Abstrak: Keberhasilan pengimplementasian kurikulum memerlukan manajemen yang baik. Dalam rangka mengimplementasikan kurikulum 2013, ada beberapa aspek manajemen yang penting sebagai strategi untuk memperkuat pelaksanaannya. Aspek-aspek tersebut meliputi perencanaan implementasi, sumber daya utama dan pendukung, proses pembelajaran di sekolah, dan kegiatan monitoring dan evaluasi. Komponen sekolah terdiri atas guru, kepala sekolah, fasilitas, budaya, lingkungan. Semua komponen tersebut memiliki peran masing-masing dalam penerapan kurikulum baru. Dengan demikian, semua potensi dan sumber daya yang ada perlu dikelola secara menyeluruh dan terpadu agar bermanfaat dalam manajemen implementasi kurikulum. Tersedianya dokumen dan instrumen adalah landasan utama dalam pengimplementasian strategi penerapan kurikulum 2013 di lapangan agar dapat mencapai kualitas yang diharapkan. Selain itu, pemantauan dan evaluasi perlu dikerjakan agar partisipasi semua pihak dapat diperkuat dan untuk mewujudkan manajemen dan strategi implementasi yang lebih baik.Kata Kunci: kurikulum, manajemen, strategi, impelementasi MANAGEMENT OF CURRICULUM IMPLEMENTATION: A STRATEGY FOR STRENGTHERNING THE 2013 CURRICULUM IMPLEMENTATIONAbstract: The success of the curriculum implementation needed good management. In order to implement the 2013 curriculum, there were some important management aspects as the strategy for strengthening its implementation. Those aspects consisted of the implementation planning, main and supporting resources, the schools' instructional process, and the monitoring and evaluation activity. The school's components included the teachers, principal, facilities, culture, and environment. All those components had their own role in the new curriculum implementation. Therefore, all the existing potentials and resources needed to be managed comprehensively and integratively in order to provide benefits to the curriculum implementation management.The availability of the documents and instruments was the main foundation for the strategy of the 2013 curriculum implementation so that the expected quality could be achieved. In addition, the monitoring and evaluation program needed to be carried out so that the participation of all parties could be strengthened to realize better implementation strategy and management. Keywords: curriculum, management, strategy, implementation PENDAHULUANMemasuki pertengahan tahun 2013, dunia pendidikan Indonesia dihadapkan pada suatu kebijakan nasional yang sangat penting, yaitu mulai diterapkannya Kurikulum 2013. Kebijakan kurikulum baru menjadi menarik untuk terus dikaji, terutama secara akademik. Hal ini terjadi karena kurikulum merupakan salah satu instrumen penting dalam proses pendidikan, dan selalu mengalami proses pembaharuan seiring dengan perkembangan yang terjadi di masyarakat. Oleh sebab itu, pembaharuan kurikulum harus dipandang sebagai suatu tuntutan perubahan. Dinamika perkembangan kurikulum sebagai suatu tuntutan perubahan mengandung implikasi bahwa perubahan kurikulum merupakan sesuatu yan...
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efektivitas pendidikan dan pelatihan (diklat) peningkatan kompetensi guru dan pengaruhnya terhadap kinerja guru. Subjek dalam penelitian ini adalah guru SMP Negeri Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa yang telah mendapat diklat peningkatan kompetensi selama ekuivalen 32 jam pelajaran. Diklat ini dilakukan dalam rangka implementasi program pengabdian kepada masyarakat pada Oktober 2020. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan ex post facto. Instrumen dikembangkan berdasarkan indikator dari dua variabel diklat dan kinerja guru menggunakan skala likert dengan lima alternative jawaban. Variabel diklat terkait dengan metode, materi, waktu, dan narasumber. Sedangkan variabel kinerja diukur dengan indicator kompetensi pedagogik, social, kepribadian, dan professional guru. Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis regresi sederhana yang sebelumnya telah dilakukan uji persyaratan normalitas dan linieritas. Hasil analisis data menunjukkan adanya pengaruh diklat dengan kinerja guru dengan koefisien korelasi rhitung = 0,745 > rtabel = 0,361 dengan taraf signifikansi 95%. Analisis regresi linier menunjukkan persamaan Y = 0,870X + 13,584 dengan koefisien regresi rxy = 0,745, koefisien determinasi r2xy = 0,555. Dengan demikian thitung 6,788 > ttabel 2,026. Dapat disimpulkan bahwa 55,5% kinerja dipengaruhi oleh diklat dan 44,5% sisanya dijelaskan oleh variabel lain di luar penelitian ini.
Era revolusi industri 4.0 telah merubah banyak hal secara universal pada abad 21. Perkembangan dunia abad 21 yang ditandai dengan adanya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam segala segi kehidupan, telah memberikan pengaruh pada setiap aspek kehidupan termasuk dalam proses pembelajaran. Perkembangan yang terjadi menyebabkan setiap dunia kerja menuntut perubahan kompetensi dan keterampilan. Kemampuan berpikir kritis, memecahkan masalah, dan berkolaborasi menjadi kompetensi penting dalam memasuki kehidupan abad 21. Sekolah dituntut mampu menyiapkan siswa memasuki abad 21. Kegiatan proses belajar mengajar disekolah harus diarahkan pada pemenuhan keterampilan yang dituntutu oleh abad 21. Proses belajar menjadi tidak terbatas dan sumber belajar pun menjadi lebih dinamis karena perkembangan yang terjadi pada abad 21. Maka dari itu, segala keterampilan yang dituntut dan tantangan yang muncul pada abad 21 harus mampu dijawab oleh dunia pendidikan. Oleh karena itu, pendidikan harus menyusun program pendidikan dengan lebih terencana melalui kurikulum yang akan diajarkan kepada peserta didik. Kurikulum adalah segala sesuatu yang akan dipelajari oleh peserta didik untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Penyesuaian kurikulum dilakukan dalam rangka memenuhi segala macam bentuk keterampilan dan tantangan yang hadir. Tantangan kurikulum sangat kompleks dalam menjawab tuntutan abad 21. Perubahan kurikulum secara tepat guna dilakukan demi menjawab tuntutan dan tantangan tersebut. Tetap berada dalam jalur visi, misi dan tujuan pendidikan nasional adalah tantangan paling nyata. Karena itu dibutuhkan kurikulum yang secara internal dan eksternal mampu menjawab kebutuhan abad 21
The implementation of total quality management is applied to every educational institution as an effort to improve the quality of education. In this case, it is important to carry out management functions in each educational institution. This article discusses the implementation of total quality management in educational institutions to seek to improve the quality of education in achieving a quality standard in education. Every educational institution should show better quality and be able to compete. This is intended so that educational institutions continue to gain the trust of the public and stakeholders. To continue to get this, it must be improved continuously, both physically and non-physically. So as to make a quality educational institution and guaranteed quality. There are several main things that need to be considered in implementing total quality management in the world of education, namely: continuous quality improvement; determine quality standards, cultural change; changes in the organization; and maintain relationships with other agencies and customers and evaluate the system if anything is not appropriate
This study aims to see how youth members are empowered by implementing youth organization management organizations. Organizational management consists of various activities in the form of planning and managing organizational resources to achieve expected goals. The type of research used in this research is qualitative which is a form of research that has the aim of providing an overview obtained from field data collected objectively using the phenomenological type. The research method used is a systematic review to evaluate, evaluate and interpret all relevant research results related to certain research questions, certain topics, or phenomena of concern. The systematic study used in this study used a qualitative approach (meta-synthesis) with a narrative technique. The results of the study reveal that youth members by implementing the youth organization management organization run quite well but cannot be said to be running optimally, this is because there are still a number of things that still need to be addressed and improved. This can be seen from various aspects (1) Strategy planning activities in organizational management and coordination with the plan. (2) Organizing, especially in negotiations with the apparatus of organizing youth activities according to the division of labor and the youth system, requires proper planning in order to carry out effective activities. (3) Conducted through efficient organization and communication maintenance. In an organization it cannot be separated from the contribution of all team members involved. (4) Oversee the areas of responsibility and achievement of youth groups in community representatives, especially youth who are always responsible for carrying out helpful activities. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana memberdayakan pemuda dengan menerapkan manajemen organisasi karang taruna. Manajemen organisasi terdiri dari berbagai kegiatan yang berupa perencanaan dan pengelolaan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif yang merupakan suatu bentuk penelitian yang memiliki tujuan dalam memberikan gambaran umum yang diperoleh dari data lapangan yang dikumpulkan secara objektif dengan menggunakan tipe fenomenologis. Metode penelitian yang digunakan yaitu systematic review untuk melakukan identifikasi, evaluasi dan interpretasi terhadap semua hasil penelitian yang relevan terkait pertanyaan penelitian tertentu, topik tertentu, atau fenomena yang menjadi perhatian. Systematic review yang digunakan pada penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif (meta-sintesis) dengan teknik naratif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa memberdayakan pemuda dengan menerapkan manajemen organisasi karang taruna cukup berjalan dengan baik namun belum dapat dikatakan berjalan secara optimal, hal ini dikarenakan masih terdapat beberapa hal yang masih perlu untuk dibenahi dan ditingkatkan lagi. Hal tersebut dapat dilihat dari berbagai aspek (1) Strategi ketika merencanakan kegiatan dalam ...
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.