Desa Kedungsari adalah sebuah desa yang terletak di sisi selatan Kecamatan Pengasih. Sebagian besar mata pencaharian masyarakat Desa Kedungsari adalah di sektor pertanian. Bekerja di sektor pertanian membuat masyarakat Desa Kedungsari tidak mendapatkan penghasilan tetap karena masa panen padi hanya tiga bulan sekali. Untuk itu, masyarakat Desa Kedungsari membutuhkan sumber mata pencaharian lain untuk menunjang kebutuhan hidupnya sehari-hari.Untuk membantu memajukan Desa Kedungsari dengan mengatasi permasalahan yang ada, maka dilakukan proses pendahuluan untuk mengidentifikasi permasalahan yang terjadi. Proses ini dilakukan dengan menggunakan internet sourching dikarenakan pandemi Covid-19 sehingga tidak ada penerjunan mahasiswa ke lapangan. Kemudian dengan bantuan studi pustaka dari berbagai sumber sehingga dapat ditentukan tujuan pengabdian ini. Kemudian dengan bantuan internet sourching kembali dilakukan pengambilan data dalam hal ini adalah potensi yang dapat dikembangkan. Kemudian dilakukan analisis data dan ditemukan hasil bahwa untuk memajukan perekonomian masyarakat Desa Kedungsari dilakukan dengan cara mengintegrasikan sekuruh potensi yang dahulu berjalan secara terpisah menjadi satu kesatuan dan dari potensi yang ada dilakukan pengembangan lebih lanjut. Potensi yang dapat dikembangkan antara lain kebudayaan, kerajinan eceng gondok, souvenir sampah plastik, dan persawahan.
— Banaran Village is a village located in Playen District, Gunungkidul Regency, Special Region of Yogyakarta. There are a lot of potential from various sectors in Banaran Village, such as the agricultural, tourism and social-culture sector. The agriculturan sector has abundant natural products like corn or maize, while in the tourism sector there is a magnificent forest called Wanagama Forest that are home to a variety of flora and fauna. The social-culture sector in this village has 2 cultures that have been carried out from generation to generation, called Gejog Lesung and Tradisi Bersih-Bersih. In terms of potential sector, the authors see that corn has more potential because it can be used as an alternative energy such as bioethanol. The authors use descriptive qualitative methods for preparation of this program by describing the existing data and facts. This program can be use by the people of Banaran Village and inspire them by having new ideas, innovation and knowledge to develop and making bioethanol from corn waste. This program is expected to help people of Banaran Village to become more advanced by developing and running this program, also by using this program the authors hope that it can help Banaran Village by creating new jobs, increasing economic income and encouraging Banaran Village to become known for the program.Keywords — Banaran Village, Wanagama Forest, Corn Waste, Bioethanol Abstrak— Desa Banaran adalah sebuah desa terletak di Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa Banaran memiliki banyak potensi dari berbagai sektor, seperti sektor pertanian, pariwisata dan sosial budaya. Sektor pertanian Desa Banaran memiliki hasil alam berupa tanaman jagung yang melimpah, sedangkan pada sektor pariwisata Desa Banaran mempunyai hutan indah yang menjadi banyak tempat tinggal aneka ragam flora fauna, yaitu Hutan Wanagama. Sektor budaya Desa Banaran memiliki 2 kebudayaan yang telah dilakukan secara turun temurun yaitu Gejog Lesung dan Tradisi Bersih – Bersih. Namun pada segi potensi budaya, penulis melihat adanya potensi lebih dari tanaman jagung karena bisa dimaanfaatkan untuk menjadi bahan bakar alternatif dari bioetanol ini. Penulis menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk penyusunan program kerja ini dengan memaparkan data – data dan fakta yang ada. Program kerja ini dapat dimaanfaatkan oleh masyarakat Desa Banaran itu sendiri dengan mendapatkan banyak ide, inovasi dan edukasi untuk mengembangkan bio-etanol yang berasal dari limbah tanaman jagung. Program ini diharapkan dapat membantu Desa Banaran menjadi desa yang lebih maju dengan menjalankan dan mengembangkan program ini, serta dengan memanfaatkan program ini semoga dapat membantu masyarakat Desa Banaran dengan membuka lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan ekonomi dan mendorong Desa Banaran menjadi terkenal akan program itu.Kata Kunci—.Desa Banaran, Hutan Wanagama, Limbah Jagung, Bioetanol
— Patuk District is an area in Gunungkidul Regency which has one of the villages, namely Bunder Village. Bunder Village has potential that can be developed both physically and non-physically. Bunder Village also has seven hamlets, consisting of Bunder, Ngepung, Widoro Wetan, Widoro Kulon, Gambiran and Plosokerep hamlets. Bunder Village has the potential of a large cocoa pod producing village and and various beauty of nature that can be developed and packaged into a cocoa tourism village. This community service program regarding the potential of this village aims to increase the awareness of villagers to protect, maintain and develop the potential of their village and aims to develop the existing cocoa plantation in the village into a new tourism village in Gunung Kidul. The method used by the group is literature review by collecting all secondary data on the Internet. The result we got was the development of Cacao Village Tourism which is a combination of several potentials such as cocoa gardens and home industry with the hope of improving the economy of the Bunder Village community and elevating the name of Bunder Village as a Cocoa Tourism Village in Yogyakarta. Keywords — potentials, Cocoa, Developed, Bunder Village. Abstrak— Kecamatan Patuk merupakan wilayah di Kabupaten Gunungkidul yang memiliki salah satu desa yaitu Desa Bunder. Desa Bunder memiliki potensi yang dapat dikembangkan baik dari segi fisik dan non fisik. Desa Bunder juga memiliki 7 wilayah dusun, yang terdiri atas Dusun Bunder, Ngepung, Widoro Wetan, Widoro Kulon, Gambiran dan Plosokerep. Desa Bunder memiliki potensi desa penghasil buah kakao yang besar dan berbagai keindahan alam yang dapat dikembangkan dan dikemas menjadi desa wisata kakao. Program pengabdian masyarakat mengenai potensi desa ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga desa untuk menjaga, memelihara serta mengembangkan potensi desa mereka serta bertujuan untuk mengembangan perkebukan kakao yang ada di desa tersebut menjadi sebuah desa wisata baru yang ada di gunung kidul. Metode yang dilakukan kelompok yaitu kajian pustaka dengan mengumpulkan seluruh data sekunder yang ada di Internet. Hasil yang kami peroleh ialah pengembangan Cacao Village Tourism yang merupakan gabungan dari beberapa potensi seperti kebun kakao dan home industry dengan harapan unutk meningkatkan ekonomi masyarakat Desa Bunder dan mengangkat nama Desa Bunder sebagai Desa Wisata kakao di Yogyakarta. Kata Kunci— Potensi, Kokoa, Program, Desa Bunder
— Logandeng Village is located in Playen District, Gunung Kidul, Yogyakarta. This village is well known because every person or tourists who want to travel to Gunung Kidul Beach will pass it. Logandeng Village has several village products that have been developed, including processed food and handicraft products. This village, which is mostly farmland, is not making use of the yields of this potential. Therefore, this study aims to develop village potential that focuses on livestock products, namely processed goat milk which is used as natural soap as its basic ingredient.Keywords — Goat Milk, Natural Soap, Logandeng Village, Yogyakarta Abstrak — Desa Logandeng terletak di Kecamatan Playen, Gunung Kidul, Yogyakarta. Desa ini cukup dikenal karena setiap orang atau wisatawan yang hendak berpergian ke Pantai Gunung Kidul akan melewatinya. Desa Logandeng memiliki beberapa produk desa yang sudah dikembangkan, antara lain hasil olahan berupa makanan dan olahan kerajinan tangan. Desa ini yang sebagian besar merupakan lahan peternakan justru kurang memanfaatkan hasil dari potensi tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan potensi desa yang berfokus pada hasil peternakan yaitu olahan susu kambing yang dijadikan sabun alami sebagai bahan dasarnya.Kata Kunci — Susu kambing, Sabun Alami, Desa Logandeng, Yogyakarta
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.