingga dapat memetakan dinamika permasalahan di PT BM Persero, kemudian memberikan saran intervensi sesuai dengan permasalahan yang prioritas. Partisipan atau responden ditujukan pada 10 karyawan yang mewakili masing – masing golongan, teknik pengambilan responden menggunakan purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan yakni dengan teknik wawancara, observasi dan studi dokumen yang dibuat berdasarkan komponen – komponen desain tingkat organisasi (Cumings,2015). Data dianalisis secara kualitatif berdasarkan temuan masing-masing instrument terintegrasi. Bedasarkan hasil assesment dan rumusan permasalahan terdapat beberapa masalah yang menghambat perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya, yang paling signifikan permasalahannya adalah karyawan merasa kurang puas terhadap sistem carrier path di perusahaan, karena sistem carierr path yang terdapat diperusahaan masih belum tepat guna. Model diagnostic memberikan pemahaman dalam mengidentifikasi kondisi perusahaan, kemudian masalah yang teridentifikasi adalah melakukan intervensi berupa pemetaan kembali career lattice Perusahaan, untuk meningkatkan karir, memberikan kesempatan dan keleluasaan untuk beralih peran pekerjaan secara keseluruhan dan melakukan perpindahan lintas fungsi ke peran yang berbeda yang tidak memerlukan naik ke tingkat atau posisi yang lebih tinggi atau bahkan pada tingkat atau posisi yang sama (Cathy Benko & Molly Anderson De Joitte, 2010)
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.