Intisari – Penyaluran beasiswa bidik misi kepada mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu harus melalui seleksi yang melibatkan kriteria-kriteria tertentu. Kriteria tersebut seperti penghasilan orang tua, status kepemilikan rumah, kondisi rumah, jumlah tanggungan orang tua, status orang tua dan prestasi akademik. Algorithma k-means dapat membantu mengklasifikasikan mahasiswa yang sangat layak, layak, dengan pertimbangan dan kurang layak menerima bidik misi. Adapun tujuan penelitian ini adalah menetukan clustering pelamar beasiswa sehingga dapat memberikan rekomendasi sangat layak, layak, dengan pertimbangan dan kurang layak untuk menerima beasiswa dengan 6 kriteria. Data set yang digunakan sebanyak 129 instance yang berasal dari panitia seleksi bidik misi politeknik negeri bengkalis (polbeng). Data-data tersebut dihitung dengan menggunakan algoritma K-Means dan pengujianya dilakukan dengan menggunakan tool Weka. Dari hasil pengujian dihasilkan sebanyak 17 orang direkomendasi dengan pertimbangan, 24 orang direkomendasikan sangat layak, 32 orang direkomendasikan layak dan 56 orang direkomendasikan kurang layak. Kata kunci – Klasifikasi, K-Mens, Bidik misi
Technological developments at this time more advanced and very rapidly, especially in the more sophisticated smartphone technology, smartphone manufacturers, therefore more the market by offering a variety of features of the smartphone that it manufactures and various types of brands. The music player application is still looking for the song by using the type to search for a song, the music player application is the manufacture of required data, the android editor music studio, library google speech APIs and the android platform to make music player application using speech recognition. This application works by performing a search using the pronunciation of sounds will be processed into a command that will directly play music, not only in conducting searches but in control of the music can also use voice command including commands previous, next, stop, play, and get out. Suggestions for the development phase of this application in the future by adding the feature groups songs with album category, artist, song, genre.Keywords -music, speech to text, online, library google speech API Intisari -Perkembangan teknologi pada saat ini semakin maju dan sangat pesat, terutama pada teknologi smartphone semakin canggih, oleh sebab itu produsen smartphone semakin banyak dipasaran dengan menawarkan berbagai fitur-fitur dari smartphone yang diproduksinya dan bermacam-macam jenis merek. Aplikasi pemutar musik masih mencari lagu dengan menggunakan ketik untuk mencari lagu, pembuatan aplikasi pemutar musik dibutuhkan data musik, editor android studio, library google speech API dan platform android membuat sebuah aplikasi pemutar musik menggunakan speech recognition. Aplikasi ini bekerja dengan cara melakukan pencarian menggunakan pengucapan suara yang akan diproses menjadi sebuah perintah yang akan langsung memutarkan music, tidak hanya dalam melakukan pencarian tetapi dalam mengontrol musik juga dapat menggunakan perintah suara diantaranya perintah sebelumnya, selanjutnya, berhenti, mainkan, dan keluar. Saran untuk tahap pengembangan aplikasi ini kedepannya dengan menambahkan fitur mengkelompokan lagu dengan kategori album, artis, lagu, genre.Kata Kunci-musik, Speech to text, online, library google speech API
Abstrak- Penyeleksian calon mahasiswa baru dapat dilakukan dengan aplikasi Computer Based Test (CBT). Metode yang digunakan meliputi teknik pengumpulan data, analisis sistem, model perancangan, implementasi dan pengujian. Penelitian ini menghasilkan aplikasi CBT dimana soal yang dimunculkan dari bank soal melalui proses pengacakan dengan tidak akan memunculkan soal yang sama dengan menggunakan metoda Fisher-Yates Shuffle. Dalam proses pengamanan informasi soal saat terhubung ke jaringan maka diperlukan teknik untuk penyandian pesan agar soal tersebut sebeum dimunculkan melewati proses enkripsi dan deskripsi data terlebih dahulu maka digunakan algoritma kriptografi RSA. Metode perancangan perangkat lunak menggunakan model waterfall, perancangan database menggunakan entity relationship diagram, perancangan antarmuka menggunakan hypertext markup language (HTML) Cascading Style Sheet (CSS) dan jQuery serta diimplementasikan berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL, Arsitektur jaringan yang digunakan aplikasi Computer Based Test adalah model jaringan client-server dengan jaringan Local Area Network (LAN). Kata kunci: Computer Based Test, Fisher-Yates Shuffle, Criptography, Local Area Network Abstract- Selection of new student candidates can be done with Computer Based Test (CBT) application. The methods used include data collection techniques, system analysis, design model, implementation and testing. This study produces a CBT application where the questions raised from the question bank through randomization process will not bring up the same problem using the Fisher-Yates Shuffle method. In the process of securing information about the problem when connected to the network it is necessary techniques for encoding the message so that the problem before appear through the process of encryption and description of data first then used RSA cryptography algorithm. Software design method using waterfall model, database design using entity relationship diagram, interface design using hypertext markup language (HTML) Cascading Style Sheet (CSS) and jQuery and implemented web-based using PHP programming language and MySQL database, Network architecture used application Computer Based Test is a client-server network model with a Local Area Network (LAN) network. Keywords: Computer Based Test, Fisher-Yates Shuffle, Criptography, Local Area Network
AbstrakKeberadaan file menjadi penting saat dibutuhkan dan menjadi permasalahan apabila tidak ditemukan. Nama dari suatu file belum tentu memberikan gambaran isi yang terkandung pada file. Ini yang menjadi dasar dalam pencarian file berbasis konten. Terdapat beberapa algoritma untuk menyelesaikan permasalahan tersebut diantaranya algoritma brute force. Pengembangan algoritma pencarian dengan menciptakan pencarian lokal dan global memberikan kesempatan setiap kata pada file dan file pada lokasi yang dicari dapat diperiksa. Hasil pengujian menunjukkan rata-rata waktu proses 1 file sebesar 0.003847 detik dari 120 kali percobaan. Semakin banyak jumlah kata dalam suatu file dan jumlah file dalam satu tempat penyimpanan menyebabkan kebutuhan waktu semakin meningkat.Kata Kunci: Pencarian lokal, pencarian global, algoritma brute force PENDAHULUANFile adalah berkas atau naskah yang disimpan pada komputer. Berkas ini dapat berupa tulisan atau teks, gambar, kumpulan instruksi program, musik video, dan sebagainya. Satu diantara aplikasi pengolah teks adalah Microsoft Office Word yang dapat menghasilkan dokumen laporan dan lain sebagainya [1]. File teks yang dihasilkan dari aplikasi tersebut diantaranya doc, docx, xls, xlsx, ppt, dan pptx.Keberadaan suatu file sangat penting pada saat dibutuhkan. Teknik penyimpanan yang baik akan membantu dalam mempercepat proses penemuan suatu file. Namun, hal ini akan menjadi masalah apabila file yang dicari tidak disimpan secara baik seperti penamaan file yang tidak mencirikan isi dari file dan sudah lama tidak diakses sehingga daya ingat menurun terkait keberadaan file tersebut.Dibutuhkan teknik tertentu agar file yang dicari dapat ditemukan dengan baik. Diantara teknik pencarian berupa pencocokan string antara string yang dicari dengan nama file yang tersedia di komputer. Pencarian file berdasarkan nama file belum mampu menjamin isi dari file sesuai dengan kebutuhan pengguna. Oleh karena itu, diperlukan algoritma pencarian file berdasarkan pencocokan string dengan string yang dicari dengan konten dari suatu file. Pencocokan string merupakan salah satu algoritma untuk mempercepat proses pencarian file berdasarkan string yang dimasukkan. Algoritma pencocokan string yang sering digunakan adalah algoritma brute force. Algoritma brute force adalah algoritma melakukan pencocokan string yang dinputkan dengan semua teks antara 0 dan n-m untuk menemukan keberadaan string yang diinputkan dalam teks [2].
AbstrakPencarian rute terpendek merupakan suatu permasalahan optimasi yang sering dijadikan studi kasus bagi penelitian. Jarak merupakan faktor yang paling menentukan dalam melakukan penelusuran jalur-jalur yang akan dilalui. Jalur dengan jarak terpendek akan dipilih sebagai jalur pilihan.Algoritma bee colony optimization digunakan dalam penelitian ini untuk menyelesaikan permasalah pencarian rute terpendek. Terdapat dua proses utama pada saat penelusuran jalur yaitu forward dan backward. Algoritma bee colony optimization bekerja pada proses forward. Nilai probabilitas suatu jalur dijadikan dasar pada proses transisi jalur kemudian durasi waggle dance dari tiap lebah yang berhasil menemukan posisi tujuan akan dijadikan rute pilihan.Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah algoritma bee colony optimization dapat digunakan untuk menemukan rute terpendek. Jumlah lebah yang dilepas sangat mempengaruhi dalam menemukan rute-rute yang bisa dilalui. Semakin banyak jumlah lebah yang dilepas semakin besar peluang ditemukannya rute terpendek. Kata kunci— Rute Terpendek, Algoritma Bee Colony Optimization. AbstractThe shortest path determination is an optimization problem which often used as a case study for research. Distance is the most defining factor in performing the search paths to be passed. Path with the shortest distance would be chosen as a path selection.Bee colony optimization algorithm used in this study to complete problems shortest path determination. There are two main process es during search path that is forward and backward. Bee colony optimization algorithm works on the process forward. The value probability of a path is base intransition process and the duration of waggle dance track of every bee who had found the position of the goal will be a preferred route.The results obtained in this study is the bee colony optimization algorithm can be used to find shortest path. The number of bees are released greatly affects in finding routes that can be passed. The more the number of bees that removed the greater the chances of finding the shortest path. Keyword— Shortest Path, Bee Colony Optimization Algorithm
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.