Kecerdasan kesulitan (adversity quotient) dalam menghadapi tantangan menjadi salah satu hal penting dalam pembelajaran matematika. Karena dengan memiliki kecerdasan tersebut, seseorang memiliki daya juang dalam merespon kesulitan dalam pembelajaran matematika yang berasal dari dalam dirinya sendiri sehingga dapat mempengaruhi kemampuan matematisnya. Kemampuan matematis yang perlu dimiliki siswa salah satunya adalah kemampuan komunikasi matematis. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematis antara siswa dengan AQ tipe Climber, Camper, dan Quitter. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes kemampuan komunikasi matematis dan angket adversity quotient (AQ). Teknik analisis data menggunakan uji non-parametrik yaitu dengan Uji Kruskal Wallis H. Berdasarkan hasil uji Kruskall Wallis diperoleh bahwa nilai sig. 0,843 > ? = 0,05, maka Ho diterima dan nilai Chi-Square hitung diperoleh 0,342 < ????2 tabel = 5,99, maka Ho diterima. Artinya tidak terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematis antara siswa yang memiliki tingkatan AQ (climber, camper, quitters). Sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat pengaruh adversity quotient terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa SMA.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.