Garlic extract (Allium sativum L.) is known to contain substances that can inhibitbacterial adhesion. This study aims to explore the ability of garlic (Allium sativum L.) extract toinhibit the adhesion of P. aeruginosa. Ethanolic garlic (Allium sativum L.) extract was made bythe maceration method. A bacterial adherence assay was performed used the static microtiter biofilm assay method on 96-well plates. Pseudomonas aeruginosa was inoculated in added garlic(Allium sativum L.) extract to brain heart infusion (BHI) broth in various concentrations. Biofilmbacteria on wall plates were stained with 0.1% Crystal violet and were extracted using 96%,subsequently were measured using a microplate reader with absorbance at 595 nm. Decreasedoptical density value equal with increased extract concentration. Statistical analysis using One-way ANOVA revealed a significant difference in the optical density (OD) value between thegroups (p<0.05). The minimum concentration obtained in this study was 156.25 ? g/ml.Conclusion, ethanolic garlic (Allium sativum L.) extract can inhibit adherence to P. aeruginosa.Keywords: Garlic ethanolic extract; Pseudomonas aeruginosa; adherence.
ABSTRACT Escherichia coli is a Gram-negative bacterium which is the main etiologic of urinary tract infection. This species adheres on host tissue and forms biofilm as one of its virulence factors. The increasing cases of antibiotics resistance towards this bacterium causes to develop methods to control E. coli biofilm formation. Kelor (Moringa oliefera) leaves have known to be an antibiotic. The aim of this study is to analyze the ability of kelor leaves extract to inhibit E. coli adherence. Kelor leaves were extracted with the maceration method. The susceptibility of E. coli to this extract was examined by a minimum inhibitory concentration (MIC) test using the broth microdilution method. A bacterial adherence assay was performed by similar methods of the MIC assay. The MIC value for the kelor leaves extract was at a concentration of 5,000 μg/ml. Moreover, this extract inhibited E. coli adherence starting at a concentration of 125 μg/ml and reached a maximum at a concentration of 2,000 μg/ml. Statistical analysis using One-way Anova demonstrated a significant difference of E. coli adherence following stimulation with kelor leaves extract (p = 0.000). In conclusion, kelor leaves extract can inhibit E. coli biofilm formation. ABSTRAK Escherichia coli merupakan bakteri Gram negatif penyebab utama infeksi saluran kemih. Kemampuan bakteri ini untuk melekat pada host dan membentuk biofilm merupakan salah satu faktor virulensinya. Adanya resistensi antibiotik pada bakteri ini menyebabkan perlunya dikembangkan metode untuk mengendalikan pembentukan biofilmnya. Daun kelor (Moringa oliefera) diketahui memiliki sifat antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa kemampuan ekstrak etanol daun kelor dalam menghambat perlekatan E. coli. Pembuatan ekstrak menggunakan metode maserasi. Konsentrasi hambat minimal (MIC) ditentukan dengan metode broth microdilution. Uji anti perlekatan dilakukan dengan metode yang sama. MIC ekstrak daun kelor terdapat pada konsentrasi 5000 µg/ml. Penghambatan perlekatan dimulai pada konsentrasi 125 µg/ml dan mencapai maksimum pada konsentrasi 2000 µg/ml. Analisis statistik menggunakan One-way Anova menunjukkan perbedaan yang bermakna dari perlekatan E. coli setelah dipapar ekstrak daun kelor (p = 0,000). Kesimpulan penelitian ini bahwa ekstrak etanol daun kelor dapat menghambat pembentukan biofilm E. coli.
Gangguan jiwa merupakan masalah kesehatan yang menglobal, berdasarkan data WHO pada tahun 2013, terdapat 450 juta orang yang mengalami gangguan jiwa atau setidaknya 1 dari 4 orang di dunia mengalami masalah mental dan masalah kesehatan jiwa. Menurut sumber yang sama, Skizofrenia merupakan salah satu bentuk gangguan jiwa berat yang dialami 21 juta orang diseluruh dunia. Psikosis, termasuk skizofrenia dengan karakteristik gangguan pada pola berpikir, persepsi, emosi, bahasa, serta kesadaran diri dan tingkah laku. Gejala psikotik yang biasa ditemukan adalah halusinasi pendengaran, penglihatan, dan delusi.
Candida krusei merupakan salah satu jenis Candida dengan tingkat patogenitas yang lebih rendah dibandingkan C. albicans. Meskipun demikian spesies ini dapat menyebabkan penurunan respon imun inang karena memiliki struktur polisakarida chitin yang lebih tinggi. Pengobatan infeksi Candida yang disamaratakan mengakibatkan C. krusei menjadi resisten terhadap obat antijamur. Ekstrak etanol batang brotowali (Tinospora crispa L.) mengandung flavonoid dan alkaloid-berberin yang dapat menghambat pertumbuhan jamur. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kemampuan ekstrak etanol batang brotowali dalam menghambat pertumbuhan C. krusei. Pembuatan ekstrak etanol batang brotowali dilakukan dengan menggunakan metode maserasi. Uji antijamur dilakukan dengan teknik difusi kertas cakram (Kirby-Bauer test). Ekstrak etanol batang brotowali mampu menghambat pertumbuhan C. krusei pada konsentrasi 2.500 μg/mL dan 5.000 μg/mL dengan zona hambat sebesar 17,75 mm dan 22,25 mm. Pada konsentrasi 1.250 μg/mL, zona hambat yang terbentuk sebesar 6,75 mm yang termasuk ke dalam kategori respon hambat pertumbuhan yang lemah. Analisis statistik menggunakan One Way Anova menunjukkan nila p < 0,05. Kesimpulannya adalah ekstrak etanol batang brotowali mampu menghambat pertumbuhan C. krusei dengan konsentrasi efektif 2.500 μg/mL.
Pandemi COVID-19 yang telah berlangsung lebih dari satu tahun membuat semua orang mengalami kendala untuk menjalani kehidupan normal seperti sediakala. Meskipun demikian, kehidupan normal harus dapat dilakukan kembali dengan menerapkan protokol kesehatan untuk pencegahan penularan COVID-19. Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah untuk melatih kader remaja agar bisa mendampingi dan memberi contoh kepada warga di sekitar tempat tinggalnya melaksanakan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Metode yang dipakai adalah ceramah, diskusi, dan praktik dalam kelompok kecil, dilanjutkan melaksanakan tugas berupa sosialisasi materi pelatihan di wilayah tempat tinggalnya. Pada evaluasi 2 minggu setelah pelatihan, dilaporkan bahwa kader sudah melaksanakan tugas dan materi yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Masyarakat mengharapkan kegiatan kader terus berlanjut dan para kader mengusulkan supaya diadakan pelatihan lanjutan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.