Tujuan penelitian adalah menentukan dosis optimal pupuk mikotricho dan pengurangan dosis pupuk sintetis terhadap pertumbuhan dan hasil cabai merah di lahan marjinal. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai September 2018. Penelitian merupakan percobaan lapang di desa Kaliori, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, dengan jenis tanah ultisol menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap Teracak (RAKLT) dengan 3 ulangan. Faktor pertama perlakuan adalah dosis pupuk mikotricho yaitu tanpa pupuk mikotricho, dosis 10 g mikoriza+10 g Trichoderma, 20 g mikoriza + 20 g Trichoderma. Faktor kedua adalah pengurangan dosis rekomendasi pupuk sintetis yaitu 0% (dosis rekomendasi = SP-36 480 kg ha-1 dikonversi menjadi pupuk SP-27 640 kg ha-1, dan pupuk susulan berupa pupuk ZA 320 kg ha-1, pupuk urea 240 kg ha-1, pupuk KCl 320 kg ha-1), pengurangan 25% dan 50%. Analisis data menggunakan analisis ragam dan uji lanjut Duncan’s Multiple Range Test 5%. Hasil penelitian menunjukkan (1) pemberian pupuk hayati mikotricho hingga 40 g (20 g mikoriza + 20 g Trichoderma) tanaman-1 dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil cabai merah, (2) pengurangan dosis pupuk sintetik urea, ZA, SP27 dan KCl hingga 25% dari dosis rekomendasi menunjukkan pertumbuhan dan hasil cabai merah lebih baik dibandingkan dosis rekomendasi, (3) pemberian pupuk mikotricho dosis 40 g (20 g mikoriza + 20 g Trichoderma) dengan pengurangan 25% pupuk sintetik memberikan pertumbuhan jumlah daun, luas daun, dan jumlah cabang yang optimal serta peningkatan hasil cabai (15.4 t ha-1) sebesar 22.2% dibandingkan tanpa pupuk mikotricho dengan dosis rekomendasi (12.6 t ha-1). Pemberian pupuk mikotricho 20 g (10 g mikoriza dan 10 g Trichoderma) dan pengurangan dosis pupuk sintetik 25%, peningkatan hasil 15.8% (14.6 t ha-1) dibandingkan tanpa pupuk mikotricho dan dosis rekomendasi pupuk sintetik. Kata kunci: biopestisida, budidaya, cabai merah, pupuk hayati
Tujuan penelitian adalah mengkaji pemberian pupuk hayati Mikotricho dan pupuk N-P-K terhadap hasil dan kualitas tomat. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai Oktober 2020. Penelitian berupa percobaan faktorial di screenhouse. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah dosis pupuk Mikotricho yaitu 10 g, 30 g, dan 50 g tanaman-1. Faktor kedua adalah pengurangan dosis pupuk N-P-K yaitu pengurangan 0%, 25%, 50% dari dosis anjuran dan kontrol (tanpa pupuk Mikotricho dan tanpa pupuk N-P-K). Data dianalisis menggunakan analisis ragam dan uji lanjut BNT 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pupuk mikotricho pada budidaya tomat dapat meningkatkan volume buah dan hasil buah tanaman-1 pada dosis 30 g tanaman-1 dan tanpa pegurangan pupuk N-P-K yang berupa urea, SP-36 dan KCl dari dosis anjuran. Pada jumlah buah tanaman-1, aplikasi pupuk mikotricho dosis 30 g tanaman-1 dapat meningkat dengan pengurangan dosis N-P-K sebanyak 25%. Aplikasi pupuk mikotricho pada dosis 30 g tanaman-1 juga dapat meningkatkan kandungan vitamin C dan mengurangi pupuk N-P-K hingga 25%, sedangkan kadar gula dalam buah meningkat pada pemberian pupuk mikotricho dosis 10 g tanaman-1. Kata kunci: mikoriza, produksi, sayuran, trichoderma
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.