Latar Belakang: Pembelajaran secara daring dianggap menjadi solusi kegiatan belajar mengajar tetap jalan di tengah pandemi corona. Meski cara ini menuai kontroversi. Bagi tenaga pengajar, sistem pembelajaran daring hanya efektif untuk penugasan. Mereka menganggap untuk membuat mahasiswa memahami materi, cara daring dinilai sulit. Selain itu, kemampuan teknologi dan ekonomi setiap siswa berbeda-beda.tidak semua siswa memiliki fasilitas yang menunjang kegiatan belajar jarak jauh ini. Koneksi internet, fasilitas laptop atau handphone yang memadai, dan kuota internet yang mahal menjadi hambatan nyata.Meskipun begitu pembelajaran harus terus berlanjut. Setiap kampus memiliki kebijakan masing-masing dalam menyikapi aturan ini. Beberapa kampus merombak jadwal mata kuliah yang akan diberikan kepada mahasiswa setiap harinya. Mata kuliah yang diberikan dalam satu hari hanya tiga jenis, ditambah dengan lembar kegiatan yang harus diselesaikan mahasiswa setiap hari. Beberapa kampus memberikan kebijakan agar mahasiswa nggak hanya belajar materi pelajaran. Tetapi juga mengasah soff skill dengan membantu kegiatan di rumah. Tujuan: Mengetahui efektifitas sistem pembelajaran daring sebagai dampak Pandemi Covid-19 bagi mahasiswa di STIKES Dirgahayu Samarinda. Metode: rancangan penelitian ini akan menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode survey yang dilakukan secara online. Pengambilan sampel menggunakan tehnik total sampling yaitu seluruh mahasiswa STIKES Dirgahayu Samarinda. Pengumpulan data diperoleh menggunakan kuesioner yang dibuat dalam Format google dokumen yang diberikan kepada mahasiswa secara online melalui grup WhatsApp. Data yang telah terkumpul akan dianalisis menggunakan analisis univariat dengan tujuan untuk mengetahui distribusi frekuensi dan presentasi variabel. Hasil: Sebagian besar mahasiswa mengatakan mereka menggunakan jaringan internet jenis paket data dan menggunakan handphone untuk mengikuti perkulihan secara daring, sedangkan untuk aplikasi yang digunakan terbanyak adalah google class room, zoom dan whatsapp. Aplikasi pembelajaran, pada umumnya pada tingkat baik atau puas dan sedang, aspek Tangibles, sebagian besar berpendapat bahwa dosen siap namun masih terdapat beberapa dosen yang dinilai kurang siap oleh mahasiswa.Aspek Reliability, tingkat kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan yang diberikan oleh dosen sebagian besar mahasiswa berpendapat memuaskan, aspek Assurance, tingkat kepuasan mahasiswa terhadap perlakuan dosen selama proses pembelajaran daring sebagian besar menjawab memuaskan dan sangat memuaskan, aspek emphaty,tingkat kepuasan mahasiswa terhadap pemahaman dosen kepada mahasiswa pada umumnya menjawab memuaskan.
Chronic Kidney Disease merupakan gangguan fungsi ginjal yang progresif dan ireversibel, salah satu penanganannya dengan hemodialisa, keluhan yang sering pada pasien hemodialisa adalah kelelahan. Tujuan penelitian ini melihat pengaruh edukasi berbasis self care terhadap perubahan tingkat kelelahan pada pasien hemodialisa, merupakan penelitian kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen pre post test design di RSUD A. Wahab Sjahranie periode Mei-Juni 2017, pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling melibatkan 111 responden yang dibagi menjadi 2 kelompok intervensi edukasi berbasis self care 83 orang dan kelompok kontrol 28 orang. Hasil penelitian ini didapatkan setelah dilakukan intervensi selama 6 minggu, Uji Beda Berpasangan Non Parametrik Independent menunjukan bahwa nilai Asymp Sig (2 tailed) = 0,000 atau p-value < 0,05 ada pebedaan tingkat kelelahan antara kelompok intervensi terhadap kelompok kontrol, nilai OR menunjukkan kelompok intervensi edukasi berbasis self care memiliki kecenderungan mengalami perubahan tingkat kelelahan 1,22 kali lebih besar dibandingkan dengan kelompok kontrol. Pada analisis uji logistik ordinal hasil menunjukkan nilai p = 0,00 atau p-value <0,05 ada pengaruh yang signifikan intervensi edukasi berbasis self care yang diberikan terhadap perubahan tingkat kelelahan. Simpulan penelitian edukasi berbasis self care mempunyai pengaruh terhadap perubahan tingkat kelelahan dan direkomendasikan intervensi ini dapat diaplikasikan sebagai salah satu edukasi yang diberikan pada pasien menjalani hemodialisa
Meningkatnya jumlah lansia di Indonesia sebenarnya adalah indikator yang menunjukkan semakin sehatnya penduduk karena usia harapan hidupnya meningkat, meskipun disisi lain produktivitas mereka menurun. Tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan serta kewaspadaan lansia di Paguyuban St.Simeon paroki St Lukas. Kegiatan ini meliputi, penyuluhan, pemeriksaan gula darah, tekanan darah, asam urat. Hasil pemerikaan menunjukkan bahwa Data yang didapat jumlah lansia yang terdaftar 134 orang, tekanan darah ≥ 140/100mmHg berjumlah 56 orang, gula darah sewaktu ≥ 120 mg/dl berjumlah 38 orang, asam urat ≥ 6 mg/dl berjumlah 119 orang, kolesterol ≥ 200 mg/dl berjumlah 87 orang. Tim pengabdian menyarankan agar anggota paguyuban lansia St.Simeon di paroki St. Lukas Samarinda dapat memeriksakan kesehatan secara rutin dan dapat mendeteksi risiko penyakit degeneratif secara dini.
PMS menimbulkan tanda gejala tidak hanya secara fisik namun juga secara psikologis. Beberapa penelitian menemukan adanya keterkaitan antara gangguan psikologis seperti depresi dan menstruasi yang dialami oleh seorang wanita, Metode penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan metode survey menggunakan instrument berupa Kuesioner yang digunakan untuk pengukuran skala PMS adalah “PING” pra menstrual syndrome scale dan DASS 21 digunakan sebagai alat ukur kesehatan mental remaja putri, 90 siswi SMP mengisi kuesioner yang dibagikan melalui formulir google. mayoritas responden dalam penelitian ini berusia 12 tahun sebanyak 42 orang (46,7%). Sebanyak 61 responden (67,8%) remaja mengalami depresi sedang, sebanyak 46 responden (51,1%) mengalami tingkat ansietas sangat berat dan sebanyak 23 reponden (25,6%) responden mengalami tingkat stres sedang. Mayoritas tingkat sindrom pra menstruasi yang dialami 43 responden (47,8%) adalah sedang.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara sindrom pra menstruasi dan masalah kesehatan mental pada remaja putri terutama pada masa pandemi COVID-19. Hasil penelitian ini menunjukkan variasi rentang stres yang dialami adalah normal sampai dengan sangat berat, bahkan mayoritas responden mengalami tingkat stres normal dan ringan hal ini disebabkan pandemi COVID-19 yang telah berlangsung lebih dari satu tahun memungkinkan para remaja putri telah memiliki koping sendiri untuk mengatasi tekanan atau perubahan yang dialami misalnya tetap berkomunikasi menggunakan media sosial, mengganti aktivitas luar rumah menjadi aktivitas membantu ibu dirumah, menemukan hobi baru misalnya berolahraga didalam rumah atau belajar memasak, dengan kata lain mereka berusaha menyesuaikan diri mereka dengan perubahan yang terjadi.
Kanker dikarakteristikkan dengan pertumbuhan sel tidak teratur, penyebaran sel tidak terkontrol dan menyebabkan berbagai keluhan hingga mengancam jiwa. Pasien kanker menjalani kemoterapi dapat mengalami keluhan fatigue (kelelahan), kelemahan, rambut rontok, mual, muntah, mulut kering, cemas, stress dan depresi. Penelitian ini bertujuan menganalisis gambaran fatigue pasien kanker yang menjalani kemoterapi di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Desain penelitian ini secara deskriptif analitik, sampel terdiri dari 95 responden dipilih secara purposive sampling. Hasil penelitian: mayoritas responden berada pada rentang (1) usia 41-60 tahun (dewasa madya) sejumlah 61 orang (64,2%); (2) mayoritas responden yaitu perempuan sesuai dengan jumlah diagnosis kanker payudara menduduki urutan teratas jenis kanker yang diderita oleh perempuan sedangkan kanker nasofaring menempati urutan pertama pada responden yang berjenis kelamin laki-laki (3) mayoritas responden memiliki tingkat pendidikan dasar sebanyak 65 orang (68,4%); (4) lama terdiagnosis kanker mayoritas responden pada tahun pertama sebanyak 63 orang (66, 3%). Mayoritas responden mengalami fatigue ringan sebanyak 73 responden (76%) sedangkan responden mengalami fatigue berat sebanyak 6 responden (7%). Uji Chi-Square dengan P value > α (0,750 >0,05. Jadi artinya bahwa terdapat hubungan positif antara Jenis kanker dengan fatigue namun tidak signifikan. Kesimpulan pada penelitian ini adalah fatigue dialami oleh seluruh responden yang menjalani kemoterapi terutama responden yang terdiagnosis kanker pada tahun pertama.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.