AbstrakPenggunaan sistem informasi dalam perusahaan sudah menjadi hal yang tidak asing pada zaman sekarang. Sistem informasi banyak digunakan untuk berbagai tujuan, salah satunya untuk mengawasi proses bisnis dalam perusahaan. Sistem yang dapat digunakan untuk mengawasi proses bisnis salah satunya adalah Business Activity Monitoring (BAM). Salah satu perusahaan ISP di Jakarta telah menggunakan BAM yang dibuat oleh tim internalnya. Dalam melakukan pengawasan, sistem yang tidak berkualitas tentu tidak dapat memenuhi kebutuhan perusahaan dan dapat memberikan informasi yang salah yang membawa dampak buruk bagi perusahaan. Maka dari itu, peneliti tertarik untuk melakukan testing terhadap aplikasi BAM dalam perusahaan tersebut untuk mengukur kualitas aplikasi. Metode yang digunakan oleh peneliti dalam melakukan testing adalah studi lapangan dan User Acceptance Test (UAT) dengan standar ISO 25010. Penelitian dibataskan pada karakteristik functional suitability karena adanya batasan waktu dan biaya. Dari hasil testing, ditemukan beberapa ketidaksesuaian antara hasil yang diharapkan dan hasil aktual, beberapa diantaranya memiliki tingkat keparahan yang tinggi. Meskipun aplikasi yang digunakan masih memenuhi kebutuhan perusahaan dalam fungsionalitas utama, aplikasi sebaiknya diperbaiki sesegera mungkin. Penggunaan metode UAT dinilai tepat karena dapat mencakup area yang luas dari karakteristik functional suitability.
As the number of internet users goes up, Internet Service Provider (ISP) companies will compete to gain new customers. An ISP company has difficulty in tracking their client request's progress, that result in poor customer service, which in turn lead to bad review about the company. This along with their internal communication problem bring a negative impact on their competitiveness. A Business Application Monitoring (BAM) application was proposed to solve their problems. This BAM will track all of their business activities including clients' requests and allow communication per activity. The development of the BAM uses Extreme Programming (XP) methodology to reduce development time while keeping the software quality. The development process consists of five parts, namely planning, design, coding, testing, and software increment. The result of this research shows that XP greatly reduces the development time while still able to maintain code quality. The company also able to track all of their business activities and allow a more controlled communication within an activity; which resulting in reduced bottlenecks on service delivery time, improved customer service quality by allowing activities status continuously informed to the customer, and increased competitiveness to compete against a stronger competitor.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.