Latar belakang dan tujuan: Angka kematian bayi akibat Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) di Kota Semarang masih tinggi. Dari 509 bayi BBLR dengan 36.6% mengalami kematian pada tahun 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan melalui buklet terhadap perilaku ibu hamil terkait upaya pencegahan BBLR di Kota Semarang. Metode: Penelitian eksperimen semu dengan desain pre post test with control group. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil di Kota Semarang pada Agustus – September tahun 2017. Subjek peneltian sejumlah 82 ibu hamil yang dipilih secara simple purposive sampling. Data dikumpulkan dengan wawancara menggunakan kuesioner terstruktur. Data dianalisis dengan Mann whitney.Hasil: Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan rerata skor pengetahuan pada kelompok intervensi dari 8,4 ± 2,1 (5-14) menjadi 13,4 ± 1,1 (11-15) dengan nilai p=0,001, sedangkan pada kelompok kontrol dari 7,3 ± 2,0 (3-11) menjadi 11,1 ± 1,3 (9-13) dengan nilai p=0,001. Peningkatan rerata skor sikap dari 37,5 ± 2,3 (28-41) menjadi 51,9 ± 3,2 (43-60) dengan nilai p=0,001, sedangkan pada kelompok kontrol dari 36,1 ± 2,2 (28-41) menjadi 37,2 ± 2,7 (28-43) dengan nilai p=0,001. Peningkatan rerata skor praktik dari 13,4 ± 1,9 (8-18) menjadi 18,1 ± 1,3 (13-20) dengan nilai p=0,001 sedangkan kelompok kontrol dari 14 ± 2,7 (7-18) menjadi 17,3 ±1,7 (12-19) dengan nilai p=0,018. Peningkatan skor pengetahuan (p<0,05), peningkatan sikap (p<0,05) dan praktik (p<0,05) pada kelompok intervensi lebih tinggi dibanding kelompok kontrol. Simpulan: Pendidikan buklet kesehatan yang dilaksanakan di Kota Semarang meningkatkan perilaku ibu hamil terkait upaya pencegahan BBLR. Diharapkan buklet kesehatan menjadi penambahan sarana pendidikan pada ibu hamil.