Operasi Linac diperlukan dalam kegiatan radioterapi. Akan tetapi jika Linac dioperasikan lebih dari 8 MV dapat menimbulkan radiasi tambahan berupa neutron, sekaligus pemicu pembentuk kanker sekunder. Penelitian dilakukan untuk menentukan sebaran fluks neutron termal dan tanggapan energi pada jejak. Salah satu metode untuk mendeteksi neutron yaitu menggunakan detektor jejak nuklir. Pengukuran dilakukan menggunakan detektor CR-39 yang dilapisi radiator Boron. Sejumlah detektor diletakkan pada permukaan fantom bola dan dimasukkan kedalam fantom berukuran 30×30×30cm 3. Penyinaran dilakukan dengan menempatkan fantom di bawah gantry Linac dengan jarak SSD 100cm. Setelah penyinaran, kemudian dilakukan etsa. Hasil pengukuran menunjukkan distribusi fluks neutron termal menyebar ke segala arah. Nilai fluks neutron Linac 10 MV bervariasi, mulai posisi detektor 0° sebesar 1.637×10 3 n/cm 2 .s dan mulai menurun pada posisi detektor 135° sebesar 1.285×10 3 n/cm 2 s. Linac 15 MV tertinggi di posisi detektor 0° sebesar 10.723×10 4 n/cm 2 s dan menurun pada posisi 135° sebesar 5.142×10 4 n/cm 2 s. Hal ini membuktikan bahwa semakin jauh dari sumber semakin berkurang nilai fluks neutron termal akibat proses tumbukan. Sedangkan Linac 10 MV dan 15 MV menghasilkan rentang diameter berkisar 8.21-16.75 (μm) dan 9.21-17.45 (μm), dengan nilai tanggapan energi 0.5-3.5 MeV. Semakin besar tanggapan energi, semakin kecil diameter begitu juga sebaliknya, hal ini diakibatkan pengaruh penetrasi pada kedalaman jarak yang mengakibatkan jejak semakin kecil.
ABSTRAK Spektrum neutron diKata kunci: spektrum neutron, LINAC, SSS, tegangan masukan ABSTRACT Neutron spectra at Linear Acceleration (LINAC) facility was needed to protect neutron radiation. The purpose of determination of neutron spectra at LINAC using Passive Single Sphere Spectrometer is getting spectra and neutron fluence from LINAC and knowing the influence of input voltage at LINAC to its spectra and neutron fluence output. Single Sphere Spectrometer (SSS) with diameters 30 cm using seven gold foil detectors was set in position a half of diameter (0, 3, 6, 9, 11, 12, 13 cm) from center of the SSS. Measurement of neutron count rate was performed by placing SSS under gantry of LINAC with SSD 100 cm in distances. Next, neutron count rate was used as input data in UMG 3.3 program to get spectra. Based on measurement, total of neutron fluence at LINAC 10 MV and 15 MV is 5,78 10 4 n/cm 2 .s 0,01 10 4 and 9,44 10 5 n/cm 2 .s 0,22 10 5 , so increasing input voltage at LINAC was followed by increased neutron fluence.Keywords: Faloak extract, Pb, tilapia egg, membrane potential PENDAHULUANNeutron merupakan partikel penyusun inti atom yang tidak mempunyai muatan listrik, karena tidak memiliki muatan listrik maka gerak neutron tidak dipengaruhi oleh medan listrik disekitarnya, sehingga partikel neutron memiliki daya tembus yang tinggi [1]. Tampang lintang interkasi neutron peratom bergantung pada energi dan komposisi material bahan yang dilewatinya, maka faktor bobot radiasi neutron tiap energi berbeda-beda [2]. Tingkat energi neutron diklasifikasikan menjadi beberapa rentang energi, karena neutron memiliki jangkauan energi yang sangat besar dan distribusi energi yang bervariasi [3] [4].
Radon (222Rn) adalah gas radioaktif alam yang tidak berbau, tidak bewarna dan berpotensi menyebabkan kanker paru. Radon terbentuk dari peluruhan radioaktif alam 226Ra dalam bahan bangunan dan dapat masuk secara gradual ke dalam udara ruangan melalui pori-pori bahan bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk studi kandungan 226Ra dan laju lepasan gas radon serta radon dalam udara ruangan gedung bertingkat yang terbuat dari beton ringan dan beton konvensional produk lokal. Kandungan radioaktif alam 226Ra diukur secara spektrometri gamma dengan detektor HPGe. Laju lepasan gas radon dan konsentrasi gas radon masing-masing diukur menggunakan dosimeter radon aktif dan pasif. Hasil menunjukkan bahwa konsentrasi 226Ra dalam beton ringan berkisar antara 8 – 39 Bq/kg, lebih rendah dari jenis beton konvensional. Laju lepasan gas radon dari permukaan beton ringan berkisar antara 0,2 – 1,12 Bq/m2.jam dan konsentrasi radon dalam udara ruangan gedung bertingkat yang terbuat dari beton ringan berkisar antara 5 – 39 Bq/m3, lebih rendah dari beton konvensional. Hal ini menunjukkan bahwa pemakaian beton ringan dapat menurunkan konsentrasi radon dalam ruangan sehingga resiko kanker paru dari radiasi gas radon dapat diturunkan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.