This research aims to develop a model of performance character education, find out the performance character education model applied to middle schools, and determine the inhibiting factors to the effectiveness of the character education model applied in middle schools. Also, it aims to know the hypothetical model of performance character education. The method used in this research was research development or research development (R&D) from Borg & Gnall. The subject of this research was SMA/MA Kuningan which was determined by purposive sampling of 120 students. The development stages included information gathering research, planning, initial model design, preliminary testing & model revision, main model testing & model revision II, operational testing & model revision III, and performance character education models. The results of this study indicated that the performance character education model effectively strengthened the performance character of students at school. The inhibiting factors for character building are lack of student awareness, family factors, unsupportive society, misused technological developments, and character education models that have proven to influence student performance character positively and effectively.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan model pendidikan karakter kinerja, untuk mengetahui model pendidikan karakter kinerja yang diterapkan pada sekolah menengah, untuk mengetahui faktor-faktor penghambat terhadap efektivitas model pendidikan karakter yang diterapkan di sekolah menengah agar mengetahui model hipotetik pendidikan karakter kinerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan atau research development (R&D) dari borg & gall. Subjek penelitian ini adalah siswa dengan karakter yang sama di Kuningan yang ditentukan secara propursive sampling sejumlah 120 siswa. Tahapan pengembangan meliputi penelitian pengumpulan informasi, perencanaan, rancangan model awal, uji coba pendahuluan & revisi model, uji coba model utama & revisi model II, uji coba operasional revisi model III, model pendidikan karakter kinerja yang sudah di kembangkan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa model pendidikan karakter kinerja efektif dalam menguatkan karakter kinerja siswa di sekolah, faktor penghambat pembentukan karakter yaitu kurang ada kesadaran dari siswa, faktor keluarga,  masyarakat yang kurang mendukung, perkembangan teknologi yang disalahgunakan, dan model pendidikan karakter terbukti dapat memberikan pengaruh positif dan efektif terhadap peningkatan karakter kinerja siswa.

Pembelajaran matematika tidak hanya sekadar memahami rumus dan menghitung angka, tetapi juga harus mampu mengajarkan siswa untuk berpikir secara rasional, faktual, dan sistematis dalam pemecahan masalah kehidupan nyata. Pendekatan Matematika Realistik (PMR) menjadi salah satu alternatif yang dapat diterapkan dalam pembelajaran matematika di sekolah dasar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematis siswa sekolah dasar dengan menggunakan pendekatan matematika realistic. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan mengumpulkan data dari sumber-sumber yang relevan dengan topik yang dibahas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan matematika realistik memiliki dampak positif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa sekolah dasar. Melalui pembelajaran PMR, siswa diarahkan untuk memahami matematika dengan cara yang bermakna dan relevan dengan kehidupan sehari-hari, sehingga siswa mampu mengaitkan antara matematika dan kehidupan nyata. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pembelajaran PMR dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Dalam prosesnya, siswa juga dilatih untuk berpikir kreatif dan kritis dalam memecahkan masalah matematis. Dapat disimpulkan bahwa pendekatan matematika realistik dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa sekolah dasar.