SMK Widya Dharma yang terletak di Jl. Dharmawangsa, Desa Talok, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang merupakan sekolah kejuruan dengan jurusan komputer yang terakreditasi A. Jumlah siswa baru yang masuk setiap tahunnya terus meningkat, akibatnya perlunya adanya penambahan ruang kelas dan fasilitas pendukung lainnya, seperti: ruang praktikum, aula, tempat parkir, lapangan olahraga, dan sebagainya. Berdasarkan data kondisi tapak yang ada diperlukan pendampingan dalam upaya perencanaan penambahan gedung kelas sekaligus perencanaan masterplan kompleks sekolah tersebut.
Dapur merupakan salah satu ruang yang tidak bisa dihilangkan keberadaannya dalam sebuah rumah tinggal. Fungsi utama sebuah ruang dapur dalam sebuah rumah tinggal adalah sebagai tempat memasak dan menyiapkan makanan. Dalam perkembangannya saat ini, dapur tidak hanya berfungsi sebagai tempat memasak saja, tetapi anggota keluarga lainnya juga seringkali berkumpul dan mengobrol di dalam ruang dapur. Hal ini merupakan pengaruh dari kondisi kenyamanan termal yang ada di dalam ruang dapur. Sama halnya dengan wilayah Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang berada di ketinggian ± 600-1200 m di atas permukaan laut dengan curah hujan rata-rata 2300-2500 mm per tahun dengan suhu rata-rata 21.7ºC dan kelembaban relatif 75-98%. Hal ini menggambarkan bahwa kondisi lingkungan daerah tersebut berhawa dingin sehingga sangat berpengaruh terhadap kenyamanan termal huniannya. Sumber panas yang berada pada tungku ruang dapur merupakan unsur penunjang kondisi kenyamanan termal yang ada dalam hunian di daerah dingin. Hal ini yang kemudian menjadi pusat penataan ruang-ruang lainnya dalam sebuah rumah tinggal. Dalam perolehan data obyek penelitian dilakukan observasi lapangan terhadap pengukuran kondisi luar dan dalam selanjutnya disimulasikan dan dianalisa secara diskriptif serta dikaji dengan dukungan data pustaka dan hasil penelitian yang pernah dilakukan.
Tulisan ini berusaha untuk mendeskripsikan strategi penelitian etnografi—sebagai satu dari lima strategi penelitian Cresswell—dengan menggunakan tiga contoh etnis agraris di nusantara Indonesia. Etnis di nusantara Indonesia sangat beragam, namun publikasi arsitektur tradisional dan arsitektur vernakular Indonesia sebagai etnis agraris kurang tergali dengan baik. Etnografi adalah strategi riset penelitian yang berfungsi untuk memahami transfomasi budaya, sehingga dapat menginformasikan teori ikatan budaya dan diakhiri dengan membuat kesimpulan budaya pada suatu etnis. Penelitian terdahulu hanya mendekripsikan etnografi secara umum, tidak mendiskripsikan contoh etnis agraris di nusantara Indonesia. Tulisan ini berbeda, karena berusaha menunjukkan sistem spasial pada tiga etnis agraris Indonesia yaitu dengan eksistensi artefak berupa tempat penyimpanan hasil panen (lumbung). Tulisan ini tidak mengkhususkan diri pada stylistic system dan physical system, namun pada spatial system. Strategi penelitian pada tulisan ini berjenis deskriptif, yaitu berusaha menceritakan pemahaman etnografi pada riset arsitektur tradisional dan vernakular. Metode pengumpulan data berasal dari jurnal ilmiah tentang etnis agraris Indonesia dan buku teori etnografi. Metode analisa data menggunakan komparasi antar jurnal ilmiah tentang etnografi berdasarkan eksistensi artefak tiga perwakilan etnis agraris Indonesia. Temuan penelitian ini berupa kategorisasi artefak dari tiga etnis sebagai unsur utama dari strategi penelitian etnografi.
Desa Baturetno, Dampit merupakan desa yang ingin menjadi desa mandiri dengan ditopang salah satunya oleh sektor wisata desa. Persoalannya desa tidak memiliki kemampuan mengumpulkan, mengolah dan memaknai konteks spasial desanya. Sehingga dalam eksekusi rintisan wisata desa tidak maksimal dan pada akhirnya tutup karena pandemi. Di sisi lain percepatan digitalisasi yang semakin kencang membuat desa mau tidak mau harus lebih sigap dan cekatan menata desanya jika ingin berkembang maju dari sisi wisata. Kajian ini berusaha menjembatani gap ketersediaan data dan permodelan spasial dalam ranah digitalisasi pada kasus perencanaan wisata desa. Pendekatan deskriptif kualitatif digunakan untuk menghasilkan eksplorasi dan model konseptual yang sejalan dengan transformasi dan digitalisasi desa menggunakan teknologi murah dan mudah didapat. Selain itu pertimbangan peran dari pemangku kepentingan juga ikut dikaji. Hasil ini nantinya dapat digunakan sebagai alat percepatan penyusunan desain wisata desa.
Penelitian ini berupaya untuk menggali makna yang ada dalam hunianmasyarakat di dataran tinggi berdasarkan aspek fisik dan non fisik yangditampilkan pada rumah tinggal masyarakat di kawasan KecamatanPoncokusumo, Kabupaten Malang. Kecamatan Poncokusumo merupakankawasan hinterland Kota Malang yang berbatasan langsung dengankawasan Desa Ngadas, Tengger. Dengan posisi yang demikianmasyarakat di kawasan Kecamatan Poncokusumo mendapat pengaruhdari dua budaya, yaitu budaya dari masyarakat Kota Malang dan budayadari suku Tengger Bromo. Sehingga penataan hunian masyarakat dikawasan Kecamatan Poncokusumo menyesuaikan dengan tradisi danbudaya masyarakat dari dua kawasan yang berdekatan denganwilayahnya, yaitu Kota Malang dan Suku Tengger Bromo.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.