Penggunaan video pembelajaran pada mata pelajaran kelistrikan kendaraan ringan sangat terasa kebutuhannya, karena sebagian besar materi pembelajaran yang dilaksanakan adalah suatu proses atau langkah yang memerlukan adanya visualisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendesain dan mengetahui kelayakan video pembelajaran berbasis Animaker terintegrasi YouTube. Untuk mencapai hal tersebut, dikembangkanlah video pembelajaran kelistrikan kendaraan ringan kompetensi perawatan sistem starter. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan metode R&D model 4 D dengan 4 (empat) tahapan yaitu (1)Define, (2) Design, (3) Develop, (4) Disseminate. Manfaat pengembangan video pembelajaran ini adalah dapat digunakan peserta didik kelas XI kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan otomotif SMKN 4 Kota Serang. Untuk validasi pengembangan video pembelajaran dilakukan oleh ahli materi, ahli media, dan peserta didik. Setelah dilakukan validasi oleh ahli materi, ahli media, dan peserta didik selanjut video pembelajaran digunakan pada pembelajaran kelistrikan. Hasil tes menunjukan pengembangan video pembelajaran layak untuk digunakan pada proses pembelajaran kelistrikan.Kata Kunci: Animaker, Kelistrikan, Model 4 D, Video, YoutubeThe use of instructional videos in light vehicle electricity subjects is very much needed, because most of the learning material carried out is a process or a step that requires visualization. The purpose of this study was to design and determine the feasibility of YouTube-integrated Animaker-based learning videos. To achieve this, a light vehicle electrical learning video for the starter system maintenance competence was developed. The research method used in this research is to use the 4 D model R & D method with 4 (four) stages, namely (1) Define, (2) Design, (3) Develop, (4) Disseminate. The benefit of developing this learning video is that it can be used by class XI students in the competency of automotive light vehicle engineering skills at SMKN 4 Kota Serang. To validate the development of learning videos carried out by material experts, media experts, and students. After validation by material experts, media experts, and students, the learning videos are used in electricity learning. The test results show that the development of learning videos is feasible for use in the electrical learning process.Keywords: Animaker, Electrical, 4 D Models, Video, YoutubeDAFTAR PUSTAKAAnam, K., & Choifin, M. (2017). Implementasi Model Four-D (4D) Untuk Pembelajaran Aplikasi Multiplatrform Penggolongan Hewan Berdasarkan Makananya (Studi Kasus: SMP Negeri 1 Bluto). Teknika : Engineering and Sains Journal, 1(2), 111–116Badri Munawar, Ade Farid Hasyim, M. M. (2020). Desain Pengembangan Bahan Ajar Digital Berbantuan Aplikasi Animaker Pada PAUD Di Kabupaten Pandeglang. 04(2), 310–320Burgess J, Greend J. (2018). YouTube Digital Media and Society. UK: Polity PressFadhli, M. (2018). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Video Kelas IV. (February). https://doi.org/10.24269/dpp.v3i1.157Fauzan, M. A., & Rahdiyanta, D. (2017). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Video. 2, 82–88Munir. (2012). Multimedia Konsep dan Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung: AlfabetaNurdin, M. (2014). Siswa Kelas Xi Teknik Kendaraan Ringan Smk Piri 1 Yogyakarta Tahun Pelajaran. 1(2), 330–343.Nuzuliana, A. H., Bakri, F., Budi, E., Fisika, J., Universitas, F., & Jakarta, N. (2015). Pengembangan Video Pembelajaran Fisika Pada Materi Fluida Statis Di Sma SNF2015-II-27 SNF2015-II-28. IV, 27–32Pribadi A. Benny. (2017). Media dan Teknologi dalam Pembelajaran. Jakarta: KencanaSugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: AlfabetaSukmadinata S Nana. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja RosdakaryaSuratun, Irwandani, S. L. (2018). Video Pembelajaran Berbasis Problem Solving Terintegrasi Chanel Youtube : Pengembangan Pada Materi Cahaya Kelas Viii Smp Learning Video Based Integrated Problem Solving Chanel Youtube : Development In Light Class Market Viii Kemajuan dibidang Teknologi In. Indonesian Journal of Science and Mathematics Education, 01(November), 271–282. Retrieved from https://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/IJSME/indexThiagarajan, Sivasailam; And Others. (1974). Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children: A Sourcebook. Blomingtoon, Indiana: National Center for Improvement of Educational Systems (DHEW/OE),Utami, P., Putra, A. A. S. T., Santoso, D., Fajaryati, N., Destiana, B., & Ismail, M. E. (2018). Video Moving Surveillance Yang Terintegrasi Youtube Menggunakan Raspberry Pi 3. Elinvo (Electronics, Informatics, and Vocational Education), 3(1), 113–123. https://doi.org/10.21831/elinvo.v3i1.20797Yani Wulandari , Yayat Ruhiat, L. N. (2020). Pengembangan Media Video Berbasis Powtoon Pada Mata Pelajaran Ipa Di Kelas V. 8, 269–279. https://doi.org/10.24815/jpsi.v8i2.16835Yudela, S., & Putra, A. (2020). Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis YouTube pada Materi Perbandingan Trigonometri. 2(6), 526–539
Supervision activities are often conducted in the Islamic Kindergarten Tirtayasa because there is an indication of the low performance of teachers, especially newly appointed teachers. Generally lack the mastery of communication with learners and the principles of learning in TK.Tujuan want achieved in this study is to analyze and describe the activities of supervision of education in supporting the performance of teachers in the Islamic Kindergarten Tirtayasa Serang. The number of teachers in the Islamic TKT is 14 people. The results showed that the supervision of education activities conducted principals can support the performance of teachers. Kegiatan supervisi seringkali dilakukan di TK Islam Tirtayasa karena ada indikasi rendahnya kinerja guru, khususnya guru-guru yang baru diangkat. Umumnya kurang menguasai komunikasi dengan peserta didik dan prinsip-prinsip pembelajaran di TK.Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan tentang kegiatan supervisi pendidikan dalam menunjang kinerja guru di TK Islam Tirtayasa Serang. Jumlah guru di TK islam Tirtayasa 14 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan supervisi pendidikan yang dilakukan kepala sekolah dapat menunjang kinerja guru.
Pendidikan adalah berbagai kegiatan, seperti pendidikan formal di sekolah atau universitas, pendidikan non formal dalam program sukarela atau pelatihan, dan pendidikan informal yang berlangsung dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan dalam konteks abad 21, pemutakhiran kerangka kurikulum menuntut pengetahuan untuk diterapkan. Untuk melengkapi kebutuhan pasar tenaga kerja dan mengikuti kemajuan zaman yang modern, kurikulum yang digunakan dalam proses belajar-mengajar harus diperbarui Konsep Pendidikan merdeka belajar saat ini merupakan suatu kebijakan baru, kolaborasi antara semua pemangku kepentingan digunakan untuk melihat kondisi kemajuan dunia. Penelitian ini untuk melihat implementasi kurikulum merdeka pada kompetensi dasar gambar teknik. Metodologi yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian deskriptif yang menekankan makna, pembenaran, dan penjelasan tentang keadaan tertentu dalam suatu kegiatan. Penggunaan Kurikulum Merdeka pada elemen kompetensi gambar teknik menyempurnakan dan membawa dampak dalam pengembangan pendidikan karakter siswa dengan profil pelajar Pancasila. Kegiatan implementasikan kurikulum merdeka pada elemen kompetensi gambar teknik, seorang siswa diharapkan dapat dengan mudah memahami ilmu dan mempelajari mata pelajaran yang menarik bagi mereka. Sebagaimana diketahui bahwa tujuan pendidikan merdeka belajar adalah membebaskan siswa untuk menekuni bidang-bidang keilmuan yang sesuai dengan minatnya tanpa terkendala oleh peraturan-peraturan yang justru akan membuat pembelajaran menjadi membosankan atau tidak nyaman.
This study aims to develop learning media, analyze feasibility, analyze effectiveness, and analyze student responses to quiz learning media on PAI & Budi Pekerti subjects, the pleasure of having commendable morals using the Chat Forms application for grade VI students of SDN Batok Bali, Serang City. The method used is R & D (Research & Development), and the development model used is the Borg and Gall model. The results of trials by media experts, learning material experts, and users (students) using closed questionnaires, respectively, the numbers obtained are 91.1%, 88.4%, and 87.5% and get the post-test scores of students with an average 91.11 average. If it is included in the test results criteria table, it can be said that the Chat Forms application product that has been developed is valid and suitable for use in learning, especially in PAI & Budi Pekerti subjects in class VI SDN Batok Bali, Serang City and can increase the effectiveness of learning.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.