Tulisan ini bertujuan mengungkap konflik batin tokoh-tokoh perempuan dalam novel Tempurung. Sumber data penelitian ini adalah novel Tempurung karya Oka Rusmini yang diterbitkan tahun 2010. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik kepustakaan. Penelitian ini menggunakan teori psikoanalisis sosial Karen Horney. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan psikoanalisis. Pembahasan ini menghasilkan hal-hal berikut. Pertama, adanya hubungan buruk orang tua-anak, dan keadaan budaya dan tradisi telah menciptakan berbagai peristiwa yang mendorong munculnya konflik batin tokoh-tokoh perempuan. Kedua, tindakan-tindakan yang dilakukan tokoh-tokoh perempuan untuk menanggulangi atau me- ngurangi konflik batinnya diekspresikan dalam tindakan balas dendam. Abstract: This paper aims to reveal the inner conflicts of women characters in the novel of Tempurung. The source data of this study is Tempurung, a novel of Oka Rusmini which was issued in 2010. The data was collected by librarian techniques. This study uses the theory of Karen Horney’s social psychoanalysis. The method used in this paper is descriptive analysis method with the approach of psychoanalysis. The discussion results in the following. First, the bad relationship of parent-child and the state of culture and tradition have created a variety of events that encourage the emergence of inner conflicts of the women characters. Second, the actions taken by the women characters to overcome or reduce their inner conflicts expressed in acts of revenge. Key Words: novel; female characters; inner conflict; social psychoanalysis
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan budaya masyarakat tradisional Suku Mentawai yang terkoyak dalam novel Burung Kayu karya Niduparas Erlang. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma antropologi sastra khususnya unsur-unsur kebudayaan beserta ciri-cirinya seperti tradisi, citra primodial, citra arketipe, aspek-aspek kearifan lokal dengan fungsi dan kedudukannya masing-masing. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik kepustakaan. Metode yang digunakan untuk analisis data adalah deskriptif analisis, yakni mendeskripsikan fakta-fakta kemudian disusul analisis. Dari hasil analisis diketahui bahwa: (1) masyarakat tradisional Suku Mentawai yang tinggal di hulu masih menjalankan tradisi-tradisi warisan leluhur mereka; (2) masyarakat Suku Mentawai mengalami konflik batin ketika tinggal di barasi; (3) masyarakat Suku Mentawai kembali ke uma setelah bernegosiasi dengan budaya modern; dan (4) masyarakat Suku Mentawai kembali ke barasi dengan konsep baru. Dengan demikian disimpulkan bahwa masyarakat tradisional Suku Mentawai yang memiliki tradisi sangat kuat itu dapat bernegosiasi dengan budaya modern sehingga bisa menjalani kehidupannya yang selaras dengan jiwanya dan alamnya. This study aims to describe the traditional culture of the Mentawai Tribe which was torn apart in the novel Burung Kayu by Niduparas Erlang. The theory used in this research is the paradigm of literary anthropology, especially the elements of culture and their characteristics such as tradition, primodial images, archetypal images, aspects of local wisdom with their respective functions and positions. Data collection is done by library technique. The method used for data analysis is descriptive analysis, which is to describe the facts and then followed by analysis. From the results of the analysis, it is known that: (1) the traditional Mentawai people who live upstream still carry out their ancestral traditions; (2) the Mentawai people experience an inner conflict when living in barasi; (3) the Mentawai people return to uma after negotiating with modern culture; and (4) the Mentawai people returned to barasi with a new concept. Thus, it is concluded that the traditional Mentawai people have very strong traditions that can negotiate with modern culture so that they can live their lives in harmony with their souls and nature.
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan makna simbolik dalam novel Di Bawah Bayang-bayang Ode karya Sumiman Udu yang terbit tahun 2015. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori interaksional simbolik. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik kepustakaan. Metode yang digunakan untuk analisis data adalah deskriptif analisis. Pembahasan ini menghasilkan hal-hal berikut. Pertama, adanya pemaksaan adat dan budaya yang sudah tidak relevan, mengantarkan individu menolak dan melawan adat budaya. Kedua, penolakan adat dilakukan dengan cara melanggar norma. Ketiga, penolakan adat dilakukan dengan cara tidak melakukan ritual adat. Keempat, penolakan adat dilakukan dengan cara menghapus gelar pada nama. Kelima, penolakan adat dilakukan dengan cara mengejar ilmu pengetahuan. Kata-kata Kunci: novel, tokoh, tindakan, interaksi simbolik Abstract The purpose of this study is to describe the symbolic meaning in the novel Di Bawah Bayang-bayang Ode by Sumiman Udu published in 2015. The theory used in this study is symbolic interactional theory. Data collection is done by library techniques. The method used for data analysis is descriptive analysis. This discussion produces the following things. First, the imposition of customs and cultures that are already irrelevant, leading individuals to reject and oppose cultural customs. Second, customary rejection is done by violating norms. Third, customary rejection is done by not doing customary rituals. Fourth, customary rejection is done by removing the title in the name. Fifth, customary rejection is done by pursuing knowledge. Key Words: novels, characters, actions, symbolic interactions
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kepribadian tokoh utama dalam novel Tanah Surga Merah karya Arafat Nur. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma psikoanalisis, khususnya psikiatri interpersonal oleh Harry Stack Sullivan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik kepustakaan. Metode yang digunakan untuk analisis data adalah deskriptif analisis. Dari hasil analisis, diketahui bahwa tokoh utama dalam novel Tanah Surga Merah ditampilkan sebagai pemuda yang memiliki kepedulian untuk membela masyarakat Aceh yang mendapat kekerasan dari tentara Indonesia di di Nangroe Aceh Darussalam (NAD) sehingga ia memutuskan bergabung dengan tentara GAM. Perlawanan tokoh utama kepada kelompok tertentu yang melakukan kekerasan terhadap masyarakat Aceh mengantarkannya menjadi buron. Kecintaan tokoh utama terhadap kampung halamannya membuatnya harus mengalami perlakuan yang menyakitkan dari penguasa. Usaha tokoh utama untuk melindungi diri, mempertemukannya dengan keajaiban-keajaiban yang mengantarkan dirinya meraih kebahagiaan hidup. Dengan demikian, disimpulkan bahwa tokoh utama dalam novel Tanah Surga Merah memiliki kepribadian yang dinamis yakni personifikasi positif, personifikasi negatif, dan personifikasi yang kompleks dan realistik sehingga mengantarkan dirinya berhasil meraih kebahagiaan hidup. This study aims to describe the personality of the main character in novel Tanah Surga Merah by Arafat Nur. The theory used in this research is the psychoanalytic paradigm, especially Harry Stack Sullivan's interpersonal psychiatry. Data collection was carried out using library techniques. The method used for data analysis is descriptive analysis. From the analysis, it is known that the main character in the novel Tanah Surga Merah is a young man who has a concern to defend the Acehnese who have experienced violence from the Indonesian army in Nangroe Aceh Darussalam (NAD), so he decided to join the GAM army. The resistance of the main character to certain groups that commit violence against the people of Aceh, led him to become a fugitive who had to flee. The love of the main character for his hometown made him have to experience painful treatment by the authorities. The main character's efforts to protect himself, obtain miracles that lead him to achieve the joy of life. Thus, it can be concluded that the main character in the novel Tanah Surga Merah has a dynamic personality, namely positive personification, negative personification, and complex and realistic personification so that he has succeeded in achieving life's happiness.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.