Kualitas lingkungan merupakan hal yang sedang digalakan untuk mewujudkan lingkungan yang ramah sehat. Namun, dalam penerapannya hal tersebut belum tercapai.Salah satu penyebab menurunnya kualitas lingkungan adalah sampah. Sampah yang tidak dikelola dengan baik mengakibatkan berbagai permasalahan bagi masyarakat dan lingkungan, yakni mengganggu kesehatan masyarakat, pencemaran lingkungan dan tanah, dan berpotensi menimbulkan bencana. Sampah yang tidak dikelola dengan baik disebabkan oleh kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang cara mengelola sampah,dan kurangnya perhatian dari pihak pemangku kepentingan mengenai sistem manajemen pengelolaan sampah. Kelurahan Keranggan merupakan kawasan permukiman desa yang memiliki potensi home industry dan cukup bertahan. Namun, kawasan permukiman ini belum memiliki sistem pengelolaan sampah yang baik. Kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang cara mengelola sampah mengakibatkan banyaknya sampah yang berserakan di kawasan permukiman ini. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang cara mengelola sampah yang baik, menambah nilai guna sampah,dan membangun perilaku peduli lingkungan, menggunakan metode sosialisasi berbasis partisipatif dan media tepat guna yang informatif. Dari hasil kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa pengelolaan sampah home industry dapat dilakukan apabila telah memahami jenis sampah,cara memilah sampah berdasarkan jenis sampah, sistem pengelolaan sampah, dan manfaat sampah menjadi barang yang tepat guna.
Abstract. The rapid growth of settlement in border areas is often considered as a problem of big cities in Indonesia, where people from rural areas prefer to move out and settle in the border areas of big cities due to the provision of better social facilities. Border areas generally do not receive adequate attention and are often overlooked by the local government. It is a common phenomenon in Indonesian cities, including in Semarang City. Increased number of settlements in the border areas in Semarang City is in linear with spontaneous urbanization processes which indicate the heterogeneity emerging of settlement areas. In the early stages of Semarang City spatial planning, the need for social facilities in border areas is included based on the regular standard which is commonly applied to the urban core. In a very short period, the numbers and types of existing social facilities are insufficient to fulfill the needs of the community. Nowadays, in the context of rapid urbanization, the growth of social facilities in border areas is very high. The intense growth of settlements in border areas is very high due to the low price of land in Demak Regency in compared to those of other areas in Semarang City. However, only a few developers involved social facilities as a part of housing estate construction. Consequently, most of the occupants utilize a limited number of social facilities provided by the municipal government, which are actually intended to serve the citizens of Semarang City. This research was conducted at Sendang Mulyo Village which is located in the border of Semarang municipal administrative area and included in Demak Regency. This paper discusses the utilization characteristics of social facilities in the border area of Semarang City, with the aim to get the trigger factors. The method analysis consisted of a statistical test and descriptive analysis. The utilization characteristics were formulated based on the relationship between neighborhood and human behavior. The settlements in the border area of Semarang City have different characteristics. The differences led to a gap of the utilization of facilities between people who live in the planned and unplanned settlement. Therefore, the social spatial concept is required to address the issue.
Dalam memberikan gambaran kondisi nyata dalam menghadapi dan memutus penyebaran wabah covid-19 di lingkungan permukiman, kapasitas masyarakat menjadi faktor yang sangat penting untuk diketahui. Dengan metode survey dan pendekatan statistik deskriptif, penelitian ini mencoba untuk menjawab pertanyaan penelitian yang telah ditetapkan yaitu bagaimana pengaruh kondisi masyarakat, berdasarkan aspek sosial ekonomi, terhadap tingkat kapasitasnya dalam merespon wabah Covid-19 di lingkungan permukiman, dengan studi kasus Kelurahan Bojong Nangka dan Kelurahan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. Berdasarkan hasil analisis, diketahui tingkat kapasitas masyarakat dalam merespon wabah Covid-19 didominasi oleh tingkat tinggi dan sebagian kecil tingkat sedang. Artinya, secara individu ataupun sosial, masyarakat di Kelurahan Bojong Nangka dan Kelurahan Kelapa Dua tersebut dinilai mampu mengantisipasi dan beradaptasi terhadap kondisi wabah covid-19 yang sedang terjadi. Diketahui juga bahwa faktor umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan jenis pekerjaan tidak memiliki hubungan dengan tingkat kapasitas masyarakat dalam merespon wabah covid-19 di lingkungan permukiman. Keluaran ini diharapkan dapat menjadi informasi awal bagi stakeholder dalam menyusun strategi pencegahan perluasan wabah covid-19.
Abstrak: Kampung nelayan Tambak Lorok, terletak di Kelurahan Tanjungmas, Kecamatan Semarang Utara. Perkampungan ini dikenal karena keberadaan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang setiap hari banyak dikunjungi masyarakat untuk membeli hasil tangkapan laut. Kampung ini awalnya merupakan kawasan pinggiran yang kemudian berkembang menjadi kawasan permukiman nelayan, mempunyai sarana dan prasarana permukiman yang kurang memadai dan memenuhi persyaratan layaknya lingkungan permukiman yang sehat. Namun dibalik permasalahan tersebut terdapat potensi yang besar untuk dikembangkan sebagai kampung untuk wisata bahari. Penelitian ini bertujuan untuk mencari faktor-faktor pengaruh kinerja permukiman kampung nelayan Tambak Lorok sebagai antisipasi perwujudan kampung wisata bahari yang sudah dicanangkan oleh pemerintah Kota Semarang awal tahun 2015. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma penelitian positivistik dengan pendekatan kuantitatif. Sedangkan metode pengolahan data dilakukan dengan uji statistik menggunakan analisa faktor.Berdasarkan analisa dan uji statistik, penelitian ini menemukan 6 faktor pengaruh kinerja permukiman yang berpotensi untuk mendukung terwujudnya kampung nelayan Tambak Lorok sebagai kampung wisata bahari. Kata kunci: kampung nelayan, kinerja permukiman, wisata bahariAbstract: Tambaklorok is a fishermen kampong located in Tanjungmas, North Semarang. This settlement is known for its fish landing base where people daily come to buy marine products. The population of the kampong which was purely consisted of traditional fishermen at first is recently turning into mixed population with its problems like poverty and bad infrastructures that make this place unhealthy to live. However, behind these problems, this area also has a potency to be a maritime tourist object. The purpose of this research is to find influence factors of fishermen settlement performance as the implementation of the plan to create a maritime tourism kampong that was made by Semarang Municipality in 2015. This research used positivistic research paradigm with quantitative approach, and for processing data, it used statistical test with factor analysis. Based on statistical test and analysis, there are 6 influence factors of fishermen settlement performance that potentially support the development of the maritime tourism kampong.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.