Pembelajaran mengenai volume bangun ruang lumayan sulit, ditambah dengan kurang minatnya siswa terhadap pembelajaran matematika dan selalu menganggap sulit pelajaran ini maka dapat mempengaruhi proses KBM dan aktivitas belajarpun sering pasif di dalam kelas. Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep bangun ruang dengan metode inquiri di kelas V SDN Mekarjaya I. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini diadakan di kelas V SDN Mitrabudaya, penelitian ini menggunakan dua siklus, dimana setiap siklusnya ada empat tahapan yaitu perencanaa, tindakan, observasi dan refleksi. Hasil peniltian ini menunjukan bahwa dengan menggunakan metode Inquiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan dapat menggambarkan peningkatan aktivitas siswa dalam kelas. Sehingga direkomendasikan untuk Guru SD, Kepala Sekolah, serta pihak lain yang terkait dengan pendidikan untuk dapat menerapkan dan mengembangkan metode inquiri sebagai alternatif untuk meningkatkan dan hasil belajar siswa. Metode inquiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep bangun ruang di kelas V. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan nilai rerata kelas dari siklus I pretes adalah 38,52, postes 62,2, dan post tes siklus II adalah 82,78.
Tujuan penelitian adalah untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas VI SDN KARANGSINOM I dengan menerapkan metode pembelajaran Probing Prompting. Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dalam penelitian ini, teknik yang digunakan untuk mengolah data adalah deskriptif kualitatif. Instrumen dalam penelitian ini terdiri dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar observasi kegiatan belajar mengajar, dan tes hasil belajar. Hasil dari penelitian ini yaitu bahwa penerapan model Probing Prompting dapat meningkatkan hasil Belajar siswa cukup efektif diterapkan pada siswa kelas VI SDN KARANGSINOM I. Hal ini terbukti, PBM siswa siklus I dengan skor 76,56 dengan prosentasi 72,2% mengalami peningkatan menjadi 84,83 dengan prosentasi 77,7% pada siklus II, dari siklus II ke sikls III pun mengalami peningkatan, skor siklus III yaitu 87,83 dengan prosentasi 94,4%, sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan Probing Prompting dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dengan kriteria sangat aktif. Selain itu, hasil belajar IPA kelas VI materi pertumbuhan dan perkembangan mahluk hidup meningkat dengan menerapkan model Probing Prompting, hal ini terbukti dari perolehan nilai rata-rata hasil belajar pada setiap siklus. Dalam kegiatan prasiklus nilai rata-rata siswa 61,39 dengan prosentase 38,9%, sedangkan perolehan nilai rata-rata siswa pada siklus I yaitu 66,37 dengan prosentase 66,6%, hal ini mengalami peningkatan sebesar 27,7%. Pada siklus II perolehan nilai rata-rata siswa 69,7 dengan prosentase 77,7%, hal ini mengalam peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 11,1%, begitu pun di siklus III mengalami peningkatan sebesar 11,1% dengan perolehan nilai rata-rata 87,83 dengan prosentase 94,4%.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.