Abstrak Algoritma kriptografi dapat digunakan untuk mengamankan citra. Salah satu algoritma kriptografi yang dapat digunakan untuk mengenkripsi citra adalah algoritma Serpent. Namun, algoritma Serpent memerlukan proses enkripsi dan dekripsi yang lama. Selain itu, pengenkripsian saja tidaklah cukup karena akan menimbulkan kecurigaan sehingga informasi akan rentan dicuri. Maka diperlukan teknik steganografi seperti metode Integer Wavelet Transform (IWT). Citra rahasia akan dienkripsi terlebih dahulu dengan menggunakan metode Modified Serpent, dimana modifikasi Serpernt mengubah proses transformasi substitusi byte (DES S-box) menjadi list bilangan prima 257 yang memiliki 128 generator untuk digunakan sebagai kunci di setiap putarannya. Pada proses penyisipan dengan metode IWT, perlu ditentukan posisi bit dan piksel pada cover image yang akan disisipkan sebuah pesan. Untuk menentukan posisi tersebut, maka digunakanlah fungsi chaos. Setelah itu, dapat dilakukan proses ekstraksi terhadap citra stego yang dihasilkan pada proses penyisipan untuk memperoleh kembali bit yang tersimpan didalamnya. Kumpulan bit tersebut dapat didekripsi sehingga akan diperoleh kembali citra rahasia semula.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.