This research aims to develop a model of floor gymnastics learning and rhythmic activities with the TPSR approach. The subjects of this study were students of grades 1, 2, 3 of State Elementary School 01 Sampangan Gajah Mungkur District of Semarang City and SDN Srondol Kulon 02, with a total of 76 students. The development research design has used the procedure of investigating the needs followed by developing the information, developing the product design, validation tests, and trials to the product. The results show that the traditional game "Ride the Train" is considered appropriate and effective as a learning model which consists of the objectives, the roles, the characters, the provisions, and the regulations following school conditions and situations. The results of the skill the assessment showed that all students were able to get grades with increased distribution, according to statistical tests, showing a count of -22,477, and p-value of 0.000 or less than 0.05. The conclusion is a significant difference in learning outcomes after being given this game model. The game using the TPSR method approach can explore the ability of gymnastic and rhythmic activities through locomotor, non-locomotor and manipulate the student's movements.
Pandemi berdampak pada dunia pendidikan. Dimana Sekolah Luar Biasa (SLB) yang biasanya melakukan pembelajaran secara langsung/luring kini beralih menjadi daring. Perubahan ini tidaklah mudah dilakukan, mengingat karakteristik siswa yang mereka hadapi bermacam-macam dan semuanya memerlukan penanganan khusus. Namun semua guru harus tetap beradaptasi dengan lebih kreatif dalam menyajikan sebuah pembelajaran daring. Oleh karena itu diperlukan program pengabdian kepada masyarakat terhadap permasalahan yang mitra alami melalui pelatihan Pembuatan Channel Youtube Untuk Guru Sekolah Luar Biasa Sebagai Sarana Media Pembelajaran Di Masa Pandemi. Dengan demikian membekali guru di SLB N Kota Salatiga untuk dapat membuat media pembelajaran yang lebih menarik, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah perencaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. Peserta pelatihan diberikan pemahaman konseptual tentang pembuatan Channel youtube sekaligus praktek untuk membuat Channel youtube masing-masing. Hasil dari pengabdian ini adalah adanya peningkatan pengetahuan dan kemampuan guru dalam membuat media pembelarajan daring selama masa pandemi. Diharapkan semua guru nantinya dapat mengembangkan diri melalui pembuatan konten pembelajan yang dikemas menarik melalui media pembelajran daring. Sehingga proses pembelajaran jauh lebih menarik.
The apparatus number gymnastics branch is one that requires the right posture composition to support its best performance. This study is to describe the composition of the ideal posture of artistic gymnastics for male numbers through Image / Image analysis. Descriptive research method with post facto research design using regression analysis techniques, the subjects of the study were world gymnastics athletes champion number tool who competed in the International Gymnastics Championship. which amounted to 150 champion gymnasts each apparatus from various time frames. The instrument used is software (UNG) Real Size Image containing anthropometry image analysis. The results showed that there was a positive correlation r 0.341 medium category between percentage variables anthropometric length proportion (head, neck, arms, togok, limb) world men artistic gymnast towards the final score. The influence of anthropometric percentage variables is 11.6%. and predicted by indicated from the significance level with sig 0.03 <0.05 yielding formula Y = 13.54 + 0.28 head-0.029 neck-0.033 body-0.004 arm + 0.047 legs. (Head, neck, body, arms, legs are percentages of body size comparison with height). Conclusions. there is a significant anthropometric effect on the performance of gymnastics athletes.
Potensi wisata yang begitu besar belum bisa dimanfaatkan oleh warga sekitar karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang potensi wisata yang dimilikinya. Selain itu,kurangnya partisipasi masyarakat menjadi salah satu penghambat dalam mengembangkan potensi wisata yang ada. Masyarakat cenderung lebih memilih bekerja di pabrik daripada mengembangkan potensi wisata yang dinilai belum tentu keuntungannya. Tujuan pengabdian ini adalah memberdayaan potensi wisata di Desa Gogik Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang, antara lain (1) Pengembangan potensi wisata alam unggulan daerah Kabupaten Semarang yang mampu menarik wisatawan lokal maupun mancanegara ke Desa Gogik kecamatan Ungaran Barat(2) pemetaan potensi wisata dan fasilitas pendukung seperti papan informasi, petunjuk arah, pusat kuliner serta factor lainnya., (3) publikasi wisata yang ada di gogik melalui pengembangan objek wisata dan media social. (4) Pembentukan kelompok sadar wisata (POKDARWIS); (5) Menjalin kemitraan dengan pemerintah, perguruan tinggi, industry (UKM), dan masyarakat luas. Berdasarkan Permasalahan dan solusi yang ditawarkan, Kegiatan pengabdian ini memiliki luaran sebagai berikut: Publikasi ilmiah di Jurnal/proseding, publikasi di media masa/cetak/elektronik, peningkatan omset dibidang ekonomi, peningkatan keterampilan dan pemahaman masyarakat, peningkatan ketentraman/kenyamanan masyarakat. dan masyarakat dapat mandiri mengelola sumberdaya yang ada di Desa Gogik kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang. Pelaksanaan kegiatan melalui beberapa tahapan yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, pelatihan, pendampingan dan evaluasi. Tim pelaksana pengabdi dipilih dari berbagai bidang ilmu yang relevan sehingga dapat menunjang terlaksananya program dan sudah memiliki pengalan dibidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sehingga program yang didudun dapat berjalan lancer dan sesuai target yang diharapkan.
Salah satu masa keemasan anak usia dini berada pada usia 0-6 tahun. Usia anak berada pada perkembangan terbaik fisik dan otak. Dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Metode sampling yang digunakan adalah purposive sampling yaitu sebuah teknik pengambilan sampel yang ciri atau karakteristiknya sudah diketahui lebih dulu berdasarkan ciri atau sifat populasi. Kriteria sampel pada penelitian ini anak berusia 5-6 tahun yang terdaftar di TK-B di wilayah kecamatan Gunungpati. Instrumen Penelitian yang digunakan adalah Denver Development Screening Test, metode DDST ini merupakan metode pemantauan perkembangan anak usia 0-6 tahun. Hasil Penelitian didapatkan pada TK-B pada anak usia 5-6 tahun menunjukkan sebagian anak dengan hasil normal sebanyak 220 anak (80,7%), suspect ada 50 anak (19,3%). Kesimpulannya adalah keseluruhan aspek perkembangan motorik kasar pada anak pada usia 5-6 di Kecamatan Gunungpati, Semarang adalah normal dan saran sebaiknya orang tua, khususnya ibu dapat memperhatikan perkembangan balitanya selain motorik kasar yaitu stimulasi pada 3 aspek perkembangan personal sosial, adaptif-motorik halus, dan bahasa agar perkembangan anak dapat mencapai optimal
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.