Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil mentimun di tanah salin pada beberapa jenis dan dosis pupuk kandang. Penelitian ini dilaksanakan pada lahan salin di Desa Kuala Peudawa Puntong Kecamatan Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur dengan ketinggian tempat 2 m di atas permukaan laut (dpl). Waktu penelitian dimulai dari bulan Januari sampai bulan Maret 2019. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu: faktor jenis pupuk kandang (J), yang terdiri dari 3 jenis yaitu : J1 = Pupuk Kandang Ayam; J2 = Pupuk Kandang Kambing; J3 = Pupuk Kandang Sapi dan faktor dosis pupuk kandang (D) yang terdiri dari 3 taraf yaitu : D1 = 10 ton/ha; D2 = 15 ton/ha; D3 = 20 ton/ha. Dengan demikian diperoleh 9 kombinasi perlakuan, setiap perlakuan diulang 3 kali. Sebagai pembanding, disiapkan 3 plot tanpa perlakuan pupuk kandang, sehingga terdapat 30 satuan percobaan. Parameter yang diamati yaitu panjang tanaman (cm), diameter pangkal batang (mm), jumlah buah per tanaman (buah), berat buah per tanaman (kg) dan produksi per plot (kg). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan antara pupuk kandang ayam, sapi dan kambing dalam meningkatkan kesuburan meningkatkan produksi pada tanah salin, tetapi terdapat perbedaan yang nyata antara perlakukan pemberian jenis pupuk kandang dengan yang tidak diberi pupuk kandang. Perlakuan dosis pupuk kandang hanya memberikan perbedaan yang nyata pada parameter panjang tanaman 30 MST dan jumlah buah per tanaman.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh intensitas serangan hama penggerek buah kakao dan kehilangan hasil kakao di Kecamatan Peunaron. Penelitian ini menggunakan metode survei, penentuan sampel dilakukan secara “Purposive”. dilaksanakan di tiga desa yaitu Desa Peunaron Lama, Peunaron Baru dan Bukit Tiga mulai dari bulan Maret 2020 sampai bulan April 2020. Pada masing-masing kriteria kebun yang diamati, persentase dan intensitas serangan hama PBK menunjukan tingkatan yang berbeda. hal ini disebabkan oleh tinggi rendahnya kelembaban kebun yang memicu tingginya aktivitas hama PBK. Rerata persentase serangan dan intensitas serangan hama PBK tertinggi yaitu pada kebun yang tidak dirawat dengan nilai masing-masing 49% dan 23,9% yang terendah yaitu pada kebun yang dirawat secara intensif dengan nilai masing-masing 16,5% dan 4,6%. Rerata intensitas serangan pada seluruh kebun yang diamati yaitu 20,9%. Sedangkan kehilangan hasil akibat meningkatnya intensitas serangan hama PBK mencapai 170,34 Kg/Ha/Tahun.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jarak tanam bunga kol Brassica oleracea, L dan interval penyemprotan ekstrak daun Muntingia calabura terhadap hama Spodoptera litura, F pada tanaman bunga kol. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Paya Bujok Braumoe, Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa, Penelitian ini dimulai pada Bulan Januari hingga Maret 2019. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial, yang terdiri dari 2 faktor yaitu; faktor interval penyemprotan (I) yang terdiri dari 3 taraf, yaitu I1 = 4 MST, I2 = 6 MST dan I3 = 8 MST. Faktor kedua jarak tanam (J) J1= 40 x 40 cm, J2 = 50 x 50 cm, dan J3= 60 x 60cm. Parameter yang diamati dalam penelitian ini yaitu tinggi tanaman,lingkaran krop bunga kol, bobot krop dan intensitas serangan. Hasil penelitian menunjukan interval penyemprotan ekstrak daun kersen berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 14, 21, dan 28 HST dan bobot krpo, berpengaruh nyata terhadap lingkaran krop. Jenis interval penyemprotan terbaik dijumpai pada perlakuan I3(8 MST). Jarak tanam bunga kol berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 14 HST, bobot krop, dan berpengaruh nyata pada tinggi tanaman umur 21 dan 28 HST, diameter krop. Jarak tanam terbaik dijumpai pada perlakuan J3 (60 x 60). Interaksi interval penyemprotan dan pengaruh jarak tanam berpengaruh sangat nyata pada pengamatan tinggi tanaman umur 14 HST, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter lainnya. Kombinasi perlakuan terbaik dijumpai pada perlakuan I3J3 (8 MST dan 60 x 60 cm). Berdasarkan hasil penelitian ini, untuk mengendalikan hama ulat (Spodoptera litura, F) pada tanaman bunga kol disarankan menggunakan interval penyemprotan ekstrak daun kersen dengan penyemprotan tiga kali penyemprotan dalam satu minggu dan menggunakan jarak tanam 60 x 60 cm untuk mendapatkan pertumbuhan dan hasil yang optimal.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.