SMA Negeri 108 Jakarta merupakan salah satu sekolah menengah atas yang berada didaerah Jakarta selatan, di SMA Negeri 108 Jakarta biasanya dilakukan Pemilihan jurusan pada semester ganjil oleh siswa kelas X. Di sekolah ini terbagi dua jurusan yaitu jurusan IPA dan IPS. Pelaksanaan pemilihan jurusan bagi mereka diperkenalkan sebagai upaya untuk mengarahkan siswa terhadap bakat dan minat serta kemampuan akademik siswa tersebut. Tujuan pemilihan jurusan ini agar siswa lebih mudah dalam menentukan jurusan sesuai keinginannya. Penentuan pemilihan jurusan memang terbukti sangat sulit bagi siswa atau orang tua siswa pada era sekarang. Metode yang digunakan dalam pengambilan keputusan pemilihan jurusan pada penelitian ini menggunakan metode SAW dan MOORA dengan mengomparasi penerapan dan hasil dari perhitungan kedua metode tersebut sehingga menghasilkan keputusan yang konsisten dan terbaik. Hasil dari perhitungan kedua metode menjadikan Anggini Sarah sebagai nilai terbesar dengan nilai perhitungan SAW yaitu 24,600 dan hasil perhitungan metode MOORA yaitu 10,451 menjadi jurusan yang terpilih yaitu IPA. Kata kunci: Komparasi, SAW, MOORA, Pemilihan Jurusan Abstract - SMAN 108 Jakarta is one of the high schools in the south Jakarta area, in the 108 Jakarta High School, the selection of majors is usually done in odd semester by class X students. The school is divided into two majors namely science and social majors. The selection of majors for them was introduced as an effort to direct students towards their students' talents and interests and academic abilities. The purpose of this department selection is for students to more easily determine the department according to their wishes. Determination of the selection of majors indeed proved very difficult for students or parents of students in the current era. The method used in decision making in the selection of majors in this study uses the SAW and MOORA methods by comparing the implementation and results of the calculation of the two methods so as to produce the best and most consistent decisions. The results of the calculation of the two methods make Anggini Sarah the largest value with the SAW calculation value of 24,600 and the MOORA method calculation result of 10.451 being the chosen major, IPA. Keywords: Comparison, SAW, MOORA, Selection of Departments
Setiap tahun dilaksanakan penerimaan peserta didik baru dari jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Sesuai kurikulum yang berlaku di seluruh Indonesia, siswa kelas X SMK akan mengalami pemilihan jurusan (Penjurusan). Penjurusan ini diselenggarakan agar dapat menyesuaikan kemampuan siswa terhadap bidang yang dipilihnya. Dengan itu diharapkan kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan lancar tanpa mengalami kesulitan dan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Sebaliknya, jika siswa kurang tepat dalam memilih jurusan akibatnya akan berkurangnya minat belajar dan menurunnya kualitas prestasi akademik siswa tersebut. Pada kenyataannya, ada beberapa siswa yang memilih jurusan tanpa mempertimbangkan minat dan bakatnya, terkadang siswa dipengaruhi oleh pendapat orangtua, teman atau figur-figur yang diidolakan. Tujuan dari penjurusan ini adalah untuk mengetahui faktor apa diantara minat, bakat, saran orangtua dan peluang karir yang dipilih oleh siswa dalam memilih jurusan pada SMK Tri Dharma 2 Bogor. Dengan menggunakan metode AHP dan MOORA sebagai model untuk uji komparasi hiearki. Metode ini digunakan karena dapat membantu dalam pengambilan keputusan dengan memperhatikan kriteria yang ada serta informasi yang diberikan bersifat kualitatif. Adapun hasil dari penelitian ini di dapat bahwa metode AHP dan MOORA dapat diterapkan dalam pengambilan keputusan pemilihan jurusan. Kata kunci: Sistem Pendukung Keputusan, AHP, MOORA, Penjurusan. Abstract: Every year new student admissions are carried out from junior high school to vocational high school. In accordance with the applicable curriculum throughout Indonesia, x grade vocational students will experience a selection of majors. This course is organized so that students can adjust their abilities to the chosen field. Hoped that learning activities can run smoothly without experiencing difficulties and can improve student learning achievement. Conversely, if students do not choose the right majors the result will be reduced interest in learning and decreased quality of academic achievement of these students. In fact, there are some students who choose majors without considering their interests, talents and career opportunities, sometimes students are influenced by the opinions of parents, friends or figures who are idolized. The purpose of this department is to find out what factors are among the interests, talents, parental advice and career opportunities chosen by students in choosing majors at SMK Tri Dharma 2 Bogor. By using the AHP and MOORA methods as a model for the comparison test hierarchy. This method is used because it can help in making decisions by considering existing criteria and the information provided is qualitative. The results of this study can be found that the AHP and MOORA methods can be applied in decision making in the selection of majors. Keywords: Decision Support System, AHP, MOORA, Majors.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.