Boiler mempunyai peranan yang sangat penting dalam kelangsungan kinerja dari sebuah pabrik kelapa sawit. Fungsi dari Boiler adalah menghasilkan uap yang digunakan untuk kebutuhan proses pabrik, dan membangkitkan listrik untuk kebutuhan pabrik maupun perumahan karyawan di sekitar pabrik. Ketel uap yang digunakan dalam proses produksi pada pabrik kelapa sawit pagar merbau adalah jenis ketel pipa air merek TAKUMA N-600 SA kapasitas 20 ton/jam dan tekanan 20 bar. Dari hasil spesifikasi, ketel uap pada pabrik kelapa sawit pagar merbau mampu memproduksi uap 18000 kg/jam pada tekanan 20 bar. Untuk mendapatkan hasil yang efisien sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan maka dibutuhkan bahan bakar cangkang dan serabut sebanyak 5351,47 kg/jam, dan jumlah massa udara untuk 1 kg serabut dan cangkang kelapa sawit adalah 7989 kg udara/jambahan bahan bakar, serta nilai kalor dari bahanbakar cangkang dan serabut adalah sebesar 14857,43 kJ/kg, dengan besar efisiensi termal ketel uap yang diperoleh adalah 64%. Pada perbandingan bahan bakar 1 (cangkang):3 (serabut). Sedangkan pada perbandingan bahan bakar 3 (cangkang):1 (serabut) dibutuhkan bahan bakar cangkang dan serabut sebanyak 4469,52 kg/jam, dan jumlah massa udara untuk 1 kg serabut dan cangkang kelapa sawit adalah 9534 kg udara/ kg bahan bakar, serta nilai kalor dari bahanbakar cangkang dan serabut adalah sebesar 17747,70 kJ/kg, dengan besar efisiensi termal ketel uap yang diperoleh adalah 64%.
Gas alam adalah semua jenis bahan bakar yang berbentuk gas yang termasuk golongan bahan bakar fosil. Salah satu penggunaan gas alam yang tersedia di Indonesia adalah sebagai bahan bakar utama untuk boiler pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Gas alam yang berasal dari ladang gas mengandung hingga 75%-98% metana yang mengandung nilai kalor terendah atau low heating value (LHV) 36,600 kJ / Nm3-54,400 kJ / Nm3. Pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) unit 4 di PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pembangkitan Belawan menggunakan bahan bakar gas sebagai bahan bakar pada boilernya yang secara aktual untuk menghasilkan uap 260.000 kg/jam dengan bahan bakar gas dengan temperatur air umpan 100 dengan tekanan kerja 60 bar dan temperatur uap lanjut 500 dengan efisiensi boiler 78% menghabiskan bahan bakar 114.600,192 kg/jam atau sama dengan 114,6 ton/jam.
The achievement of revenue targets for PUD (Regional Public Enterprises) Market of Medan was not as expected, which shows the performance of PUD Market of Medan is not optimal. Many factors affect the achievement of revenue targets, one of which is the human factor, in this case, is the absence of PUD Market employee performance. If the employee has a good performance, then thetrader as the party renting selling space will be more loyal and impact increasing the occupancy rate of the market. This study aims to analyze PUD Market of Medan employee performance and its influence factor. This type of research in this study is correlational researchconsisting of four independent variables and the dependent variable of employee performance. Analysis of the data used is multiple regression analysis. The result showed that the performance of employees PUD Market in Medan by 39.1% was influenced bycompetence, work culture, organizational communication, and motivation.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.