Instagram is one of the most popular social media for the public. One difference between Instagram and other social media, is that instamam is more likely to be used to find information and share information with users than to interact directly with fellow users. The purpose of this study is to find out and explain the motives and active user satisfaction in using Instagram social media and find out the relationship between the motives and satisfaction of Instagram social media usage. This study uses use and gratification theory which assumes that individuals have certain goals in using media. The method used in this research is quantitative research methods. The data collection tool is the questionnaire has been validated. The research sample was 70 people. The sampling technique is simple random sampling. The statistic test that the researchers used was the Partial Correlation Test (Pearson Product Moment). Data is processed using SPSS version 20. The results of this study indicate users want to get information and knowledge that is happening at the present time. Information satisfaction becomes the most obtained by Instagram social media users. Overall Instagram social media has given satisfaction to users and there is a significant relationship between motives and satisfaction.
Madrasah Islam Modern (MIM) Langsa, yang berdiri sejak tahun 1948 oleh Ismail Thayeb Paya Bujok 72 tahun yang lalu merupakan salah satu pendidikan moderen di pantai timur Aceh, yang terdiri atas 3 tingkatan tingkatan permulaan, menengah pertama dan menengah atas, dan telah banyak menyumbangkan konstribusi buat anak bangsa. Tujuannya selain berhasil mencetak kader-kader masyarakat/pemuda Islam dalam masyarakat, dan para alumninya berperan aktif sebagai tokoh kaliber terkenal dalam bidang pemerintahan/ militer, anggota parlemen dan tenaga pendidikan di Aceh, misalnya Alauddin AE (militer/Bupati Aceh Timur), Ibrahim Daud (guru/anggota Dewan dari fraksi Golkar dan Zainab AR anggota Dewan dari komisi PPP Kabupaten Aceh Timur), dan setelah dua dasawarsa MIM membuat kegiatan ulang tahun ke-22 tahun 1970 dengan sangat meriah, dan dihadiri tamu undang baik dari Aceh dan luar negeri. Permasalahannya dalam kajian ini sebagai berikut; (1) bagaimana berdirinya Madrasah Islam Modern Langsa sebagai pusat pengembangan pendidikan Islam?, (2) bagaimana rencana pengajaran Madrasah dan Tenaga Guru/Pelajar?, (3) bagaimana perkembangan Madrasah Islam Moderen Tahun 1948-1970?, (4) apa saja usaha dalam pembaharuan pendidikan agama Islam?, (5) bagaimana pembinaan sebagai angkatan muda dalam parlemen, pemerintah dan tenaga pendidikan?, dan (6) bagaimana kegiatan dan perayaan ulang tahun ke-22 Madrasah Islam Moderen?. Metode penelitian yang digunakan adalah Sejarah Kritis mencakup empat tahapan; Heuristik yaitu mencari dan mengumpulkan berbagai jenis sumber baik primer maupun skunder yang diperlukan sesuai dengan tujuan penelitia, Kritik terhadap sumber-sumber baik kritik ekstern maupun instern guna menguji otentisitas dan kridebilitas apakah sumber asli atau palsu; Menginterpretasikan atau memunculkan berbagai fakta yang diperlukan dari sumber atau mengumpulkan fakta, dan Melakukan historiografi atau dengan cara merangkaikan dari peristiwa-peristiwa sejarah yang dijadikan sebuah tulisan sejarah/karya tulis. Hasilnya keberadaan MIM berhasil memperbaharui sistem pendidikan tradisional ke sistem persekolahan berdasarkan jenjang pendidikan yaitu permulaan (Ibtidaiyah/SD); menengah pertama (setara MTs/ SLTP), dan menengah atas (setara MA/SLTA). Alumni-alumni MIM sebagaian besar menjadi tokoh ilmuwan berkaliber terkenal dalam bidang pemerintahan, militer, anggota parlemen dan tokoh pemimpin masyarakat di Aceh.
this research was done conceptually, namely researchers collect research data from existing literacy, then conducted a narrative-descriptive study related to Islamic religious learning in madrassas. Researchers mapped the multicultural aspects and values applied in learning. The results showed that PAI learning based multicultural at the Madrasah Aliyah level should be seen aspects of the development of learners, aged 14-18 years. At this stage the subjects must reflect multicultural values, namely students are able to maintain mutual understanding, and show mutual respect. At this level students are already able to get to know themselves by discussing with others, who are culturally different. This aims so that students can distinguish multicultural aspects around them and be able to live in participation and cooperation. Efforts to instill multicultural attitudes for madrasah aliyah students can be done with three approaches, namely contributive, additive, and social action.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Bio Urine terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Meunasah Cut Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen yang dimulai dari bulan Mei sampai dengan bulan Agustus 2018. Rancangan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial yang terdiri dari 3 taraf perlakuan pemberian Bio Urine (B) yaitu : B0 = Tanpa pemberian (kontrol), B1 = Bio urine 60 ml/ L air, B2 = Bio urine 100 ml/ L air. Pengamatan yang diamati dalam penelitian ini meliputi tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, berat tongkol berkelobot, berat tongkol tanpa kelobot, panjang tongkil dan berat 1000 butir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian Bio Urine berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 15 dan 45 HST, diameter batang umur 15 dan 30 HST, jumlah daun 30 dan 45 HST, berat tongkol berkelobot, berat tongkol tanpa kelobot, panjang tongkol dan jumlah baris per tongkol tanaman jagung manis. Perlakuan terbaik dijumpai pada konsentrasi Bio Urine 100 ml/l air (B2). Abstrak dibuat dalam dua bahasa, bahasa Indonesia dan Inggris. Kata Kunci: Bio Urine, Konsentrasi, Jagung Manis
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama fermentasi dan pemberian Natrium Karbonat (Na2CO3) serta interaksinya terhadap mutu biji kakao (Theobroma cacao L). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Tehnik Pasca Panen Jurusan Tehnik Pertanian dan laboratorium Analisis pangan dan Pengolahan Pasca Panen Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Pelaksanaan penelitian berlangsung dari tanggal 25 Agustus s/d tanggal 3 September 2015, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial. Faktor yang diteliti ada 2 yaitu faktor lama fermentasi (L) ada 4 taraf yaitu : L1 = 0 (tanpa fermentasi), L2 = 2 hari fermentasi, L3 = 4 hari fermentasi, L4 = 6 hari fermentasi. Faktor pemberian Na2CO3 (A) ada 4 taraf yaitu : A0 = 0 % , A1 = 2 %, A2 = 4 %, A3 = 6 %. Dengan demikian terdapat 16 kombinasi perlakuan dengan 2 ulangan, sehingga diperoleh 32 satuan percobaan. Parameter yang diamati meliputi kadar air, lemak, pH, ALB dan Uji Organoleptik. Pengukuran pH menggunakan pH meter, asam lemak bebas (ALB) diukur dengan menggunakan metoda Sudarmadji et al., 1996. dan uji organoleptik. Hasil pengamatan menunjukkan Lama fermentasi berpengaruh nyata, perlakuan alkalisasi serta interaksi keduanya tidak berpengaruh nyata terhadap kadar air. Perlakuan terbaik untuk kadar air adalah fermentasi 4 hari. Lama fermentasi, perlakuan alkalisasi, dan interaksi keduanya berpengaruh nyata terhadap kadar lemak biji kakao yang dihasilkan. Kadar lemak tertinggi terdapat pada perlakuan fermentasi 6 hari yaitu 50,36%. Sedangkan kadar lemak terendah terdapat pada perlakuan 2 hari fermentasi dan alkalisasi yaitu 48,92%. Perlakuan terbaik untuk lemak adalah fermentasi 6 hari dan alkalisasi. Lama fermentasi, perlakuan alkalisasi, dan interaksi keduanya berpengaruh nyata terhadap pH biji kakao. pH biji kakao setelah fermentasi berkisar antara 5,1-5,24, sedangkan pH setelah alkalisasi berkisar antara 6,53-6,88. Perlakuan terbaik untuk pH adalah fermentasi 4 hari dan alkalisasi. Lamanya fermentasi, alkalisasi, dan interaksi keduanya berpengaruh nyata terhadap Asam Lemak Bebas (ALB) yang ada pada biji kakao. ALB terendah ada pada fermentasi 4 hari dan setelah alkalisasi sedangkan yang tertinggi adalah pada biji kakao yang tidak mengalami perlakuan fermentasi. Perlakuan terbaik untuk asam lemak bebas adalah fermentasi 4 hari dan alkalisasi. Warna biji kakao yang dominan dipilih oleh para panelis pada uji organoleptik adalah warna coklat, aroma yang dominan dipilih adalah aroma khas coklat, tekstur yang dominan dipilih adalah agak halus, sedangkan untuk tingkat kerapuhan panelis dominan memilih agak rapuh. Kata kunci : lama fermentasi, natrium karbonat, biji kakao
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.