In general, the difference between qualitative and quantitative research can be seen from the characteristics of data used (measured versus observed)
PENDAHULUANDi sejumlah komunitas akademik (khususnya di universitas-universitas Amerika) penilaian terhadap sebuah hasil penelitian kualitatif yang bersifat akademik (baik skripsi, thesis, dan disertasi), biasanya membedakan 3 (tiga) kelompok criteria (yang uraian garis besarnya dapat dilihat dalam Lampiran 2): Substantive criteria (yang berkaitan dengan penilaian mengenai perumusan dan signifikansi permasalahan, kualitas teori dan konsep, serta analisis/diskusi teoretik yang dilakukan), Formal criteria (untuk menentukan kualitas atau kelayakan metodologi), dan Technical criteria (gaya penulisan, sistematika, kejelasan, bahasa, penyajian data, serta teknis penulisan). Permasalahan, bahkan konflik, umumnya baru muncul setelah para anggota suatu komunitas akademik gagal memperoleh kesepakatan tentang bagaimana mereka bisa menjabarkan secara operasional substantive criteria dan formal criteria yang akan diterapkan. Sebagai contoh, adalah masalah-masalah seperti: Dalam tataran substantive criteria: bagaimana kita secara empiric bisa menilai signikan tidaknya permasalahan yang diteliti, signifikansi apa yang ditonjolkan 81
Jenis sawi yang cukup populer dan banyak dikonsumsi masyarakat antara lain pakcoy dan pakcoy termasuk jenis yang banyak dibudidayakan petani saat ini.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kandang kambing dan POC Nasa serta interaksi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy, dan untuk mendapatkan dosis yang terbaik dari pupuk kandang kambing dan konsentrasi POC Nasa untuk menghasilkan tanaman pakcoy yang tinggi.Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dalam Percobaan Faktorial 4 x 4, dengan dua faktor perlakuan yang diulang sebanyak 5 kali. Faktor pertama adalah dosis pupuk kandang kambing (K) yang terdiri atas 4 taraf yaitu : tanpa pupuk kandang kambing (k0), 5 Mg ha-1 atau 37,00 g polibag-1(k1); 7,5 Mg ha-1 atau 56,25 g polibag-1(k2), dan 10 Mg ha-1 atau 75,00 g polibag-1 (k3). Faktor kedua adalah konsentrasi POC Nasa (N) yang terdiri atas 4 taraf yaitu : tanpa POC Nasa (n0), 2 ml l-1 air (n1), 4 ml l-1 air (Nn), dan 6 ml -1 air (3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Perlakuan pupuk kandang kambing berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun pada umur 14, 21, dan 28 hari setelah tanam, dan produksi tanaman pakcoy. Perlakuan POC Nasa berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun pada umur 14, 21, dan 28 hari setelah tanam, dan produksi tanaman pakcoy. Perlakuan interaksi antara pupuk kandang kambing dan POC Nasa berpengaruh nyata sampai berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun pada umur 14, 21, dan 28 hari setelah tanam, dan produksi tanaman pakcoy. Produksi tanaman pakcoy yang paling tinggi dihasilkan pada perlakuan kombinasi 75,00 g-1 polibag pupuk kandang kambing dan 6 ml l-1 air POC Nasa (k3n3) yaitu 181,60 g-1 polibag, sedangkan yang paling rendah dihasilkan pada kombinasi tanpa pupuk kandang kambing dan tanpa POC Nasa (k0n0) yaitu 26,60 g-1 polibag.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.