Salah satu komponen turbin yang penting untuk diperhatikan dalam pembuatanya adalah komponen runner dan casing turbin. Banyaknya bagian yang harus dilas dan penggunaan alat bantu yang belum memenuhi syarat fungsional menyebabkan terjadinya beberapa masalah ketika proses perakitan, permasalahan tersebut disebabkan sulitnya mendapatkan ketegak lurusan antara piringan dan poros runner dimana pada kedua komponen tersebut terjadi penyimpangan runout yang melebihi toleransi yang diijinkan, seperti halnya perakitan komponen casing yang dimana hampir seluruh sambungan mengalami proses pengelasan dan penggunaan alat bantu yang sederhana sehingga menyebabkan penyimpangan dimensi yang sangat besar dari toleransi yang ditentukan. Penggunaan alat bantu yang sangat sederhana akan menimbulkan kesulitan dalam mengontrol dimensi atau keseragaman bentuk selama berlangsungnya proses produksi. Untuk itu dibutuhkan fixture yang cocok untuk proses perakitan runner maupun casing turbin untuk mendapatkan proses perakitan yang sesuai toleransi geometri yang ditentukan. Penelitian ini membuat rancang bangun fixture untuk digunakan dalam perakitan runner dan perakitan casing turbin dengan metode perakitan dilakukan secara bertahap. Perancangan dilakukan dalam lima tahap yaitu tahap pernyataan persoalan, tahap pembuatan analisa kebutuhan, tahap pengumpulan informasi dan gagasan, tahap pembuatan rancangan sementara dan tahap pembuatan rancangan akhir. Sedangkan pembuatan fixture dilakukan dalam dua tahap yaitu pemesanan material (pembelian material) dan pembuatan komponen fixture. Hasil akhir dari pembuatan runner dan casing dengan menggunakan fixture adalah mampu menurunkan penyimpangan pada komponen runner dan casing turbin dengan menghasilkan runout pada runner sebesar 2.0 mm dan ketegak lurusan casing sebesar 1.6 mm, tetapi belum mampu mencapai penyimpangan dari yang ditargetkan yaitu 1 mm.
One of the important turbine components to consider in its manufacture is the runner and turbine casing components. The large number of parts that must be welded and the use of tools that do not meet functional requirements causes some problems during the assembly process, the problem is due to the difficulty of obtaining straightness between the disc and runner shaft where both components occur run-out deviations that exceed the allowable tolerance, as well as casing component assembly where almost all of the joints undergo a simple welding process and use of aids causing a very large dimension deviation from the specified tolerance. The use of very simple tools will cause difficulties in controlling the dimensions or uniformity of the shape during the production process. For this reason, a fixture that is suitable for the runner and turbine casing is needed to get the assembly process that matches the specified geometry tolerance. This research makes the fixture design to be used in runner assembly and turbine casing assembly with the assembly method is carried out in stages. The design is done in five stages, namely the stage of problem statement, the stage of making needs analysis, the stage of gathering information and ideas, the stage of making temporary designs and the stage of making the final draft. Fixture manufacturing is done in two stages, namely ordering materials (purchasing materials) and making fixture components. The final result of making runners and casings using a fixture is able to reduce the aberration in the runner and turbine casing components by producing run-outs at runners of 2.0 mm and the straightness of the casing straightness of 1.6 mm, but have not been able to achieve deviations from the targeted one mm.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.