Kelompok usaha "Ceria 41", "Dahlia 28" dan "Sehati" merupakan kelompok usaha yang bergerak dalam menghasilkan produk olahan berbahan dasar pangan lokal. Kelompok usaha ini merupakan bagian dari ibuibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Kelurahan Kambajawa, Sumba Timur, NTT. Tujuan dari kegiatan ini adalah melakukan pendampingan kepada masyarakat dengan cara memberikan informasi dan pengetahuan kepada kelompok usaha tentang pemanfaatan pangan lokal yang dapat dikembangkan menjadi oleholeh khas Sumba. Kegiatan ini terdiri dari tiga bagian, yaitu: workshop, praktek pembuatan stik dan pilus rumput laut, dan pendampingan serta pemasaran produk. Hasil dari pengabdian ini memberikan pengaruh positif pada ketiga kelompok tersebut, dimana produk yang dihasilkan dapat diterima oleh konsumen berdasarkan formulasi yang tepat dan juga desain kemasan yang menarik. Hal ini terlihat dari jumlah produk yang telah dipasarkan di berbagai lokasi seperti swalayan dan outlet yang ada di kota Waingapu -Sumba Timur.
This experiment was conducted to analyze the production, botanical composition, and carrying capacity of pasture in the Lai Ndeha Village, Pandawai District, East Sumba Regency. The experiment was conducted on April 1-30, 2022. The experiment used survey method, measurement, and direct observations in the field. Forage production measured by actual weight estimate method with 1 m x 1 m of the frame as tool utilization. Botanical composition measured using the summed dominance ratio method, as well as the carrying capacity measured using the viosin formula. The data obtained were tabulated and calculated to obtain the total forage production, botanical composition, and carrying capacity. The results showed that the pasture in Lai Ndeha Village, Pandawai District, had a fresh production of 1.462.91 kg/ha, dry matter production of 702.89 kg/ha, Summed Dominance Ratio (SDR) of grass 69,60%, legumes 14,29%, and weeds 16,11%. The pasture also has a carrying capacity of 2,7 AU/ha/year. In conclusion, pasture in Lai Ndeha Village, Pandawai District were dominated by natural grasses with high capacity during the rainy season.
The community service activity reported in this paper was conducted in Malumbi Village, East Sumba Regency, East Nusa Tenggara. The target of this community service was the Tani Tunas Baru group and the Malumbi Farmer group. The purpose of this service was to provide knowledge and information to these two farmer groups about good and correct fish farming techniques and the application of EM-4 probiotics as feed for catfish. The activity consisted of two, namely workshop and mentoring. The service provided new knowledge and insight to the two farmer groups. The farmers were shown activities such as preparation for maintenance ponds, fertilization techniques, seed spreading techniques in new containers, good and correct feeding techniques, and water replacement systems car. In addition, assistance related to probiotic applications was also implemented. The results showed that the administration of probiotics EM-4 gave good results on the growth rate and survival of the catfish each by 18% and 80% when compared to controls. It is hoped that fish farmers in the Tunas Baru and Malumbi groups are able to apply the knowledge that they have learned.
Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur populasi sapi sumba ongole di Kecamatan Kambera Kabupaten Sumba Timur. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan maret-april 2022 di Kelurahan Lambanapu Kecamatan Kambera Kabupaten Sumba Timur. Jenis penilitian yang di lakukan adalah penilitian deskriptif, untuk mencari rata-rata yang di peroleh pelaku usaha ternak sapi ongole di Kelurahan Lambanapu Kecamatan Kambera Kabupaten Sumba Timur. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peternak sapi potong yang ada di Kelurahan Lambanapu Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur dengan total responden 30 peternak. Analisis data yang digunakan adalah analisis statastik deskriptif yaitu dengan menghitung data dan rata-rata . Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa rata-rata pendapatan peternak dalam usaha peternakan sapi ongole jumlah ternak sapi potong adalah 157 ekor. Jumlah ternak sapi jantan dewasa 21 ekor, 38.87 dan betina dewasa 41 ekor, 66.13 anak jantan 33 ekor, 61.11 dan anak betina 21 ekor, 38.89.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja reproduksi induk sapi sumba ongole di kecamatan kambera, kabupaten sumba timur karena hal ini sangat menentukan peningkatan populasi ternak sapi sumba ongole dan ketersedian daging. Penelitian dilakukan dengan metode survei pada peternak sapi ongole, induk sapi ongole 41 ekor di kelurahan lambanapu kecamatan kambera, kabupaten sumba timur mulai dari bulan maret-april 2022. Parameter penelitian adalah umur ternak, calving interval, post partum estrus (PPE), post partum matting (PPM). Hasil penelitian dianalisis secara deskriptif. Kinerja reproduksi sapi sumba ongole berturut-turut umur 53.56 bulan, calving interval 13.963 bulan, ppe 36.88 bulan, ppm 42.15 bulan, kesimpulan kinerja reproduksi induk sapi sumba ongole di kelurahan lambanapu kecamatan kambera, kabupaten sumba timur menunjukkan bahwa umur ternak sapi sumba ongole kurang baik dan post partum estrus (ppe), post partum matting (ppm) kurang ideal sehingga calving intervalnya panjang.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.