Sistem otomasi pada industri membuat pekerjaan manusia menjadi lebih efektif dan efesien serta menjadi solusi bagi kompleksitas sistem pada industri. Polteknik Negeri Malang sebagai lembaga pendidikan vokasi harus selalu memperharui teknologinya sejalan dengan kebutuhan industri saat ini. Oleh sebab itu dibuat suatu penelitian berjudul Rancang Bangun Pengembangan Controller Loading Station pada Factory Trainer di Laboratorium Mekatronika berbasis CP1E–N40DR-A. Pada penelitian ini hanya dilakukan pengembangan sistem kontrolller, dimana sebelumnya loading station berbasis PLC CP1E-E30DRA. PLC CP1E–N40DR-A merupakan sebuah kontroller yang menjadi pusat pengendalian keseluruhan sistem. Pada loading station, PLC mengontrol seperangkat peralatan pneumatik yang terdiri dari sensor-sensor dan aktuator-aktuator. Sensor photoelektrik berfungsi untuk mendeteksi benda, sedangkan sensor reed switch berfungsi untuk mendeteksi posisi body silinder. Berdasarkan hasil pengujian, respon time output terhadap input memiliki interval waktu kecepatan respon antara PLC CP1E type N dan PLC CP1E type E. Rata-rata interval waktu antara PLC CP1E type N dan PLC CP1E type E adalah 0.5 detik. Adanya interval waktu disebabkan oleh Karena disebabkan oleh kecepatan transfer data pada masing-masing kontroller tersebut. Kata Kunci—PLC, Photoelektrik, Reed Switch, Aktuator
satu solusi terhadap permasalahan keterbatasanlahan dalam bercocok tanam adalah menerapkan metode SalahHidroponik Nutrient Film Technique (NFT). Metode inimemiliki kelebihan yaitu memanfaatkan air yang tersirkulasisebagai media tanam agar memperoleh air, nutrisi dan oksigensehingga metode ini mampu mempercepat pertumbuhantanaman dengan hasil yang baik. Salah satu parameterterpenting dari metode ini adalah mempertahankan pH nutrisiyang dipantau secara berskala. Cara mengatur kontrol nutrisiini dengan cara menggunakan Fuzzy Logic Controller yaitudengan membandingkan nilai nutrisi dari input sensor pH.Adapun sistem kontrol yang digunakan adalah ArduinoMega2560 dengan analog pH Meter Kit sebagai masukan,serta valve sebagai aktuator pada sistem kontrol tersebut.Performasi respon dihasilkan dari implementasi Fuzzy LogicController terdapat pada sistem yang memiliki 25 aturan.Dihasilkan perbandingan nilai nutrisi dengan nilai 40%banding 60% antara servo A dan servo B, waktu yangdibutuhkan untuk perbandingan nilai responnya sekitar 2menit agar mendapatkan nilai hasil pH sesuai setpointtanaman yang digunakan (selada).
Letak geografis Indonesia yang mempunyai banyak pantai karang di laut menyebabkan pertumbuhan rumput laut jenis eucheuma cottonii banyak ditemukan serta teknik penjemuran rumput laut yang menggunakan cara konvensional atau masih tergantung dengan cuaca dan alam dengan latar belakang tersebut, dibuatlah alat dengan judul pengaturan kelembaban dan suhu pada penegering rumput laut metode fuzzy logic berbasis mikrokontroler.Alat ini menggunakan heater sebesar 200 watt daya untuk tegangan DC 12 Volt serta fan DC 12 volt 0,14 ampere yang dikonfigurasikan dengan DC mosfet modul sebagai pembangkit atau pemicu PWM yang akan dikontrol dengan mikrokontroler yang telah diisi program fuzzy logic dengan inputan dari sensor suhu dan kelembaban DHT 11.Hasil dari pengujian sistem yang dilakukan alat tersebut dapat digunakan untuk pengering rumput laut yang dapat otomasi menggunakan mikrkontroler. Fuzzy logic akan memberikan range suhu pada PWM untuk mengatur suhu sebesar 40°C dan kelembaban sebesar 38% sebagai set point yang telah ditentukan. Alat ini juga bekerja pada tegangan 12 volt dengan 20 ampere.
This research is about the effect of seasons on the energy produced by hybrid solar photovoltaic (PV) and wind turbines (WT). This study measures the amount of energy produced by the hybrid from PV/WT for 24 hours/day for a full year. The weather in Indonesia changes every day, with this change, the energy produced by PV/WT hybrids also changes. Data collection was carried out in the city of Malang, Indonesia. The results showed that there are two seasons, namely the dry season and the rainy season. The dry season is from May to October and the rainy season is from November to April. Between the two seasons there is a transition period, namely May and November. Transition time is a month whose weather follows the dry season and the rainy season. The results of research using PV energy generators of 100 WP and 500 Watt WT show that there is a significant effect on the energy produced by PV/WT hybrids between the dry season and the rainy season. The total energy in the dry season is 78.296 Wh and in the rainy season it is 43,790 Wh. The energy ratio of the dry season to the rainy season is 1.7:1. Total energy every month in the dry season is between 11,242 Wh to 14,174 Wh and for the rainy season is between 5,821 Wh to 10,677 Wh. The ratio of the highest to the lowest monthly energy is 2.4:1. The total energy per day in one year is between 88 Wh to 477 Wh. The daily energy ratio from the highest to the lowest is 5.4:1. This research data is very important because energy data for one year can be used as a reference and basis for designing hybrid PV/WT energy plants. This can be used as a basis for designing loads that match the generator capacity for a period of one year and also designing the capacity requirements of energy storage devices. The results of this study can also be used by other countries that have seasons such as Indonesia
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.