Teknik pengumpulan data ialah inventarisasi, evaluasi kritis. Teknik analisis data ialah interpretasi, dan komparasi serta menulis hasilnya secara deskriptif. Berdasarkan uraian tentang studi Alkitab terhadap sunat dalam Roma 2:25-29 ; 3:1 dan implikasi bagi kehidupan Kristen masa kini, maka dengan ini penulis mengemukakan secara praktis beberapa hasil sebagai kesimpulanya: Pertama, sunat lahiriah tidak berfaedah ketika seseorang masih hidup dalam dosa dan tidak menaati Firman Tuhan. Kedua, sunat lahiriah hanya sebatas simbolis, sedangkan sunat hati sangat perlu dalam hidup kekristenan. Ketiga, Sunat yang dilakukan secara lahiriah (sarx) yakni pada tubuh atau daging hanya sebatas aturan atau tradisi. Keempat, sunat hati ialah sebuah situasi di mana seseorang yang sebelumnya hidup dalam dosa namun atas dasar kesadaran akan dosa atau pelanggaran, mempersilahkan Allah untuk masuk dalam hatinya, membersihkan hidupnya dari segala dosa (mengerat/menyunatkan hatinya) bagi Allah sehingga dapat menjalin intimasi dengan Allah yang kudus. Kelima, sunat sangat bermanfaat bagi kesehatan. Tuhan memakai para tenaga medis untuk menyingkapkan kebenaran. Allah tidak merancang sunat sebagai alasan medis, tetapi sunat sangat bermanfaat secara medis.
Eschatology is a very important part in Christian Theology where eschatology studies the last things related to the fulfillment of history, the perfection of God's work in this world or so-called "the End Times". There are several views and lessons regarding eschatology. In this journal, we will discuss the views of Historical Premileanism and Dispensionalism Premileanism. Premileanism is a view that teaches that Christ will come before the millennium and that He will personally reign for a thousand glorious and peaceful years. Premileanism is further divided into two parts as previously discussed, namely Historical Premileanism and Dispensionalism Premileanism. This writing has two objectives, namely first to analyze the difference in views of Eschatology between Historical Premileanism and Dispensionalism Premileanism. Second, to better understand and know these various views. The method used in this writing is the literature method where the author analyzes and looks for information through books, journals and official articles.
Jealousy is one of the characteristics of God, which is essential in His divinity. It's just that some take it casually and even tend to see that jealousy like this is not too severe. This is why this article was written to ascertain the extent to which God's jealousy is essential to be studied by God's people and its application from the perspective of the responsibility of faith in Him. It should be understood that the Bible shows this nature of God, that He is a jealous God. However, this jealousy of God is certainly not as heavy as humans' jealousy in general. God was jealous of the acts of disloyalty made by humans against Him, namely deliberately rebelling against and worshiping other gods. God has the right to be jealous because of the disobedience of His chosen people, who have violated the content of His eternal covenant. Therefore, this article is written using a biblical-theological approach, namely trying to understand the purpose of God's jealousy as contained in Exodus 20: 3-5 by paying attention to the text and context and then analyzing it to find its value, relevance, and application in daily life. In the end, this article shows that the background behind God's jealousy is, firstly, there is a broken promise, second is the existence of a double attitude (because of a special relationship before), and the third is that there is an attitude of relationship dissatisfaction that causes jealousy, namely adultery with other gods. ABSTRAKSikap cemburu merupakan salah satu sifat khas Allah yang esensial dalam keilahian-Nya. Hanya saja, ada yang menanggapinya secara biasa saja bahkan cenderung melihat bahwa sifat cemburu seperti ini tidak terlalu serius. Inilah yang menyebabkan artikel ini ditulis untuk memastikan sejauh mana kecemburuan Tuhan penting dipelajari oleh umat Tuhan dan aplikasinya dari perspektif tanggung jawab iman kepada-Nya. Perlu dipahami bahwa Alkitab menunjukkan sifat Allah ini, bahwa Ia adalah Allah yang cemburu. Namun, kecemburuan Allah ini tentu tidak sama bobotnya dengan kecemburuan yang biasa dilakukan manusia pada umumnya. Sejujurnya Tuhan Allah sangat cemburu dengan tindakan ketidaksetiaan yang dibuat oleh manusia terhadap-Nya yaitu dengan sengaja memberontak dan menyembah allah lain. Allah berhak cemburu karena ketidak-taatan umat pilihan-Nya yang telah melanggar konten kovenan-Nya yang kekal. Karena itu, artikel ini ditulis menggunakan pendekatan teologi biblika yaitu berupaya memahami maksud kecemburuan Allah sebagaimana dimuat di dalam Kel. 20:3-5 dengan memperhatikan teks dan konteks lalu menganalisis untuk menemukan nilai, relevansi, dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Pada akhirnya artikel ini memperlihatkan bahwa yang menjadi latar belakang di balik kecemburuan Allah ialah, pertama adanya janji yang diingkari, kedua ialah adanya sebuah sikap menduakan (karena adanya hubungan spesial sebelumnya), dan yang ketiga ialah adanya sikap ketidakpuasan relasi yang menimbulkan kecemburuan yaitu perzinahan dengan allah-allah lain.
Many factors are behind the need for pastoral care during the golden age, including the need for assistance to be able to provide spiritual food, give meaning to life, and make the elderly prepare for death. However, the most important factor is how churches and pastors can build a basic ministry of mentoring towards the golden age. This paper is motivated by an interesting fact, it was found that at the Indonesian Oikoumene Christian Church (GKOI) Perumnas II Bekasi Congregation, the elderly did not receive good attention from a pastoral perspective. For this reason, pastors and churches need to prepare strategies and build a foundation in providing mentoring services until the golden age. Where there is a need for assistance during the golden age, so that they feel cared for and cared for. In the crisis and limitations of the golden age they face, they can accept it because of the mentoring role given to them. Therefore, the purpose of this research is how the basic and strategy of mentoring services during the golden age can work well. This paper describes pastoral care for the elderly as the basis for mentoring services for the golden age. By using a literature study, namely digging relevant literature to answer the discussion then the results are presented descriptively. From the discussion, it can be concluded that the type of church spirituality can be an alternative answer to determine the model of discipleship in the church. AbstrakBanyak faktor yang melatar belakangi perlunya pelayanan pendampingan pastoral terhadap kaum usia emas, diantaranya ialah perlunya pendamping untuk dapat memberikan makanan rohani, memaknai kehidupan, serta membuat lansia dapat mempersiapkan diri dalam menghadapi kematian. Namun faktor yang paling penting adalah bagaimana gereja dan gembala dapat membangun dasar pelayanan pendampingan terhadap kaum usia emas. Paper ini dilatarbelakangi oleh adanya kenyataan yang menarik, didapati bahwa di Gereja Kristen Oikoumene Indonesia (GKOI) Jemaat Perumnas II Bekasi, kaum lansia tidak mendapat perhatian yang baik dari segi pastoral. Itu sebabnya gembala dan gereja perlu menyiapkan strategi dan membangun dasar dalam memberikan pelayanan pendampingan terhadap kaum usia emas. Di mana perlu adanya pendampingan bagi kaum usia emas,supaya merasa diperhatikan dan dipedulikan. Dalam krisis dan keterbatasan yang kaum usia emas hadapi dapat menerimanya karena adanya peran pendampingan yang diberikan. Oleh sebab itu tujuan penelitian ini adalah bagaimana dasar dan strategi pelayanan pendampingan terhadap kaum usia emas dapat berjalan dengan baik. Tulisan ini bermaksud mendeskripsikan pastoral lansia sebagai dasar pelayanan pendampingan terhadap kaum usia emas. Dengan menggunakan studi pustaka yaitu menggali literatur yang relevan untuk menjawab pembahasan tersebut kemudian hasilnya disajikan secara deskriptif. Dari pembahasan tersebut, dapat simpulkan bahwa tipe spiritualitas jemaat dapat menjadi alternatif jawaban untuk menentukan model pemuridan di gereja
Teknik pengumpulan data ialah inventarisasi, evaluasi kritis. Teknik analisis data ialah interpretasi, dan komparasi serta menulis hasilnya secara deskriptif. Berdasarkan uraian tentang studi Alkitab terhadap sunat dalam Roma 2:25-29 ; 3:1 dan implikasi bagi kehidupan Kristen masa kini, maka dengan ini penulis mengemukakan secara praktis beberapa hasil sebagai kesimpulanya: Pertama, sunat lahiriah tidak berfaedah ketika seseorang masih hidup dalam dosa dan tidak menaati Firman Tuhan. Kedua, sunat lahiriah hanya sebatas simbolis, sedangkan sunat hati sangat perlu dalam hidup kekristenan. Ketiga, Sunat yang dilakukan secara lahiriah (sarx) yakni pada tubuh atau daging hanya sebatas aturan atau tradisi. Keempat, sunat hati ialah sebuah situasi di mana seseorang yang sebelumnya hidup dalam dosa namun atas dasar kesadaran akan dosa atau pelanggaran, mempersilahkan Allah untuk masuk dalam hatinya, membersihkan hidupnya dari segala dosa (mengerat/menyunatkan hatinya) bagi Allah sehingga dapat menjalin intimasi dengan Allah yang kudus. Kelima, sunat sangat bermanfaat bagi kesehatan. Tuhan memakai para tenaga medis untuk menyingkapkan kebenaran. Allah tidak merancang sunat sebagai alasan medis, tetapi sunat sangat bermanfaat secara medis.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.