AbstrakKKP telah menetapkan antara lain menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan yang bertanggung jawab, berdaya saing, dan berkelanjutan. Salah satu langkah operasional yang perlu dilakukan adalah mengembangkan budidaya rumput laut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui strategi agrobisnis budidaya rumput laut di Desa Buku Utara Kecamatan Belang Kabupaten Minahasa Tenggara Provinsi Sulawesi Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus, dengan cara mempelajari/mendalami suatu kasus tertentu dengan mengumpulkan beragam sumber informasi (Raco, 2010). Data dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Analisis data hasil penelitian dibedakan dalam dua macam, yaitu analisis kuantitatif dan analisis kualitatif (Fathoni, 2006). Hasil penelitian bahwa rumput laut jenis Eucheuma cottonii yang dibudidayakan, secara geografis perairan memiliki tingkat keterlindungan arus yang baik dan tingkat kadar garam bagus. Penggunaan metode rawai (long line) yang paling baik, karena dasar perairan yang tidak cocok dengan metode lain. Penyediaan benih sudah dipisahkan ± 500 kg bibit dalam satu kali penanaman, untuk penanaman sampai pemanenan rumput laut yaitu 45 hari, sedangkan pemasaran dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi membeli langsung di lokasi pembudidaya rumput laut. Keuntungan yang diperoleh dari usaha budidaya rumput yaitu Operation Profit (OP) = Rp 106.160.000,- dan Keuntungan π = Rp 101.688.000,-, dengan jangka waktu pengembalian kuarang lebih 3 tahun 4 bulan.
This research and study aims to identify and analyze the constraints on farming Tilapia fish. With this study, fish farmers in Tatelu village are expected to be able to avoid obstacles that could occur in the future and be able to know how feasible the Tilapia fish farming in Tatelu village when confronted with such obstacles. The feasibility analysis results of the Tilapia fish farming in the Tatelu village with NPV value (185.492.052,61), IRR (109,99%), and B/C Ratio (1,49), which means the business is feasible to run. The sensitivity analysis results on the component cost reduction and decrease in production at a rate of 5; 10; 15% have not affected the eligible value of NPV, IRR and B/C Ratio. The decline in prices as well as production at a rate of 34% led to the cultivation of Tilapia fish in the Tatelu village is not feasible. While the sensitivity analysis on the increase in fixed costs and variable costs at a rate of 5; 10; 15% have not affected the eligible value of NPV, IRR, and B/C Ratio. Increased fixed costs do not have a significant impact on business continuity and the increase in variable costs 54% could affect the continuity of farming. Key words : constraint, fish farmer, eligible value, sensitivity analysis Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kendala-kendala pada usaha budidaya ikan nila dan menganalisis kendala-kendala pada usaha budidaya ikan nila. Penelitian ini diharapkan para petani ikan di desa Tatelu dapat menghindari kendala-kendala yang dapat terjadi dikemudian hari dan dapat mengetahui budidaya ikan nila di desa Tatelu seberapa layak untuk tetap dilaksanakan saat dihadapkan pada kendala-kendala usaha budidaya. Hasil analisis kelayakan usaha budidaya ikan nila di desa Tatelu dengan nilai NPV (185.492.052,61), IRR (109,99%), dan B/C Ratio (1,49) sehingga usaha ini layak untuk dijalankan. Hasil analisis sensitivitas pada komponen penurunan biaya dan penurunan produksi pada tingkat 5 ; 10 ; 15% belum mempengaruhi nilai NPV, IRR dan B/C Ratio yang layak. Penurunan harga dan penurunan produksi pada tingkat 34% menyebabkan usaha budidaya ikan nila di desa Tatelu menjadi tidak layak untuk dijalankan. Sedangkan analisis sensitivitas pada kenaikan biaya tetap dan biaya variabel pada tingkat 5 ; 10 ; 15% belum mempengaruhi nilai NPV, IRR dan B/C Ratio yang layak. Peningkatan biaya tetap tidak memiliki pengaruh yang berarti terhadap kelangsungan usaha dan peningkatan biaya variabel 54% dapat mempengaruhi kelangsungan usaha budidaya. Kata Kunci : kendala, petani ikan, nilai kelayakan, analisis sensitivitas
Women's participation is absolutely necessary, because it is the basic capital in development. The use of female labor is aimed at increasing the participation or the role of women in society (Aninomous, 2000). Most women in Indonesia seek to cover the shortfall because of the husband's income needs of families of small and erratic. They are also forced to work because her husband got a disaster, illness and accidents so that women become heads of households. Women should be wise in managing household spending. Daily routine expenditures are basic needs such as food and school transport must be arranged properly. This study aims to determine the characteristics of women workers in share time with duties as a housewife, and identify factors driving and inhibiting female workers in carrying out his job as a laborer women in TPI Tumumpa Manado North Sulawesi. Data collection is done on women workers transporting fish from fishing boats catching pajeko, by observation, interviews, and questionnaires. The data obtained were processed and analyzed descriptively. Descriptive analysis performed for the interpretation of the data for the conclusion. Descriptive data analysis will provide an overview description of the sentences that are connected with the existing theory, through simple calculations like; the sum, average, and percentage. Based on the results of research and discussion, it can be concluded: 1) general factors that encourage women to work as laborers because of the economic needs of the family are insufficient, 2) work as a carrier of the fishery conducted on the sidelines of time between work as a housewife and opportunities of labor demand increases during the season good fish, 3) factors inhibiting women workers in doing their jobs is job competition with male workers, and 4) women fish transport has an important economic role for the family to actively participate in productive activities and earn income which can add to the family income, but still play a role as housewife and community activities. Keywords: characteristics, women laborers, driving factors, factors inhibiting Abstrak Partisipasi perempuan mutlak diperlukan, karena merupakan modal dasar dalam pembangunan. Penggunaan tenaga kerja perempuan bertujuan untuk meningkatkan partisipasi atau peranan perempuan dalam masyarakat (Aninomous, 2000). Sebagian besar perempuan di Indonesia berupaya menutupi kekurangan kebutuhan keluarga karena penghasilan suami kecil dan tidak menentu. Mereka juga terpaksa bekerja karena suami mendapat musibah, sakit serta kecelakaan sehingga perempuan menjadi kepala rumah tangga. Perempuan harus bijak dalam mengatur belanja rumah tangga. Pengeluaran rutin sehari-hari merupakan kebutuhan pokok seperti makanan dan transport sekolah haruslah diatur dengan baik. Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik buruh wanita dalam membagi waktu dengan tugas sebagai ibu rumah tangga, dan mengetahui faktor pendorong dan penghambat buruh wanita dalam melaksanakan pekerjaannya sebagai buruh wanita di TPI Tumumpa Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara. Pengumpulan data dilakukan pada wanita buruh pengangkut ikan hasil penangkapan kapal ikan pajeko, dengan cara observasi, wawancara, dan kuisioner. Data yang diperoleh diolah dan dianalisis secara deskriptif. Analisis deskriptif dimaksud untuk memberikan bahasan atau penafsiaran terhadap data-data untuk memperoleh kesimpulan. Analisis data deskriptif akan memberikan gambaran keterangan dengan kalimat-kalimat yang dihubungkan dengan teori yang ada, melalui perhitungan sederhana seperti; penjumlahan, rata-rata dan persentase. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan : 1) secara umum faktor yang mendorong wanita bekerja sebagai buruh karena kebutuhan ekonomi keluarga yang tidak mencukupi, 2) pekerjaan sebagai pengangkut hasil perikanan dilakukan di sela-sela waktu antara pekerjaan sebagai ibu rumah tangga dan peluang permintaan tenaga kerja meningkat saat musim ikan baik, 3) faktor penghambat buruh wanita dalam melakukan pekerjaannya adalah persaingan pekerjaan dengan buruh laki-laki, dan 4) wanita pengangkut ikan memiliki peran ekonomi yang cukup penting bagi keluarga dengan turut aktif pada kegiatan produktif dan memperoleh penghasilan yang dapat menambah pendapatan keluarga, namun tetap menjalankan perannya sebagai ibu rumah tangga dan kegiatan kemasyarakatan. Kata kunci : karakteristik, buruh wanita, faktor pendorong, faktor penghambat
Funae fishery using fishing technology modified from skipjack pole-line fishery. However, the target of fishing remains similar i.e. Skipjack Tuna. The modification purpose is to reduce cost according to the financial capital owned by the local small-scale fisherman. How far this modification was done by the fisherman is the question which needs answer through this study. The study performed at Bunaken fishing base aimed at to learn and describe profile of funae fishery in term of boat performance, fishing gear, fishing operation process, income share system and financial analysis. Study performed based on survey method was primary data collected using interview with boat owners and his crews. While secondary data gathered from related institutions. The result of study indicated that the funae fishery is typical of small-scale fishery in term of smaller boat performance compared those of pole-line fishery, small size of gear, daily operation process mixed income share system and financially profitable fishery. Keywords: Profile, Business, Funae, Fishery Abstrak Usaha perikanan funae merupakan hasil modifikasi dari alat tangkap usaha perikanan Huhate. Walau demikian, target operasi penangkapan tetap sama yaitu ikan Cakalang dan Tuna. Tujuan modifikasi adalah penghematan biaya sesuai dengan kemampuan modal yang dimiliki oleh nelayan lokal. Sampai berapa jauh modifikasi itu dilakukan oleh nelayan merupakan pertanyaan yang membutuhkan jawaban melalui penelitian ini. Penelitian telah dilaksanakan di pangkalan perikanan desa Bunaken bertolak dari tujuan untuk mempelajari dan mengkaji proil perikanan funae melalui telaah beberapa variabel seperti penampilan perahu dan alat tangkap, proses operasi penangkapan, sistem bagi hasil, dan analisis keuangan. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode survei dimana data primer dikumpulkan langsung dari pemilik dan awak perahu. Sedangkan data sekunder diambil dari berbagai instansi terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perikanan funae adalah khas usaha perikanan skala kecil. Hal ini nampak dari penampilan perahu dan alat tangkap yang lebih kecil dibandingkan dengan usaha perikanan Huhate. Di samping alat tangkap kecil juga proses penangkapan harian, sistem bagi hasil campuran dan secara finansial memberi laba. Kata Kunci : Profil, Usaha Perikanan, Pancing, Funae
The purpose of this research determine the gender implications of the fishery product value chain in Tateli Weru Village, Mandolang District, Minahasa Regency.Methode to be used is purposive sampling method in fishermen. Thesimple were taken 10 males and 10 females, both those who worked as fisherman, fish sellers and business administration, the female worked based on their involvement in fishingrelated businesses, fish sellers, processing and administration.This research can be concluded that thegender aredifferences in each fishery product value chain in Tateli Weru Village.Their activities were equally involved and it can be seen that the role of gender in the division of labour family has settled and male is more extra energy while the important role of female requires precision, patience.Keywords: Gender, value chain, fisheries products, role devision. AbstrakTujuan penelitian ini antara lain mencari berbagai peran, menentukan cara pembagian, menentukan implikasi gender pada rantai nilai produk nelayan di Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa Desa Tateli Weru.Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling yaitu nelayan yang ada di Desa Tateli Weru Kecamatan Madolang Kabupaten Minahasa. Sampel nelayan akan diambil sebanyak 10 laki-laki dan 10 perempuan. Sampel laki-laki diambil baik yang bekerja sebagai nelayan, penjual ikan dan administrasi usaha.Sampel perempuan diambil berdasarkan keterlibatan mereka pada usaha yang berkaitan dengan penangkapan ikan, yaitu penjual ikan, pengeloah ikan dan administrasi usaha.Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan gender pada setiap rantai nilai produk nelayan di Desa Tateli Weru Kecamatan Mandolang.Pada aktivitas penangkapan ikan, peran laki-laki dan perempuan sama-sama ikut terlibat dan dapat dilihat bahwa peran gender dalam pembagian kerja kelurga nelayan memiliki pola yang jelas, tanpa merugikan salah satu pihak.Peranan laki-laki lebih banyak pada pekerjaan yang membutuhkan tenaga ekstra, sedangkan perempuan berperan penting pada pekerjaan ringan sampai sedang, pada karakteristik pekerjaan yang membutuhkan ketelitian, kesabaran dan berulang-ulang.Kata kunci: Gender, rantai nilai, produk nelayan, pembagian peran
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.