Abstrak - Perkembangan teknologi yang semakin hari semakin pesat, memunculkan banyak inovasi baru dari teknologi. Salah inovasi perkembangan teknologi adalah Virtual tour yang mulai banyak digunakan misalnya pada beberapa aplikasi untuk memperkenalkan suatu lokasi. Akan tetapi penggunaan aplikasi virtual tour sebagai media promosi pariwisata di Indonesia masih sangat sedikit. . Skripsi dengan judul Virtual tour Tempat Wisata Alam di Sulawesi Utara ini dibuat untuk mengembangkan sebuah aplikasi interaktif yang dapat menampilkan informasi secara visual dari suatu tempat wisata alam di Sulawesi Utara. Metodologi pengembangan yang digunakan pada penelitian ini adalah metodologi Multimedia Development Life Cycle (MDLC) yang merupakan metode rancang bangun perangkat lunak multimedia yang menekankan pada 6 tahap pengembangan multimedia. Tools yang digunakan dalam aplikasi ini adalah PT Gui, Eclipse dan Google Maps. Dalam aplikasi ini, pengguna bisa melihat keadaan 360 tempat wisata alam di 10 spot tempat wisata yang dibuat dengan teknik immersive photography. Dengan mereprensentasikan informasi dalam bentuk gambar panorama 360 memudahkan pengguna untuk menampilkan informasi secara visual dari suatu tempat wisata alam di Sulawesi Utara.Kata kunci - Virtual Tour, Panorama, Sulawesi Utara
Sebagai bagian dari tahap produksi film animasi 3D, proses animating merupakan proses yang berperan besar untuk menghasilkan film animasi 3D yang baik. Permasalahan sering dihadapi dalam proses animating adalah kualitas gerak animasi yang jauh dari kesan nyata dan halus, oleh karena itu cerita serta pesan yang pada film animasi 3D tersebut tidak tersampaikan dengan baik kepada penontonnya. Banyak ditemukan film animasi 3D seperti itu dikarenakan kurangnya pengalaman serta pemahaman akan metode dan prinsip-prinsip dasar animasi. Penelitian ini membahas tentang salah satu metode yang berkaitan dengan prinsip-prinsip dasar animasi, yaitu metode pose to pose. Pembahasan metode dilakukan dengan mengimplementasikan beberapa gerak dasar pada manusia pada animasi 3D dengan menggunakan objek figur 3D untuk memperagakan gerakan-gerakan dasar tersebut. Perancangan animasi dalam penelitian ini dilakukan melalui tiga tahapan yaitu pra produksi, produksi, dan pasca produksi serta menggunakan aplikasi Blender.Penelitian ini berhasil mengimplementasikan gerakan manusia dalam bentuk animasi 3D. Diharapkanmelalui penelitian ini dapat memperkenalkan metode pose to pose kepada para pembaca yang sedang mempelajari topik pembuatan animasi 3D serta dapat menghasilkan suatu film animasi 3D dengan kualitas gerakan yang baik.
Abstrak - Augmented Reality merupakan suatu teknologi yangdapat dimanfaatkan dalam pengembangan aplikasi saat ini,dengan adanya Augmented Reality pengguna akan mendapatkanbentuk visual 3D suatu objek sehingga informasi yangterkandung dalam aplikasi dapat diserap dengan baik. Indonesiaterkenal akan keanekaragaman satwa yang tersebar di pulaupulau di Indonesia, namun sebab kurangnya media untukmemperkenalkan satwa langka di Indonesia menjadikan satwalangka yang ada tidak dikenal sehingga rentan akan perburuansehingga terancam punah. Tujuan penelitian ini adalah untukmembangun sebuah aplikasi Smartphone berbasis Android yangmemperkenalkan satwa langka yang ada di Indonesia. Aplikasiini diberi nama "Aria". Aplikasi ini menggunakan AugmentedReality dengan metode Markerless Augmented Reality menjadikanaplikasi ini mudah digunakan dimana saja. Aplikasi ini berbasisAndroid. Metode perancangan yang digunakan adalah MDLC(Multimedia Development Life Cycle) yang terbagi dalam 6 tahap,yaitu : Concept, Design, Material collecting, Assembly, Testing,dan Distribution. Pembuatan aplikasi ini menggunakan softwareyang open source (terbuka), yaitu Blender dan Unity yangdigunakan untuk pembuatan objek 3 dimensi satwa langkabeserta animasi dan pembuatan aplikasi berbasis Android. Dalampenelitian dapat diketahui bahwa Augmented Reality dapatdigunakan sebagai media pengenalan satwa langka di Indonesia,diharapkan aplikasi ini selanjutnya bisa dikembangkan untukberbagai platform juga dapat memuat informasi tentang seluruhsatwa langka yang ada di Indonesia.Kata kunci - Augmented Reality, Android, Blender, MDLC,Satwa Langka, Unity3D.Abstract - Augmented Reality is a technology that can be utilizedin the development of applications today, with the AugmentedReality users will get a 3D visual form of an object so that theinformation contained in the application can be absorbedproperly. Indonesia is famous for the diversity of animals spreadacross the islands of Indonesia, but because of the lack of media tointroduce endangered species in Indonesia rare animals that arenot known so vulnerable to hunting so endangered. The purposeof this study is to build an Android-based Smartphone applicationthat introduces endangered species in Indonesia. This app isnamed "Aria". This application using Augmented Reality withMarkerless Augmented Reality method makes this applicationeasy to use anywhere. This app is Android based. Design methodused is MDLC (Multimedia Development Life Cycle) which isdivided into 6 stages, namely: Concept, Design, MaterialCollecting, Assembly, Testing, and Distribution. Making thisapplication using open source software, namely Blender andUnity are used to create 3-dimensional objects of rare animalsand animation and manufacture of Android-based applications.In the research can be known that Augmented Reality can beused as a medium of introduction of endangered species inIndonesia, this application is expected to be developed for variousplatforms can also contain information about all the rare animalsin Indonesia.Keywords - Augmented Reality, Android, Blender, MDLC,Satwa Langka, Unity3D.
Film Animasi 3D merupakan media hiburan yang digemari masyarakat Indonesia. Perkembangan media hiburan ini sangat berdampak pada budaya masyarakat Indonesia. Permasalahan yang sering dihadapi adalah masih kurangnya film animasi 3D dari Indonesia yang menghasilkan gerakan yang nampak realis dan tidak kaku, hal ini disebabkan karena kualitas gerakan animasi 3D. Selain itu masih kurangnya film animasi 3D menampilkan film animasi 3D tentang kebudayaan Indonesia sehingga mulai tenggelamnya budaya masyarakat karena perkembangan zaman. Untuk menghasilkan gerakan yang memiliki kualitas yang tidak kaku, pada tahap produksi animasi 3D terdapat dalam proses animating. Dalam proses tersebut perlu diperhatikan mengenai penerapan prinsip-prinsip animasi dan proses dalam penentuan dan pembentukan animasi 3D tersebut sehingga penyampaian maksud dari gerakan animasi 3D dapat dipahami oleh penonton. Dan untuk tetap melestarikan budaya Indonesia ditengah kemajuan teknologi digunakan media film animasi 3D. Pada Penelitian ini, penulis membahas tentang metode yang merupakan salah satu prinsip dalam pembuatan animasi 3D. Metode tersebut adalah metode pose to pose. Untuk penggunaan metode tersebut, penulis mengangkat salah satu kebudayaan Indonesia yaitu tarian Maengket yang diterapkan dalam animasi 3D. Dalam animasi tersebut akan ada sepasang karakter 3D memperagakan gerakan inti tarian Maengket tersebut. Perancangan penelitian ini melalui empat tahapan yaitu tahap development, tahap pra produksi, tahap produksi, dan tahap pasca produksi dengan menggunakan aplikasi Blender. Penelitian ini berhasil menerapkan metode pose to pose pada karakter 3D yang memperagakan gerakan inti tarian Maengket. Dengan pengaturan gerakan key pose, gerakan extreme dan penentuan jumlah frame pada setiap gerakan.Kata kunci: 3D, Blender, Maengket, Pose to Pose
Abstrak – Perkembangan teknologi yang semakin hari semakin pesat, memunculkan banyak inovasi baru dari teknologi. Salah satu inovasi yang kita jumpai saat ini adalah Virtual tour misalnya penyampaian informasi tentang lokasi dari suatu daerah atau tempat dengan Virtual tour. Akan tetapi penggunaan aplikasi virtual tour sebagai media penyampaian informasi untuk memperkenalkan lokasi–lokasi di Kota Manado belum ada, sehingga dibuatlah sebuah media Implementasi Virtual Tour Sebagai Media Infomasi Daerah (Studi Kasus : Kota Manado). Tujuan aplikasi ini untuk mengimplementasikan virtual tour sebagai media informasi untuk memperkenalkan lokasi yang bisa di kunjungi di Kota Manado dimana informasi ini ditampilkan secara visual dari suatu lokasi dengan panorama 360o sehingga pengguna dapat mengetahui keadaan sekitar. Metode yang digunakan adalah metode Multimedia Development Life Cycle (MDLC) yang merupakan metode rancang bangun perangkat lunak multimedia yang menekankan pada 6 tahap pengembangan multimedia. Terdapat tiga puluh satu lokasi di Kota Manado yang digunakan dalam pembuatan apliaksi Virtual tour ini. Pada penelitian ini gambar panorama 3600 akan dipublish kedalam website Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Manado dan juga diintegrasikan ke Google Maps dan Google Street View sehingga pengguna dapat melihat lokasi-lokasi tersebut kapan dan dimana saja dengan menggunakan bantuan internet.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.