Bencana teknologi yang menyebabkan meninggalnya anggota keluarga dapat menimbulkan kesedihan dan kemarahan pada individu. Meski mengalami trauma yang serius, persepsi serta reaksi individu atas bencana tersebut beragam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran proses pemaafan pada individu yang kehilangan anggota keluarga (anak dan pasangan) dalam peristiwa bom di Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deduktif terhadap dua partisipan, dengan teori interpersonal process of forgiveness and unforgiveness sebagai kerangka berpikir. Analisis tematik digunakan sebagai metode analisis data. Hasil penelitian menunjukan terdapat empat tema utama mengenai pemaafan pada korban: konteks personal (ciri kepribadian dan komitmen agama), persepsi pasca kejadian, respons emosional, dan respons perilaku. Penelitian ini menunjukkan bahwa proses pemaafan dapat berbeda antara satu individu dan individu yang lain, bergantung pada perbedaan ciri kepribadian, komitmen agama, dan persepsi terhadap kejadian yang memengaruhi respons emosional dan perilaku individu terhadap pihak yang dianggap bersalah.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.