Industry 4.0 is an integration between automation and manufacturing industry which requires the use of information technology to implement it. In the operational management framework, there is a supply chain management function that is strongly influenced by quality suppliers. Because choosing a quality new supplier is not an easy thing, we need a reliable application tool and utilizing web-based artificial intelligence technology for the selection of suppliers in the manufacturing industry. The selection of new suppliers is a complex problem because it involves multiple criteria, therefore it is necessary to make a decision support system that is able to complete supplier selection properly. Although the selection of suppliers in the manufacturing industry is not new, in the era of Industry 4.0, a decision support system that is used to choose an absolute supplier based online that must be accessible via the web or mobile application. Therefore the writer's idea in this paper is very relevant to be implemented in the manufacturing industry in all fields in the industrial era 4.0.
Climate change is one of the factors that affect crop production, so it is necessary to implement strategies and technologies to maintain the availability of cereal crops in Indonesia. It is necessary to prepare the land for the early planting process and monitoring plant growth in order to produce maximum crops. Utilization of the Internet of Things (IoT) can be used to monitor soil temperature and pH in real time, so hope for the long term it can increase crop production. The purpose of this research is to make a prototype design system with Internet of Things (IoT) technology to obtain temperature and pH data. This tool will test the functional accuracy. This research for measuring the characteristics of land based on IOT uses a prototype method consisting of Communication, Quick Plan, Modelling Quick Design, Construction of prototype, and Development Delivery & Feedback. Assembling the Wemos microcontroller, D1 R1, Breadboard, DS18B20 temperature sensor, 4700 Ohm Resistor, soil pH sensor, and 16x2 I2C LCD and connected using jumper cables with application control will be implemented into Wemos D1 R1 using the C++ programming language using Arduino IDE. Testing of the tool is carried out to ensure that the sensor is functionally able to read the temperature and pH of the soil correctly. Testing used black box method and was implemented in 5 land axis points at Politeknik Negeri Jember. The results used tools and litmus paper showed the same value. The conclusion and benefit of detecting land characteristics using the Wemos microcontroller showed more detailed measurement results with numbers behind the comma and a tool accuration rate of 100%.
Limbah ampas apel yang dihasilkan oleh Usaha Kecil dan Menengah Cuka apel yang bernama UKM Gembira Desa Suwayuwo pada setiap proses pembuatan cuka apel selama satu minggu sebesar 30 kg dengan bahan baku 100 kg apel. Limbah ampas cuka apel ini dalam satu bulan mencapai 1,2 kuintal dan sampai saat ini limbah yang dihasilkan tersebut sebagaian digunakan untuk pakan ternak dan sebagian banyak yang dibuang. Limbah ampas apel ini apabila dibiarkan dibuang, maka akan menimbulkan bau tidak sedap ke masyarakat dan bisa mengganggu ekositem dilingkungan sekitar. Selama ini limbah ampas apel belum termanfaatkan menjadi aneka produk makanan. Hal ini disebakan karena UKM Gembira dan masyarakat setempat yang berada dilingkungan UKM Gembira belum mengetahui dan memahami teknologi sederhana apa yang dapat diaplikasikan untuk memnfaatkan limbah ampas cuka apel tersebut. Metode yang dilakukan dengan menggunakan metode ceramah dan demonstrasi disertai materi pelatihan yang berkaitan dengan proses pembuatan cookies, cake dan stik mulai penanganan bahan baku, penggunaan alat-alat produksi, pencampuran bahan, pemasakan sampai pengemasan. Hasil secara keseluruahan hampir 80% (20 orang) mitra kerja dapat membuatdiversifikasi produk ampas cuka apel.Kata kunci : Ampas cuka apel, cookies, cake, stik
Menurut Badan Pusat Statistik Kabupaten Sidoarjo, pertumbuhan penduduk Sidoarjo pada tahun 2018 mencapai 2,2 juta jiwa yang artinya meningkat sebesar 1,62 persen dari tahun sebelumnya. Dari sisi jumlah penduduk, menempati urutan 4 se Jawa Timur setelah Surabaya, Malang, dan jember. Dengan pertumbuhan penduduk yang meningkat maka tidak menutup kemungkinan meningkatnya alih fungsi lahan pertanian menjadi pemukiman. Oleh karena itu, budidaya pakcoy dan lobster menggunakan sistem aquaponic dapat menjadi solusi dari permasalahan tersebut. Sistem aquaponic dapat memadukan budidaya pakcoy dan lobster dalam satu wadah yang menghasilkan tumbuhan lebih baik dibanding dengan cara konvensional karena feses dan sisa pakan ikan memenuhi untuk nutrisi serta ketersediaan air. Untuk menunjang keberhasilan budidaya pakcoy dan lobster perlu memperhatikan beberapa aspek seperti intensitas air, kekeruhan air, suhu, kadar pH, dan pemberian pakan yang teratur. Jika aspek-aspek tersebut tidak diperhatikan maka lobster bisa mati dan pakcoy tidak mendapatkan nutrisi yang cukup. Oleh karena itu, teknologi yang diciptakan dengan banyak inovasi terbaru dan canggih diharapkan dapat membantu memonitoring dan mengontol alur sistem kolam.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.