There are many family business in Indonesia that cannot survive after the third generation. One of the factors affecting the inability to survive after the third generation can be attributed to process of succession. Ther are several stages involved in the arrangement of a successor. The successor induction, followed by the phasing out of the predecessors' role, until the successor is ready to take a full leadership are factors which play an important role and they are also part of other important elements of ownership behavior. Ownership behavior is a factor to balance the privileges of ownership, such as wealth, power, joy, source of motivation, related to the task and ownership risks, including proper concern for the corporate wellbeing and accountability for corporate success. This study explores the factors regarding ownership behavior, which is professionalism, active governance, owner as a resource and basic duty. The sample of this research is 49 respondents of family business owners. The research uses factor analysis to prove that all indicators developed professionalism, active governance, owners as resources and basic duties, which at the end, proves that professionalism, active governance, owners as the resources and basic duties significantly develop the ownership behavior family business factor in Indonesia producing four new factors, namely professional governance, main duties, owner responsibility and professional activities.

Dalam menghadapi era pandemi Covid-19 yang mengharuskan setiap sekolah melakukan pembelajaran jarak jauh melalui daring, muncul kendala yang menghambat para murid memperoleh pendidikan yang berkualitas dan dampak dari transformasi digital yang hadir begitu pesat sehingga semakin berkembang platform pendidikan digital yang memberikan tawaran yang menarik, pihak sekolah memerlukan adanya keterampilan tambahan yang dapat memperlengkapi setiap tenaga pendidik yang ada di internal sekolah untuk menjawab tantangan yang ada. Entrepreneurship sangat diperlukan bagi tenaga pendidik sebagai keterampilan yang dapat memperlengkapi dalam menghadapi perubahan tersebut. Pelatihan entrepreneurship dilaksanakan oleh program S2 Magister Manajemen Universitas Ciputra bekerja sama dengan Sekolah Citra Berkat dan Sekolah Citra Kasih di Indonesia sebagai program kegiatan pengabdian masyarakat. Pelatihan diberikan oleh dosen, mahasiswa dan para praktisi dari dunia usaha. Para peserta pelatihan merupakan tenaga pendidik yang ada di sekolah tersebut. Pelatihan dilakukan selama 5 bulan berturut sejak Januari hingga Juni 2021 melalui daring. Para peserta menunjukkan antusiasme dan semangat yang tinggi dalam mengikuti setiap pertemuan. Para peserta juga dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh selama pertemuan berlangsung. Pihak sekolah memperoleh hasil kemajuan yang baik setelah mengikuti pelatihan tersebut. Pelatihan entrepreneur sangat dibutuhkan oleh setiap sekolah khususnya setiap tenaga pendidik yang akan mengembangkan kompetensi yang lebih luas khususnya dalam bidang entrepreneurship.