Peternak bebek masih menggunakan metode manual untuk menjaga suhu di tempat penetasan. Ada masalah dengan rutinitas ini, bahwa peternak harus menjaga suhu dan kelembaban di tempat penetasan, yang mengakibatkan kegagalan penetasan menjadi bebek. Telur bebek sangat sensitif terhadap perubahan suhu, yang dapat menyebabkan kegagalan penetasan telur. Oleh maka suhu optimum untuk telur bebek adalah suhu 36° s/d 38° C kelembaban 60 s/d 65% di tempat penetasan, suhu yang sesuai, dengan standar yang dibutuhkan oleh telur bebek. Di tempat penetasan telur bebek harus dipasang lampu 10 watt yang berfungsi sebagai tempat penetasan telur bebek. Arduino dapat bekerja dengan memberi tahu petani bahwa suhu telah menurun dan suhu lingkungan meningkat. Hal tersebut dapat meningkatkan standar keberhasilan penetasan telur bebek. Dengan menggunakan Internet Of Things merupakan Sensor Temprature DS18B20 yang dapat mengukur suhu dan kelembaban yang terjadi secara realtime. Buzzer akan menghasilkan respon yang sesuai dengan kondisi suhu yang terjadi dengan menghubungkan sebagai notifikasi bot-telegram ketika suhu dan kelembaban ruangan tidak optimal. Peneliti hanya menyiapkan baterai sumber tenaga cadangan untuk mengatisipasi jika terjadi pemadaman listrik
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.