Indonesia memiliki kawasan hutan yang sangat luas dengan keanekaragaman hayati yang melimpah. Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari tanaman hutan, salah satunya adalah pohon pinus. Salah satu manfaat yang dapat diambil dari pohon pinus adalah getahnya, yang dapat diolah menjadi produk bernilai jual tinggi seperti gondorukem dan terpentin. Disproportionated rosin adalah salah satu produk turunan dari gondorukem, biasanya digunakan sebagai bahan tambahan dalam produksi karet sintetis, ban, hingga cat dinding. Penelitian dilakukan secara ekperimental untuk mengetahui pengaruh massa gondorukem dan konsentrasi NaOH terhadap disproportionated rosin yang dihasilkan. Proses dilakukan pada suhu ruang dengan pelarut etanol 96%, tanpa menggunakan katalis. Larutan NaOH digunakan untuk mengikat asam abietik dalam gondorukem menjadi naabietic, sehingga dapat terbentuk disproportionated rosin. Variasi massa gondorukem yang digunakan adalah 5 gram, 8 gram, 12 gram dan 20 gram. Variasi konsentrasi NaOH yang digunakan adalah 0.1 M, 0.25M, 0.5 M, dan 1 M. Hasil terbaik didapatkan pada variabel massa gondorukem 8 gram dan konsentrasi 0.1 M, dengan disproportionated rosin yang dihasilkan sebanyak 41,5 ml dan endapan Na-abietik 3,5 gram.
Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang berpotensi tinggi untuk dimanfaatkan, salah satunya adalah pohon pinus. Getah dari pohon pinus dapat diolah menjadi berbagai macam produk, seperti gondorukem dan terpentin beserta turunannya. Gondorukem tergolong sebagai pine chemical product yang nantinya dapat diolah lagi menjadi disproportionated rosin. Pendirian pabrik Disproportionated Rosin dari bahan baku gondorukem berkapasitas 2000 ton/tahun ini diharapkan akan dapat menambah devisa negara dan menciptakan lapangan kerja baru di Indonesia. Analisa ekonomi diperlukan dalam pra rancangan pabrik untuk mengetahui layak atau tidaknya suatu pabrik untuk didirikan. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan nilai Return On Investment (ROI) sebelum dan setelah pajak adalah 33,73% dan 20,24%, nilai Pay Out Time (POT) sebelum dan setelah pajak sebesar 2,37 tahun dan 3,48 tahun, nilai Break Even Point (BEP) adalah 58%, nilai Shut Down Point (SDP) sebesar 33%, dan nilai Internal Rate of Return (IRR) adalah 46,40%. Nilai ROI dan IRR yang didapatkan lebih besar dari bunga pinjaman bank yaitu sebesar 12%, sehingga pabrik layak untuk didirikan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.