Penelitian ini memiliki tujuan guna melihat apakah model Pembelajaran Berbasis Proyek dapat digunakan oleh siswa kelas V di SDN Sariharjo untuk meningkatkan minat belajar dan kreativitasnya. Bagian penting dari Penelitian Tindakan Kelas ini adalah perencanaan dan pelaksanaan penelitian itu sendiri. Penelitian ini melibatkan enam belas orang. Metode seperti observasi langsung, kuesioner, dan dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data. Penelitian ini memakai metode analisis data kuantitatif serta kualitatif. Dalam model Pembelajaran Berbasis Proyek, sintaks (1) mendefinisikan pertanyaan/masalah dasar; (2) merancang rencana proyek; (3) mengatur jadwal; (4) memantau kemajuan siswa serta proyek; (5) menilai hasil; (6) mengevaluasi pengalaman dan refleksi dapat meningkatkan minat belajar dan kreativitas siswa. Model Project Based Learning memiliki pengaruh positif pada minat dan kreativitas 10 siswa (62,50 persen) dan 8 siswa (50,00 persen) pada tahap awal pelaksanaan. Lebih dari separuh siswa mempunyai minat belajar yang tinggi, serta tujuh siswa memiliki disposisi kreatif setelah tindakan siklus pertama Empat belas siswa (87,5 persen) pada siklus kedua menunjukkan tingkat minat dan dorongan yang tinggi dalam belajar mereka, dan delapan dari siswa siswa tersebut (50,00 persen) termasuk dalam kategori kreatif.
Ajaran Tamansiswa telah berkontribusi dalam mengembangkan dan mendukung reformasi pendidikan di Indonesia. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mendiskripsikan implementasi Model Pembelajaran Ajak Temani Mandiri (MPATM) untuk menumbuhkan Profil Pelajar Pancasila. Subjek uji coba dalam penelitian ini adalah siswa kelas enam SDN Sariharjo yang berjumlah 17 siswa. Metode dalam penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif melalui kegiatan observasi, wawancara dan dokumentasi. Implementasi model pembelajaran MPATM ditempuh melalui tiga fase yaitu fase ajak, fase temani, dan fase mandiri. Melalui implementasi MPATM terbukti mampu memfasilitasi tercapainya tujuan pembelajaran mulai dari aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan dalam pembelajaran. Siswa mampu berkembang sesuai dengan keunikan yang dimiliki, merdeka dalam proses pembelajaran dan terbangun sikap yang mencerminkan Profil Pelajar Pancasila seperti yang diamanatkan Kurikulum Merdeka.
Tujuan dari penelitian ini adalah menguji kemampuan siswa SD Negeri Sariharjo menggunakan Pembelajaran Berorientasi High Order Thinking Skills (HOTS) dan kreativitas dalam muatan pelajaran IPA. Penelitian ini menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggabungkan informasi yang diperoleh dari beberapa sumber data pada hasil wawancara, hasil observasi, dan catatan tertulis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi pembelajaram berorientasi HOTS dan kreativitas ditempuh melalui tahap 1) menganalisis target kompetensi, 2) merumuskan indikator kompetensi, 3) pemilihan model pembelajaran discovery learning, 4) merecanakan kegiatan pembelajaran, 5) pemilihan media serta instrumen, 6) kegiatan pembelajaran, 7) evaluasi, dan 8) refleksi. Implementasi pembelajaran berorientasi HOTS dan kreativitas berdampak pada tumbuhnya kemampuan kreativitas siswa dalam menemukan pengetahuannya sendiri, berpikir kritis dalam pembelajaran, dan dapat memecahkan masalah yang dihadapi.
Belajar sejarah bagi siswa sekolah Dasar melalui membaca buku merupakan hal yang membosankan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penanaman profil siswa berkebinekaan global melalui implementasi ajaran Tamansiswa Ngandel, Kandel, Kendel, dan Bandel. Data penelitian diperoleh melalui kegiatan observasi pembelajaran, wawancara siswa dan dokumentasi hasil pembelajaran. Subjek penelitian merupakan siswa kelas lima SDN Sariharjo tahun pelajaran 2021/2022. Lokasi penelitian adalah monument Jogja Kembali. Implementasi ajaran Tamansiswa ditempuh melalui enam langkah model pembelajaran koorperatif tipe penyelidikan kelompok (GI) yaitu 1) menentukan pembahasan materi pelajaran dan mengelompokkan siswa; 2) menyusun kegiatan belajar; 3) melakukan pengamatan dan usaha memperoleh informasi; 4) menyelesaikan laporan kelompok; 5) memaparkan laporan hasil belajar; dan 6) mengevaluasi pemahaman siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa senang belajar sejarah melalui kegiatan kunjung museum. Ajaran Tamansiswa ngandel, kandel, kendel, dan bandel nampak saat siswa mengalami secara langsung kegiatan perencanaan, penyelidikan sampai pelaporan hasi penyelidikan. Profil siswa berkebinekaan global nampak melalui siswa dapat menghargai sejarah dan lokasi peninggalan sejarah di dekat sekolah mereka.
<p><em><strong>Abstract.</strong> Curriculum development is an important step for the government in improving human resources in Indonesia. The independent curriculum policy changed the perspective of educational actors, especially school principals and teachers. Educational actors are the vanguard in the successful implementation of the independent curriculum, but they have limited references in implementing their curriculum. These complaints were then answered by the service team through community service activities by providing training related to the implementation of the self-accompanied learning model (MPATM) based on Tamansiswa teachings. The objectives of this activity include being able to increase teacher understanding regarding Tamansiswa teachings which are implemented through MPATM and being able to increase innovation and competence of elementary school teachers in implementing the independent curriculum in learning. Community service activities are carried out on August 9-10 2022 with the target of SD teachers at Jetis using the offline method, namely through the stages of socialization, development, implementation and evaluation. Through this activity, school principals and elementary school teachers at Jetis gained additional new knowledge related to learning innovations with MPATM which are integrated with the independent curriculum. Teachers are also able to innovate in learning tools and implemented in the learning process. The results of the evaluation showed that with this activity the tutors (teachers and principals) were more enthusiastic about carrying out learning activities based on Tamansiswa teachings and at the same time as an effort to re-ground Tamansiswa teachings in the independent curriculum so that meaningful learning was created.</em></p><p><em></em><br /><br /><strong>Abstrak</strong>. Pengembangan kurikulum menjadi langkah penting pemerintah dalam memperbaiki sumber daya manusia di Indonesia. Kebijakan kurikulum merdeka mengubah cara pandang para pelaku pendidikan khususnya kepala sekolah dan guru. Pelaku pendidikan sebagai garda depan dalam mensukseskan implementasi kurikulum merdeka, namun mereka memiliki keterbatasan referensi dalam mengimplementasikan kurikulum meredeka. Keluhan tersebut kemudian dijawab oleh tim pengabdi melalui kegiatan pengabdian masyarakat dengan memberikan pelatihan terkait implementasi model pembelajaran ajak temani mandiri (MPATM) berbasis ajaran tamansiswa. Tujuan kegiatan ini diantaranya adalah mampu meningkatkan pemahaman guru terkait ajaran tamansiswa yang diimplementasikan melalui MPATM dan mampu meningkatkan inovasi serta kompetensi guru SD dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka dalam pembelajaran. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan pada tanggal 9-10 Agustus 2022 dengan sasaran Guru SD di Jetis dengan metode luring yaitu melalui tahapan sosialisasi, pengembangan, implementasi dan evaluasi. Melalui kegiatan ini, kepala sekolah dan guru SD di Jetis memperoleh tambahan ilmu baru terkait inovasi pembelajaran dengan MPATM yang terintegrasi dengan kurikulum merdeka. Guru juga mampu menginovasikannya dalam perangkat pembelajaran dan diimplementasikan dalam proses pembelajaran. Hasil evaluasi yang dilakukan menunjukkan bahwa dengan kegiatan ini pamong (guru dan kepala sekolah) semakin bersemangat melakukan kegiatan pembelajaran yang berbasis ajaran tamansiswa dan sekaligus sebagai upaya membumikan kembali ajaran tamansiswa dalam kurikulum merdeka sehingga tercipta pembelajaran yang bermakna.<br /><br /></p><div id="gtx-trans" style="position: absolute; left: -56px; top: 594.431px;"> </div>
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.